Apa Itu May Day 1 Mei dan Sejak Kapan Hari Buruh Libur Nasional? Ini Asal-usulnya

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:57 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Itu May Day 1 Mei dan Sejak Kapan Hari Buruh Libur Nasional? Ini Asal-usulnya

ILUSTRASI. Asal Usul Hari Buruh atau May Day 1 Mei.


HARI PENTING - Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei dan dijadikan libur nasional di Indonesia. Namun, apa itu May Day dan sejak kapan Hari Buruh menjadi libur nasional?

Asal-usul Hari Buruh lahir dari solidaritas para pekerja dalam rangka memperingati kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.

Pada abad ke-19 di Amerika Serikat, industri berkembang pesat dan memaksa pekerjanya untuk bekerja tanpa kenal lelah dan tidak manusiawi selama 19 hingga 20 jam. 

Baca Juga: 50 Twibbon Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024, Yuk Ramaikan di Sosmed!

Stres, tekanan, dan kondisi menyedihkan yang dialami kelas pekerja akhirnya membuat mereka terpuruk, mendorong mereka untuk bersatu dan memberontak melawan sistem kapitalis. 

Salah satunya yakni menuntut adanya aturan bekerja dengan shift selama 8 jam sehari. Para pekerja lalu membentuk serikat buruh dan melakukan demo pada 1 Mei 1886 yang kemudian diperingati sebagai May Day atau Hari Buruh Internasional. 

Lantas, seperti apa asal-usul Hari Buruh dan sejak kapan Hari Buruh jadi hari libur nasional di Indonesia?

Baca Juga: ​30 Kata-kata Hari Buruh Internasional 1 Mei 2024 yang Bisa Dijadikan Caption!

Apa itu May Day dan asal-usul Hari Buruh? 

Asal Usul Hari Buruh

Hari Buruh atau May Day adalah peringatan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh untuk menuntut hak-hak mereka pada 1 Mei 1886. 

Hari Buruh diperingati sebagai hari untuk menghormati perjuangan dan kontribusi pekerja dalam memperoleh hak-hak mereka di dunia kerja. 

Asal-usul Hari Buruh yakni pada abad ke-19 di Amerika Serikat ketika buruh mulai menuntut waktu kerja yang lebih singkat, gaji lebih baik, dan kondisi kerja yang aman. Pasalnya, pada waktu itu pekerja di AS harus bekerja dalam waktu 19 hingga 20 jam sehari. 

Pada 1 Mei 1886, ribuan buruh melakukan demonstrasi di Chicago, AS untuk melakukan berbagai tuntutan salah satunya shift 8 jam kerja dalam sehari. 

Namun, demonstrasi tersebut berakhir dengan kerusuhan yang dikenal sebagai kerusuhan Haymarket.  

Baca Juga: May Day, 50.000 Buruh Siap Geruduk Istana Negara, Ini Tuntutannya

Dirangkum dari laman Britannica, kerusuhan Haymarket berawal dari aksi unjuk rasa buruh perusahaan McCormick Harvesting Machine Company pada 3 Mei 1886. 

Pada peristiwa itu, seorang buruh tewas dan beberapa lainnya terluka ketika polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa.

Lalu pada 4 Mei 1886, para pemimpin serikat buruh mengadakan unjuk rasa di Haymarket Square untuk memprotes kebrutalan polisi.

Unjuk rasa itu dihadiri oleh Wali Kota Chicago Carter Harrison, yang menyebutkan bahwa unjuk rasa di Haymarket Square adalah aksi damai.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024, Cek Juga Ucapan yang Membangkitkan Semangat!

Setelah Harrison dan sebagian besar pengunjuk rasa pergi, satu kontingen polisi datang dan meminta massa membubarkan diri.

Pada saat itu, sebuah bom dilemparkan oleh seseorang yang hingga kini tidak teridentifikasi sehingga terjadi kerusuhan yang menewaskan tujuh petugas polisi serta empat sampai delapan warga sipil.

Kemudian, pada Agustus 1886, delapan pria yang dituduh sebagai anarkis dan pemicu Kerusuhan Haymarket dijatuhi hukuman berat dalam sebuah persidangan.

Lalu pada 1890, lebih dari 300.000 orang melakukan unjuk rasa pada Hari Buruh di London. Sejak saat itu, tanggal 1 Mei mulai dikenal sebagai Hari Buruh Sedunia.

Baca Juga: Banyak Long Weekend, Ini Daftar Tanggal Merah Mei 2024 dan Cuti Bersama 2024!

Sejak kapan Hari Buruh libur nasional?

Sejak Kapan Hari Buruh Libur?

Sejarah Hari Buruh di Indonesia telah dimulai sejak masa kolonial Belanda. Pada 1903, para buruh di Batavia (kini Jakarta) dan Surabaya melakukan mogok kerja untuk menuntut hak-hak yang layak, seperti upah yang lebih baik dan jam kerja yang manusiawi.

Aksi protes tersebut dipimpin oleh Henk Sneevliet, seorang aktivis sosialis Belanda yang kemudian dikenal dengan nama Maring.

Dikutip dari Tribunnews, menurut buku "The Political Economy of Labor Repression in Indonesia" yang ditulis oleh Vedi R Hadiz, tuntutan kaum buruh pada saat itu terkait dengan kondisi kerja yang sangat berat, kekurangan perlindungan hukum dan kondisi kesehatan yang buruk.

Baca Juga: Ini Tuntutan Buruh pada May Day 2024

Aksi protes tersebut berhasil menarik perhatian publik dan pemerintah kolonial Belanda. 

Selanjutnya, dikutip dari laman Kemdikbud, peringatan Hari Buruh di Indonesia dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. 

Gagasan tersebut muncul setelah tokoh kolonial, Adolf Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang terlalu murah untuk dijadikan perkebunan. Di samping itu, para buruh bekerja dengan upah yang tak layak.

Baca Juga: KPSI: 50.000 Buruh akan Rayakan May Day Fiesta di Istana Negara

Pasca-kolonial, sejarah Hari Buruh di Indonesia juga muncul pada era kemerdekaan. Pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir justru menganjurkan peringatan ini. 

Lewat UU No. 12/1948 diatur bahwa setiap 1 Mei, buruh boleh tidak bekerja. Pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional.

Demikian ulasan mengenai asal-usul Hari Buruh, sejarah Hari Buruh di Indonesia dan sejak kapan Hari Buruh menjadi hari libur nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru