Barbie Hsu Meninggal Dunia Karena Pneumonia, Seberapa Berbahaya Penyakit Ini?

KESEHATAN - Aktris Barbie Hsu yang populer dengan perannya di Meteor Garden meninggal karena pneumonia. Seberapa berbahaya penyakit pneumonia yang diawali dengan influenza?

Barbie Hsu sangat populer dengan perannya sebagai Shan Cai, tokoh utama wanita dalam serial Meteor Garden di awal tahun 2000-an.

Kabar tentang meninggalnya Barbie Hsu yang berusia 48 tahun tersebut mengejutkan banyak penggemar di awal tahun 2025 ini.

Berikut penjelasan tentang penumonia yang diawali dari influenza, penyakit yang menyebabkan meninggalnya aktris Barbie Hsu.

Barbie Hsu Meninggal Dunia Karena Pneumonia

Aktris Barbie Hsu dikabarkan meninggal dunia usai melakukan liburan Tahun Baru Imlek 2025 di Jepang bersama keluarga.

Menurut adiknya yaitu Dee Hsu yang diungkapkan melalui sang manager, Barbie Hsu meninggal karena pneumonia akibat influenza.

Wabah influenza meningkat di Jepang pada bulan Desember 2024 karena peningkatan kerumunan di masa liburan saat musim dingin.

Apa Itu ‌Influenza?

Nah apa itu Influenza? penyakit ini sering dianggap penyakit biasa namun sebenarnya bisa menjadi penyakit yang mematikan.

Influenza berbeda dari flu biasa yang bisa sembuh dalam beberapa hari atau seminggu tanpa pengobatan serius di dokter.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, "Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru".

"Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C". Influenza berbahaya bagi kelompok tertentu atau kondisi kesehatan tertentu.

Influenza dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau berada di satu ruangan dengan penderita Influenza lainnya.

Berikut gejala influenza:

Demam tinggi yang tiba-tiba.
Batuk kering.
Sakit tenggorokan.
Pilek.
Sakit kepala.
Kelelahan dan lemas.
Sakit otot dan sendi.
Muntah dan diare

Influenza dengan komplikasi serius dapat menyebabkan penyakit pneumonia. Nah apa itu pneumonia yang juga diderita Barbie Hsu?

Seberapa Berbahaya Pneumonia?

Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia, pneumonia atau paru-paru basah adalah kondisi saat paru-paru mengalami peradangan.

"Pneumonia, yang sering disebut sebagai paru-paru basah, adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru"

"Peradangan ini mengakibatkan alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik".

Pneumonia yang menyerang seseorang dengan daya tahan tubuh rendah akan mengganggu fungsi paru-paru dan merusak saluran napas.

Selain itu dapat menyebabkan penyebaran bakteri dalam aliran darah, kegagalan fungsi organ tubuh hingga terdapat nanah.

Gejala penyakit pneumonia atau peradangan paru-paru adalah batuk berdahak, demam, dan juga sesak napas.

SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan pneumonia.

Pneumonia menurut situs kemkes.go.id disebabkan oleh berbagai mikroornaisme termasuk bakteri, jamur, protozoa, dan virus.

Berikut penyebab lain pneumonia seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia:

Kebiasaan merokok
Penyakit jantung kronis
Diabetes melitus
Kelemahan struktur organ pernapasan
Penurunan tingkat kesadaran

Gejala penyakit pneumonia:

Batuk tidak berdahak atau berdahak dengan cairan kekuningan
Demam
Nyeri kepala disertai tubuh menggigil
Nyeri dada saat bernapas
Denyut nadi melemah
Mual
Muntah
Diare
Nyeri pada otot, sendi dan cepat merasa lelah

Tonton: 7 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Jaga kesehatan agar tidak terkena influenza hingga pneumonia di musim hujan atau dingin saat masa libur panjang sering berada di keramaian.

Virus influenza menyebar melalui udara atau tetesan atau percikan liur ketika seseorang sedang bersin, batuk atau berbicara.

Berikut yang harus dilakukan untuk mencegah terkena influenza:

Jaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer setelah berada di kerumunan
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum makan atau sebelum menyentuh hidung/mata/mulut.
Hindari menyentuh barang-barang di tempat publik yang mungkin terkena virus
Hindari gunakan alat makan atau barang pribadi lainnya yang bersama dengan orang lain
Lakukan vaksin influenza
Pakai masker saat di kerumunan