CARI TAHU - JAKARTA. Ketahui alasan sapi menangis saat sebelum disembelih. Menyambut Hari Raya Idul Adha, tentu menyembelih hewan kurban menjadi salah satu ibadah umat Muslim.
Salah satu jenis hewan yang disembelih sebagai kurban di Idul Adha adalah Sapi. Momen yang dinantikan dalam perayaan hari raya ini adalah menyaksikan hewan rangkaian perawatan hewan hingga waktunya disembelih.
Biasanya, hewan kurban akan dikirimkan ke pemiliknya untuk dirawat sebelum penyembelihan. Fenomena unik yang terjadi adalah sapi yang mengeluarkan air mata.
Nah, tentu yang menjadi pertanyaan adalah kenapa sapi menangis saat akan disembelih? Tentu ada beberapa alasan menurut medis dan psikologis hewan.
Baca Juga: Beli Hewan Kurban Bebas Pajak? Simak Ketentuannya
Kenapa sapi menangis?
Melansir dari laman Vocal Media, beberapa daerah pegunungan terpencil, masyarakat masih memiliki kebiasaan memelihara sapi. Banyak orang melaporkan melihat fenomena sapi yang meneteskan air mata. Ketika pemilik sapi menyaksikan hal ini, mereka sering merasa tidak tega untuk melanjutkan proses penyembelihan.
Meskipun sapi tersebut mungkin tidak memberikan manfaat ekonomi, hubungan emosional yang terbentuk antara sapi dan pemiliknya membuat situasi ini menjadi lebih sulit.
Oleh karena itu, di banyak tempat, sapi akan ditutup matanya saat disembelih. Manusia adalah makhluk yang penuh emosi, dan melihat air mata dari spesies lain sering kali membuat merasa sedih. Menutup mata sapi dianggap sebagai cara untuk mengurangi dampak emosional ini.
Selain sapi, seseorang yang memelihara hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga merasakan kesedihan yang mendalam ketika hewan kesayangan memasuki usia tua atau mendekati akhir hidupnya.
Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 yang Singkat dan Penuh Makna
Banyak orang dapat berasumsi sapi yang meneteskan air mata adalah bentuk dari sifat manusia yang diproyeksikan pada hewan, namun kenyataannya tidak demikian. Sebab, selain manusia, sebagian besar hewan di dunia juga memiliki sistem emosional sendiri.
Bagi hewan, terutama sapi lebih sensitif terhadap "rasa sakit" dibandingkan manusia. Ketika rasa sakit tersebut melebihi ambang toleransi mereka, sapi akan memberikan respon stres seperti meneteskan air mata atau cara lainnya.
Jadi, alasan mengapa sapi meneteskan air mata sebelum disembelih tidak ada hubungannya dengan "kemanusiaan". Ini lebih terkait dengan sistem emosional dalam tubuh.
Ada beberapa penjelasan terkait fenomena sapi menangis saat sebelum disembelih.
Baca Juga: Idul Adha 17 Juni 2024, Ini Contoh Ucapan untuk Sambut Hari Raya Kurban
1. Reaksi Fisiologis Terhadap Rasa Sakit
Sapi mungkin menangis sebagai respons fisiologis terhadap rasa sakit yang mereka alami. Sistem saraf mereka merespons rasa sakit dengan cara yang mirip dengan manusia, termasuk produksi air mata sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh.
2. Stres Emosional
Sapi merupakan hewan yang dapat mengalami stres emosional. Perubahan lingkungan yang drastis atau situasi yang menakutkan, seperti proses penyembelihan, dapat menyebabkan stres berat.
Saat Sapi meneteskan air mata bisa menjadi salah satu tanda stres tersebut. Sapi mungkin tidak sepenuhnya memahami apa yang akan terjadi, tetapi mereka bisa merasakan ancaman dan ketidaknyamanan yang intens.
3. Sistem Emosional Hewan
Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki sistem emosional. Sapi mungkin lebih peka terhadap kondisi tertentu dan memiliki kemampuan untuk merasakan emosi seperti ketakutan dan ketidaknyamanan. Saat menghadapi situasi yang menyakitkan atau menegangkan, sapi dapat menunjukkan reaksi emosional, termasuk menangis.
4. Respons Terhadap Perubahan Lingkungan
Perubahan drastis dalam lingkungan atau rutinitas sehari-hari, seperti dipindahkan ke tempat yang tidak dikenal atau dipisahkan dari kelompok ternaknya, bisa memicu respons emosional pada sapi. Menangis mungkin merupakan cara sapi menunjukkan ketidaknyamanan.
5. Interpretasi yang salah oleh Manusia
Terkadang, manusia bisa salah mengartikan perilaku hewan. Fenomena sapi menangis tidak selalu berarti emosi seperti yang kita pahami pada manusia, tetapi bisa juga merupakan respons fisiologis alami terhadap stres atau kondisi medis.
Selain itu, beberapa dokter hewan berpengalaman berpendapat bahwa alasan sapi meneteskan air mata mungkin juga terkait dengan infeksi virus atau kondisi kesehatan.
Dalam kasus seperti itu, dokter hewan biasanya akan menyarankan untuk merawat sapi terlebih dahulu. Jika perawatan tidak berhasil, barulah sapi akan disembelih untuk mencegah penyebaran virus yang dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan lebih banyak rasa sakit bagi sapi.
Namun, pada masa lampau, pemikiran masyarakat belum berkembang seperti sekarang. Ketika orang-orang dahulu melihat sapi meneteskan air mata saat akan disembelih, mereka menganggap ini sebagai tanda dari dewa yang meminta untuk tidak membunuh sapi tersebut.
Akibatnya, mereka sering memutuskan untuk menyelamatkan sapi yang seharusnya disembelih. Ada juga pandangan bahwa menyembelih sapi dan memakan daging sapi adalah tindakan yang sangat kejam, karena sapi adalah makhluk hidup yang mampu merasakan sakit.
Demikian penjelasan fenomena sapi menangis saat sebelum disembelih yang bisa menjadi wawasan baru Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News