EDUKASI - Isra Miraj tahun ini akan jatuh pada hari Sabtu, tanggal 18 Februari 2023 atau 27 Rajab 1444 Hijriah.
Peristiwa Isra dan Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah panjang agama Islam. Peristiwa ini mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW yang amat penting.
Bersumber dari situs biroekbang.bantenprov.go.id, Isra dalam bahasa Arab berarti perjalanan di malam hari, sementara Miraj adalah kenaikan
Yang membuat peristiwa ini semakin menakjubkan, Nabi Muhammad SAW melakukan dua perjalanan ini hanya dalam waktu satu malam saja.
Baca Juga: Jurusan Paling Diminati di Unair, ITS, dan UB di SNBP 2022, Referensi SNBP Tahun Ini
Kesedihan Nabi Muhammad SAW
Dalam perjalanan menyebarkan agama Islam, Nabi Muhammad SAW sering kali berhadapan dengan berbagai macam cobaan.
Bahkan Nabi Muhammad SAW sempat putus asa hingga nyaris menyerah dalam berdakhwah disebabkan am al-huzn.
Am al-huzn merupakan sebutan dari tahun kesedihan. Pada tahun tersebut, Nabi Muhammad SAW mengalami duka yang sangat mendalam.
Bersumber dari situs Muhammadiyah, tahun kesedihan merujuk pada peristiwa wafatnya Siti Khadijah dan Abu Thalib.
Keduanya merupakan sosok yang sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW. Siti Khadijah merupakan istri yang taat dan senantiasa mendukung dakwah Islam dan risalah Nabi.
Sedangkan Abu Thalib merupakan paman yang senantiasa melindungi beliau dari ancaman musuh.
Namun, berkat iman yang kuat dan perlindungan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mampu bertahan dan terus gigih menyebarkan ajaran agama Islam.
Peristiwa Isra Miraj
Di tengah tekanan kaum kafir Quraisy dan kesedihan yang mendalam, keajaiban datang. Suatu ketika Rasulullah, saat bermalam di rumah sepupunya Hummu Hani', tiba-tiba tergerak untuk mengunjungi Ka'bah.
Ketika sampai di Ka'bah, beliau mengantuk dan terlelap di Hijr Ismalil, yang berada di sebelah utara Ka'bah.
Saat Nabi Muhammad SAW terlelap, malaikat Jibril datang dan membangunkan beliau hingga tiga kali.
Setelah Rasulullah bangun, beliau diajak oleh Jibril berkelana menggunakan hewan bersayap bernama buraq.
Nabi Muhammad SAW bersama Jibril pergi menuju Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) di Yerusalem. Peristiwa ini disebut dengan Isra.
Jarak antara Mekah dengan Baitul Maqdis ditempuh dengan perjalanan selama satu bulan menggunakan unta.
Namun, Rasulullah mampu mencapai Yerusalem hanya dalam waktu satu malam mengendarai buraq.
Baca Juga: Registrasi Akun Dibuka Hari Ini, Ini Syarat dan Biaya Pendaftaran SNBT 2023
Di Baitul Maqdis, Nabi Muhammadi SAW bertemu dengan para Nabi terdahulu dan memimpin para Rasul untuk bersembahyang kepada Allah SWT.
Selesai sembahyang, Rasulullah diangkat menuju langit ketujuh dalam kurun waktu kurang dari semalam. Peristiwa ini dikenal dengan nama Miraj.
Dengan kuasa Allah SWT, Rasulullah menembus ruang, waktu, dan bentuk lahiriah bumi hingga ke puncak Sidratul Muntaha.
Mengutip dari biroekbang.bantenprov.go.id, pada setiap tingkatan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya:
Langit pertama: Nabi Adam
Langit kedua: Nabi Isa dan Yahya
Langit ketiga: Nabi Yusuf
Langit keempat: Nabi Idris
Langit kelima: Nabi Harun
Langit keenam: Nabi Musa
Langit ketujuh: Nabi Ibrahim
Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari. Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.
Nabi Musa as memberi memperingatkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa jumlah tersebut terlalu besar.
Rasulullah kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT hingga akhirnya jumlah salat menjadi sebanyak 5 kali sehari.
Setelah peristiwa Isra Miraj, tepatnya pada 622 Masehi, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar melakukan hijrah. Rasulullah dan Abu Bakar hijrah dari Mekah ke Yatsrib yang kemudian diubah menjadi Madinah.
Saat ini hari terjadinya Isra Miraj menjadi salah satu hari yang istimewa bagi umat Islam. Pada Iraj Miraj, masyarakat muslim biasanya akan lebih giat ibadah hingga menggelar acara pengajian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News