Ghosting itu apa, sih? Ini penjelasan plus cara move on-nya

Senin, 08 Maret 2021 | 10:47 WIB   Penulis: Belladina Biananda
Ghosting itu apa, sih? Ini penjelasan plus cara move on-nya

ILUSTRASI. Ada banyak penyebab ghosting yang bisa terjadi. KONTAN/Baihaki/3/11/2016


Meski demikian, ghosting tidak selalu buruk, lo. Anda bisa melakukan ghosting apabila orang lain justru mengganggu kenyamanan hidup Anda. Jika kualitas hidup Anda menurun akibat orang lain, cobalah untuk mengabaikan telepon, pesan, atau cara komunikasi lain sehingga kualitas hidup Anda tetap terjaga.

Cara Move On

Melansir Healthline, hubungan yang putus akibat salah satu pihak melakukan ghosting bisa menyebabkan sakit fisik pada pihak yang ditinggalkan, lo. Tidak hanya itu, ghosting dapat membuat kondisi mental pihak yang ditinggalkan terganggu.

Misalnya, Anda menjadi tidak percaya diri. Hal itu dapat berpengaruh pada hubungan percintaan dan hubungan Anda lainnya di masa depan. Setiap orang yang menjadi korban ghosting memiliki cara move on yang berbeda-beda.

Tips move on yang pertama adalah beri batas waktu. Jika pasangan Anda tiba-tiba menghilang, tidak membalas pesan, atau mengangkat telepon, beri ultimatum. Kirim pesan yang menunjukkan bahwa Anda akan menunggu kabarnya dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah 5 tanda pasangan yang posesif

Jika Anda tidak mendapat kabar apapun, segera tinggalkan pasangan Anda. Meski terasa sulit untuk dijalani, hal itu menjadi tanda bahwa Anda masih memegang kontrol pada hubungan yang Anda jalani. Hal itu juga akan memudahkan Anda untuk meninggalkan perasaan Anda ke orang lain nantinya.

Kedua, jangan pernah menyalahkan diri Anda secara berlebihan. Introspeksi diri memang boleh, tapi bukan berarti ghosting yang dilakukan pasangan adalah kesalahan Anda sepenuhnya. Selanjutnya, jangan hilangkan rasa sakit yang Anda alami dengan cara yang kurang benar, seperti minum alkohol berlebih.

Cara cepat move on yang baik bisa Anda lakukan dengan bercerita kepada anggota keluarga atau teman yang Anda percaya. Carilah orang yang mampu mendengarkan Anda dengan baik tanpa memberi penghakiman apa pun. Jika dirasa perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter, lo.

Selanjutnya: Ingin pernikahan langgeng? Coba ikuti cara ini agar pernikahan awet dan bahagia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Belladina Biananda

Terbaru