EDUKASI - Ada beberapa macam sistem pernapasan pada hewan. Sistem pernapasannya berbeda-beda tergantung dengan spesies.
Setiap makhluk hidup pasti bernapas dengan bantuan organ pernapasan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan oksigen yang penting dibutuhkan tubuh.
Oksigen dibutuhkan untuk mengolah berbagai zat di dalam tubuh dan mengubahnya menjadi energi.
Berbeda dengan tumbuhan yang menggunakan stomata, organ pernapasan milik hewan lebih kompleks. Meskipun demikian, setiap spesies hewan memiliki organ yang berbeda tergantung dengan habitatnya.
Baca Juga: Cara mudah bayar pajak lewat KlikBCA, bisa dimana saja tanpa perlu antri
Apa saja macam-macam sistem pernapasan pada hewan? Simak ragam sistem pernapasan pada hewan yang dirangkum dari Lumen Learning dan Encyclopedia Britannica:
Kulit
Kulit merupakan alat pernapasan cacing dan beberapa hewan lainnya. Hewan amfibi seperti salamander, mengandalkan kulit untuk mengambil oksigen.
Pertukaran oksigen terjadi langsung di bawah kulit hewan. Karenanya, permukaan kulit cacing dan amfibi selalu basah.
Paru-paru
Mamalia, burung dan beberapa amfibi menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan. Paus dan lumba-lumba merupakan contoh mamalia laut.
Meskipun mereka tinggal di habitat air laut, kedua jenis mamalia ini juga memiliki paru-paru. Untuk mendapatkan oksigen, mereka sesekali muncul ke permukaan.
Sedikit berbeda dengan mamalia, ada tambahan alat pernapasan pada burung. Burung memiliki satu organ tambahan yaitu pundi-pundi udara sebagai alat pernapasan.
Saat tidak terbang, burung menggunakan paru-paru untuk bernafas. Pundi-pundi udara ini membantu burung untuk bernafas. Organ ini merupakan kantung yang berfungsi menyimpan udara.
Jenis amfibi yang menggunakan paru-paru adalah katak. Saat masih berbentuk kecebong, mereka menggunakan insang untuk bernafas.
Saat sudah menjadi katak dewasa, mereka menggunakan paru-paru dan juga kulit untuk bernapas.
Baca Juga: Ada lowongan kerja menarik di BUMN ini untuk berbagai jurusan, buruan daftar!