Sejarah Singkat Bank Indonesia, Bank Sentral RI yang Sudah Berusia 69 Tahun

Selasa, 05 Juli 2022 | 16:29 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Sejarah Singkat Bank Indonesia, Bank Sentral RI yang Sudah Berusia 69 Tahun

ILUSTRASI. Sejarah Singkat Bank Indonesia, Bank Sentral RI yang Sudah Berusia 69 Tahun.


Berdirinya Bank Indonesia

Setelah Indonesia berhasil merdeka pada tahun 1945, sesuai mandat yang tertulis dalam penjelasan UUD 45 pasal 23, Pemerintah Republik Indonesia membentuk bank sirkulasi yaitu Bank Negara Indonesia (BNI). 

Dalam upaya menegakkan kedaulatan ekonomi di Indonesia, BNI menerbitkan uang dengan nama Oeang Republik Indonesia atau ORI. 

Muncul desakan kuat pada tahun 1951, untuk mendirikan bank sentral sebagai wujud kedaulatan ekonomi Republik Indonesia. 

Menanggapi hal tersebut, pemerintah kemudian memutuskan untuk membentuk Panitia Nasionalisasi DJB untuk mengambil alih wewenang bank DJB. 

Proses nasionalisasi tersebut dilakukan dengan pembelian saham DJB oleh Pemerintah RI, sebesar 97%.​ 

Baca Juga: Ragam Jenis Penyakit yang Menyerang Darah Manusia, dari Anemia hingga Leukimia

Kemudian pemerintah pada 1 Juli 1953 menerbitkan UU No.11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia, yang menggantikan DJB Wet Tahun 1922. 

Sejak 1 Juli 1953, Bank Indonesia secara resmi berdiri sebagai bank sentral Republik Indonesia.​  

Bank Indonesia pada tahun 1968, berfungsi menyalurkan kredit komersial, namun berperan sebagai agen pembangunan dan pemegang kas negara. 

Saat krisis moneter yang terjadi di Asia, BI mengambil langkah-langkah kebijakan penanggulangan krisis, yakni:

  • Penerapan kebijakan floating exchange rate untuk nilai tukar,
  • Penutupan bank-bank bermasalah,
  • Restrukturisasi bank-bank yang tidak sehat. 

Pada 1999, Bank Indonesia ditetapkan sebagai bank sentral yang bersifat independen. Tujuan BI antara lain: mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah, serta menghapuskan tujuan sebagai agen pembangunan. 

Hingga saat ini BI masih terus beroperasi dan menjalankan fungsinya untuk memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru