Telah digunakan 150 juta user, emulator Android ini disisipi malware

Kamis, 04 Februari 2021 | 20:45 WIB   Penulis: Arif Budianto
Telah digunakan 150 juta user, emulator Android ini disisipi malware


ANDROID - Kabar buruk bagi yang sering menggunakan emulator Android di PC. Baru-baru ini ditemui salah satu emulator Android di PC mengirimkan malware yang dapat memata-matai aktivitas penggunanya.

Bagi sebagian orang yang tidak memiliki smartphone Android dengan spesifikasi tinggi, emulator menjadi jalan keluar. Benar sekali, dengan memasang emulator Android di PC atau laptop, kita bisa memainkan game Android dengan lancar.

Sayangnya tidak semua emulator Android di PC atau laptop aman loh. Baru-baru ini diketahui ada salah satu emulator Android yang mengirimkan malware ke PC kita.

Mengutip dari PCMag.com, ESET, perusahaan yang membuat software anti virus menemukan tindakan yang mencurigakan dari emulator Android bernama NoxPlayer. Sejak bulan September silam, dicurigai emulator NoxPlayer ini mengirimkan pembaruan yang berbahaya ke PC para penggunanya.

Mirisnya, emulator bernama NoxPlayer ini ternyata telah digunakan oleh 150 juta user, terutama di wilayah Asia. 

Emulator Android - NoxPlayer

Menurut ESET, pembaruan berbahaya tersebut berasal dari infrastruktur backend milik NoxPlayer yang terletak di "res06.bignox.com" kemungkinan lewat bantuan API "api.bignox.com". Di dalamnya diketahui mengandung kode-kode tertentu yang membahayakan komputer.

ESET melaporkan bahwa setidaknya ada tiga varian pembaruan yang membahayakan pengguna emulator NoxPlayer. Malware tersebut dapat mencatat apa saja yang kita ketik, mengambil file dan mematai-matai dari jarak jauh.

ESET juga menambahkan bahwa kelompok peretas yang mengirimkan malware tersebut tidak membahayakan pengguna NoxPlayer secara masal. Di antara pengguna anti virus ESET, malware tersebut telah bersarang di lima komputer yang berbasis di Hongkong, Taiwan dan Sri Lanka.

Belum diketahui siapa dalang dibalik peretasan menggunakan malware berbahaya ini. Menurut ESET target mereka adalah komunitas game yang menggunakan NoxPlayer.

Pihak pengembang NoxPlayer sendiri belum memberikan respon terkait masalah ini. Bermarkas di Hongkong, developer NoxPlayer menyangkal apa yang ditemukan oleh ESET mengenai malware pada emulator-nya tersebut.

ESET sendiri menyarankan supaya pengguna emulator NoxPlayer tidak melakukan update supaya terhindar dari malware yang dikirimkan ke PC kita. Dengan demikian pembaruan yang membahayakan tersebut tidak masuk ke PC yang kita gunakan.

Perlu diketahui, update terakhir NoxPlayer yakni di bulan November lalu. Jadi apabila Anda masih menggunakan emulator Android NoxPlayer disarankan untuk tidak melakukan update ke versi yang rilis di bulan November tersebut.

Selanjutnya: Pagi ini user Apple alami kesulitan mengakses Apple Music hingga iCloud

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru