5 Calon gedung tertinggi di Indonesia, satu gedung berada di Batam

Sabtu, 12 September 2020 | 11:35 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
5 Calon gedung tertinggi di Indonesia, satu gedung berada di Batam


GEDUNG TERTINGGI - Sejumlah negara terus berlomba untuk membangun gedung pencakar langit, termasuk Indonesia. 

Saat ini, ada 5 gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Indonesia. Kelimanya akan menjadi calon gedung tertinggi di Indonesia. 

Berikut daftar 5 gedung tertinggi di Indonesia yang akan dibangun. 

5 calon gedung tertinggi di Indonesia

Rencana pembangunan gedung tertinggi di Indonesia telah dilakukan oleh sejumlah pengembang. Berikut daftarnya dikutip dari skyscrapercenter.com:

Baca Juga: Ada Corona, Perusahaan Properti Milik Keluarga Tahir Tunda Pengembangan Proyek Baru

1. Signature Tower Jakarta

Signature Tower Jakarta direncakan akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia yang terdiri dari 113 lantai. 

Gedung ini rencananya memiliki tinggi 638 meter. Pencakar langit yang berlokasi di SCBD Kawasan Sudirman, Jakarta ini kelak bakal memiliki ruang perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan.

Dikutip Kontan.co.id (22/6/2018), proyek ini dibangun oleh PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) melalui anak usaha PT Grahamas Adisentosa, pengembang Kawasan Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). 

Baca Juga: Ini proyek yang akan ditunda oleh Maha Properti Indonesia (MPRO) akibat virus corona

2. Pertamina Tower

Pertamina Energy Tower (PET) awalnya akan dibangun setinggi 530 meter yang mencakup 99 lantai dan digadang-gadang sebagai kantor pusat PT Pertamina (Persero). 

Dalam catatan Kompas.com, peletakan batu pertama PET sudah dilaksanakan pada Senin, 9 Desember 2013.

Tetapi, dikutip dari Kontan.co.id (22/7/2019), proyek ini akan berubah menjadi E-Polis Rasuna dan akan dibangun anak usaha Pertamina, PT Patra Jasa. 

"Sebetulnya bukan rebrandring ya. Tapi kami lebih mengakomodasi perkembangan aktual, dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Yang mana untuk saat ini membangun gedung perkantoran setinggi itu, tidak feasible," terang Direktur Pengembangan Bisnis Patra Jasa Teddy K Gusti dikutip Kontan.co.id (22/7/2019). 

Baca Juga: Maha Properti Indonesia (MPRO) masih kalkulasi anggaran untuk tahun ini

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru