KONTAN.CO.ID - Simak apa itu Bastille Day setiap 14 Juli di Prancis. Media sosial ramai dengan pembahasan acara Bastille Day yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bastille Day adalah hari nasional Prancis yang diperingati setiap 14 Juli. Dalam bahasa Prancis disebut La Fête Nationale atau secara informal Le quatorze juillet.
Hari ini memperingati penyerbuan Penjara Bastille pada 14 Juli 1789, yang menjadi simbol pecahnya Revolusi Prancis.
Sehingga, ini menjadi sebuah momen penting dalam sejarah dunia yang menandai perlawanan rakyat terhadap kekuasaan absolut raja dan ketidakadilan sosial.
Seperti, apa sejarah Bastille Day hingga tradisi perayaan mengundang tamu kehormatan? Cek informasi selengkapnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Jamuan Santap Malam Privat Bersama Presiden Macron
Sejarah Bastille Day
Melansir dari laman History.com, Bastille pada dasarnya merupakan penjara di Paris yang dianggap simbol penindasan monarki Prancis. Di mata rakyat, Bastille menjadi simbol kekuasaan absolut Raja Louis XVI, ketidakadilan sosial, dan penindasan terhadap suara rakyat.
Pada 14 Juli 1789, rakyat Paris menyerbu dan menghancurkan Bastille. Ini menjadi titik balik yang memicu Revolusi Prancis.
Setahun setelahnya, pada 14 Juli 1790, digelar Fête de la Fédération untuk merayakan kesatuan nasional dan lahirnya Prancis yang baru, yang lebih demokratis.
Bastille Day kini dirayakan setiap tahun sebagai hari kemerdekaan Prancis, menandai lahirnya nilai-nilai liberté, égalité, fraternité (kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan).
Baca Juga: Peringatan Bastille Day Prancis, Prabowo Presiden RI Pertama Jadi Tamu Kehormatan
Tujuan dan Makna Bastille Day
Peringatan Bastille Day setiap 14 Juli di Prancis penuh makna untuk masyarakat lokal.
- Mengenang perjuangan rakyat Prancis dalam menuntut keadilan dan menggulingkan tirani.
- Merayakan nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia.
- Menegaskan identitas nasional Prancis sebagai negara republik yang lahir dari semangat revolusioner.
- Memperkuat persatuan di tengah keragaman etnis, agama, dan budaya di Prancis modern.
Bastille Day dihadiri Presiden Prabowo
Dalam Bastille Day tidak hanya menjadi panggung peringatan sejarah revolusi, tetapi juga forum penting diplomasi global.
Melansir dari laman Setneg.go.id, Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara militer Bastille Day 2025 di Paris atas undangan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kehadiran ini menandai Prabowo sebagai Presiden RI Pertama yang menjadi tamu kehormatan di Bastille Day.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam parade tahun ini menambah daftar pemimpin dunia yang pernah mendapatkan kehormatan serupa.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tiba di Paris untuk Hadiri Bastille Day
Tradisi mengundang pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Bastille Day mulai dilakukan secara simbolis pada akhir abad ke-20.
Para tamu kehormatan biasanya ditempatkan di podium utama bersama Presiden Prancis dan tokoh-tokoh penting lainnya, serta sering kali turut melibatkan keterlibatan simbolik dari unsur militer negara yang diundang.
Acara ini juga pernah menjadi ajang kehormatan bagi figur-figur dunia seperti Nelson Mandela (1996), Luiz Inacio Lula da Silva (2005), Donald Trump (2017), Lee Hsien Loong (2018), hingga Narendra Modi (2023).
Undangan bagi Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan Bastille Day 2025 diklaim menjadi puncak peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis.
Momen ini sekaligus membuka lembaran baru dalam penguatan kemitraan strategis kedua negara untuk masa depan.
Itulah informasi menarik apa itu Bastille Day setiap 14 Juli di Prancis yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tonton: Prabowo Jadi Presiden RI Pertama yang Jadi Tamu Kehormatan di Bastille Day Prancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
