Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi

Rabu, 03 Januari 2024 | 15:40 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi


Cara Penulisan Gelar - JAKARTA. Simak cara penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI dan EYD. Penulisan gelar yang benar sangat penting untuk menunjukkan penghargaan terhadap tingkat pendidikan atau prestasi seseorang.

Penulisan nama gelar merupakan tata cara menuliskan gelar yang disandang seseorang bersama dengan namanya. Gelar sendiri adalah penghormatan atas prestasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, profesi, dan keagamaan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, gelar akademik merujuk pada gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, melibatkan tingkat sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan doktoral (S4).

Selain itu, penulisan gelar dalam pendidikan sudah diatur sesuai Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018.

Baca Juga: Prioritaskan Dana Pendidikan Anak Atau Dana Pensiun?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Raih Gelar Doktor HC dari ITB

Masih sama seperti Ejaan yang Disempurnakan (EYD), pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) turut mengatur penulisan nama gelar yang benar, yang mencakup poin-poin berikut:

  • Setiap gelar menggunakan huruf kapital.
  • Gelar ditulis setelah nama seseorang, dipisahkan dengan tanda koma.
  • Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, antara gelar-gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma.
  • Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Baca Juga: Kampusnya Boleh Swasta, Tapi Kelasnya Sudah Mendunia

Selain gelar akademik, gelar profesi juga ada dan ditulis di depan nama seseorang, dipisahkan dengan tanda titik.

Penulisan yang tepat dan sesuai aturan membantu menghindari kekeliruan dan memastikan pemahaman yang jelas terkait status dan prestasi seseorang.

Penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI dan EYD

Berikut adalah panduan singkat mengenai cara penulisan gelar yang benar:

1. Gelar Akademis:

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan tanda koma dan titik perlu diperhatikan pada penulisan gelar Akademis.

  • Ahli Pratama (D1): Penulisan ulusan program diploma satu, dengan mencantumkan huruf “A.P.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Sri Asih, A.P.Ak).
  • Ahli Muda (D2): Penulisan di belakang nama lulusan program diploma dua, dengan mencantumkan huruf “A.M.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Sri Asih, A.M.Ak).
  • Ahli Madya (D3): Penulisan gelar di belakang nama lulusan program diploma tiga, dengan mencantumkan huruf “A.Md.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Dani Pedrosa A.Md.Ak).
  • Sarjana (S1): Tidak perlu menambahkan gelar "Sarjana" sebelum nama, cukup menyebutkan nama gelar (contoh: Joni Prianto, S.E.).
  • Magister (S2): Dapat ditulis sebelum atau setelah nama dengan gelar "Mag." atau "M." (contoh: Prianto, M.Ag.).
  • Doktor (S3): Dapat ditulis sebelum atau setelah nama dengan gelar "Dr." (contoh: Prof. Dr. Sri Kusumawati).

2. Gelar Kehormatan:

Sama seperti gelar akademis, Anda perlu memperhatikan tanda titik berikut ini.

  • Profesor: Gelar "Prof." atau "Profesor" ditulis di depan nama (contoh: Prof. Joni Prianti).
  • Doktor Kehormatan: Gelar "Dr. (h.c.)" ditulis di depan nama (contoh: Dr. (H.C.) Jeny Smith).

3. Gelar Agama:

Penulisan gelar haji atau pendeta bisa ditulis dengan langkah berikut.

  • Agama Islam: Gelar "H." atau "Haji" ditulis sebelum nama (contoh: H. Ahmad Bin Mansur).
  • Agama Kristen: Gelar "Pdt." atau "Pendeta" ditulis sebelum nama (contoh: Pdt. Magdalena Santosa).

4. Gelar Profesi:

Beberapa profesi saat ini memerlukan penulisan di depan nama pemilik gelar.

  • Dokter: Gelar "dr." ditulis sebelum nama (contoh: dr. Siswanto Setiawan).
  • Insinyur: Gelar "Ir." ditulis sebelum nama (contoh: Ir. Sri Anindita).

Sebagai catatan, gelar untuk lulusan pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Itulah panduan cara penulisan gelar yang benar untuk sarjan hingga profesi sesuai PUEBI dan EYD yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru