PROFIL - Yuk cek profil Ryanmizar Ryacudu berserta karirnya di dunia milier dan politik. Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu adalah tokoh militer Indonesia yang lahir pada 21 April 1950 di Palembang, Sumatera Selatan.
Ryamizar Ryacudu merupakan putra dari Mayjen TNI (Purn.) Musannif Ryacudu, seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal dekat dengan Presiden Soekarno. Ryamizard menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akabri) dan lulus pada tahun 1974.
Karier militernya dimulai sebagai komandan peleton di Kodam XII/Tanjungpura pada tahun 1976. Ia kemudian menjabat sebagai komandan kompi, staf operasi batalyon, dan komandan batalyon. Ryamizard terlibat dalam operasi melawan Partai Komunis Kalimantan Utara antara tahun 1976 hingga 1982. 
Baca Juga: Daftar Pemain Voli Putri Terbaik di Dunia 2025, Megawati Hangestri Peringkat Pertama
Namanya mulai dikenal setelah menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada tahun 1999 dan kemudian Panglima Kodam Jaya. Setelah itu, ia diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada tahun 2000, menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Pada tahun 2002, Ryamizard dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hingga tahun 2005. 
Setelah pensiun dari militer, Ryamizard terjun ke dunia politik. Ia ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober 2014 dan menjabat hingga 20 Oktober 2019. 
Dalam kehidupan pribadinya, Ryamizard menikah dengan Nora Tristyana, putri dari mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak. 
Ryamizard dikenal sebagai sosok yang tegas dan memiliki komitmen kuat terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama kariernya, ia sering menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U20 Indonesia vs India Pukul 19.00 WIB
Karier Militer Ryamizard Ryacudu
Setelah lulus dari Akmil, Ryamizard memulai kariernya sebagai perwira di lingkungan TNI Angkatan Darat. Kariernya berkembang pesat, dimulai dari posisi komandan peleton hingga akhirnya menduduki berbagai jabatan strategis dalam struktur TNI.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya dalam dunia militer antara lain:
* Komandan Peleton (1976-1977) – Memulai karier sebagai perwira lapangan di Kodam XII/Tanjungpura.
* Komandan Kompi (1977-1981) – Bertugas dalam berbagai operasi militer, termasuk operasi penumpasan Partai Komunis Kalimantan Utara.
* Komandan Batalyon Infanteri 744/Satya Yudha Bhakti (1989-1993) – Satuan ini dikenal sebagai salah satu batalyon elit di lingkungan TNI AD yang bertugas di Timor Timur.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 21, Persik vs Barito Putera Jadi Laga Pertama
* Komandan Brigade Infanteri 6/Kostrad (1995-1996) – Memimpin satuan tempur dalam berbagai latihan dan operasi militer.
* Panglima Kodam V/Brawijaya (1999-2000) – Bertanggung jawab atas keamanan di Jawa Timur pada masa transisi pasca-reformasi.
* Panglima Kodam Jaya (2000) – Menangani situasi keamanan di ibu kota yang saat itu tengah menghadapi berbagai tantangan politik dan sosial.
* Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) (2000-2002) – Menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah.
* Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) (2002-2005) – Jabatan puncak dalam karier militernya, di mana ia bertanggung jawab atas pembinaan dan operasional TNI Angkatan Darat.
Sebagai KSAD, Ryamizard dikenal sebagai sosok yang tegas dan loyal terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia sering menekankan pentingnya persatuan dan nasionalisme di kalangan prajurit TNI.
Baca Juga: Intip Jadwal KRL Solo Jogja Lengkap Hari Ini Kamis 30 Januari 2025
Kiprah Ryamizard sebagai Menteri Pertahanan
Setelah pensiun dari dunia militer pada tahun 2005, Ryamizard kembali ke panggung nasional ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja (2014-2019).
Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, ia dikenal memiliki pendekatan yang berorientasi pada kekuatan pertahanan nasional berbasis kemandirian. Beberapa kebijakan penting yang ia dorong meliputi:
* Penguatan Alutsista – Mendorong modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara.
* Kebijakan Bela Negara – Memperkenalkan program bela negara bagi masyarakat sipil sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertahanan nasional.
* Ketahanan Siber dan Keamanan Nasional – Menghadapi ancaman dunia maya yang semakin berkembang, Ryamizard turut menyoroti pentingnya penguatan ketahanan siber dalam sektor pertahanan.
Selama masa jabatannya, ia juga aktif dalam diplomasi pertahanan, menjalin kerja sama dengan negara-negara sahabat, serta menegaskan posisi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik di kawasan.
Itulah profil lengkap Ryamizard Ryacudu, mulai dari perjalanan karier militernya hingga perannya dalam politik nasional.
Selanjutnya: Komisaris Sriwijaya Air, Hendry Lie Didakwa Memperkaya Diri Sendiri Rp 1 Triliun
Menarik Dibaca: Fabil Natural Jawab Permintaan Pasar dengan Produk Terbaru Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News