China kalahkan AS dan Rusia dalam jumlah peluncuran satelit ke luar angkasa

Senin, 02 November 2020 | 17:30 WIB Sumber: Breaking Defense
China kalahkan AS dan Rusia dalam jumlah peluncuran satelit ke luar angkasa


CHINA - WASHINGTON. Tidak hanya di Bumi, kini China juga berupaya untuk memperluas pengaruhnya hingga ke luar angkasa. Data terbaru menunjukkan bahwa China jadi negara dengan jumlah peluncuran satelit terbanyak di dunia tahun 2020.

Bryce Space and Technology baru-baru ini melaporkan bahwa hingga 30 September 2020 lalu, China telah berhasil meluncurkan 29 satelit ke luar angkasa. Pada kuartal ketiga (Q3) saja, Negeri Panda sudah meluncurkan 14 satelit.

Jumlah ini lebih unggul dari AS dengan 27 peluncuran dan Rusia dengan 8 peluncuran hingga Q3 tahun ini. Jumlah AS yang cukup tinggi tersebut juga terbantu oleh serangkaian program SpaceX. Andai kata SpaceX tidak seproduktif itu, jumlah peluncuran satelit AS akan kalah jauh dari China.

Bryce mencatat bahwa SpaceX sudah meluncurkan 15 satelit ke luar angkasa. Hanya tertinggal dari China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) yang sudah meluncurkan 25 roket ke luar angkasa.

Baca Juga: Pesawat tempur China masuki Selat Taiwan sebanyak 25 hari selama Oktober

Produktivitas China dan AS sayangnya belum mampu dikejar oleh Rusia. Negara yang jadi salah satu pelopor eksplorasi luar angkasa ini sayangnya baru mampu meluncurkan 8 roket sampai bulan September lalu.

Meskipun jadi negara dengan jumlah peluncuran roket terbanyak, China juga tercatat mengalami kegagalan terbanyak. 

Center for Strategic and International Studies (CSIS) menjelaskan bahwa kemampuan peluncuran serta penghitungan muatan China masih tertinggal dari negara lain, terutama AS. Hal ini jadi penyebab China mengalami kegagalan yang lebih banyak.

Melansir Breaking Defense, salah satu jenis satelit yang paling menarik dari China tahun ini adalah Yaogan-30. Tercatat bahwa tahun ini China telah meluncurkan 6 unit Yaogan-30.

China menyebut Yaogan-30 sebagai satelit penginderaan jauh. Bagi banyak negara Barat, Yaogan-30 juga diyakini sebagai satelit pengintai milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Baca Juga: Militer China lakukan latihan tembak di wilayah Tibet, siapkan serangan jarak jauh

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Terbaru