SEJARAH - Ismail Marzuki menjadi Google Doodle hari ini, Rabu (10/11/2021). Pahlawan Nasional Ismail Marzuki adalah komponis besar Indonesia yang berasal dari Jakarta.
Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yakni Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sejumlah karya Ismail Marzuki yang terkenal adalah Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Pertiwi, Juwita Malam, Sabda Alam, dan Indonesia Pusaka.
Ismail Marzuki lahir di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada 11 Mei 1914 di Jakarta dari keluarga Betawi. Nama aslinya adalah Ismail, namun nama ayahnya adalah Marzuki sehingga seringkali dia dipanggi Ismail Marzuki.
Tiga bulan setelah Ismail dilahirkan, ibunya meninggal dunia. Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan.
Kemudian ia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail. Pada 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, primadona klub musik di Bandung di mana Ismail Marzuki juga tergabung di sana.
Keduanya lalu mengadopsi seorang anak bernama Rachmi yang merupakan keponakan Eulis.
Baca Juga: Mengapa Hari Pahlawan 10 November tidak libur? Ini alasannya
Karier musik Ismail Marzuki
Dirangkum dari laman Wikipedia, Ismail Marzuki memiliki ketertarikan yang mendalam di bidang seni. Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik saat berusia 17 tahun.
Ketika itu, dia pertama kali mengarang lagu "O Sarinah" pada 1931. Pada 1936, Ismail Marzuki bergabung dengan perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa.
Pada masa penjajahan Jepang, Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Ketika masa kependudukan Jepang berakhir, Ismail Marzuki meneruskan siaran musiknya di RRI.
Baca Juga: Biografi Bung Tomo, orator pembakar semangat rakyat di pertempuran 10 November 1945
Pada 1947, Ismail Marzuki keluar dari RRI lantaran RRI kembali dikuasai oleh Belanda. Ismail Marzuki baru kembali bekerja di RRI setelah radio tersebut berhasil diambil alih.
Kemudian, Ismail Marzuki mendapat kehormatan menjadi pemimpin Orkes Studio Jakarta. Pada saat itu ia menciptakan lagu Pemilihan Umum dan diperdengarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.
Ismail Marzuki tutup usia pada umur 44 tahun 25 Mei 1958 di kediamannya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
Ismail Marzuki mendapat anugerah penghormatan pada tahun 1968 dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki, sebuah taman dan pusat kebudayaan di Salemba, Jakarta Pusat.
Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia.
Baca Juga: Hari Pahlawan 2021, ini sejarah dan harga tiket masuk Tugu Pahlawan
Karya lagu Ismail Marzuki
Berikut adalah karya lagu Ismail Marzuki yang cukup terkenal:
- Panon Hideung
- Aryati
- Gugur Bunga
- Melati di Tapal Batas (1947)
- Wanita
- Rayuan Pulau Kelapa
- Sepasang Mata Bola (1946)
- Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)
- O Sarinah (1931)
- Keroncong Serenata
- Ibu Pertiwi
- Kasim Baba
- Hari Lebaran
- Halo, Halo Bandung
- Bandaneira
- Lenggang Bandung
- Sampul Surat
- Karangan Bunga dari Selatan
- Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)
- Juwita Malam
- Sabda Alam
- Roselani
- Rindu Lukisan
- Indonesia Pusaka
Selanjutnya: Ini 23 link twibbon Hari Pahlawan 10 November 2021 dan cara menggunakannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News