Mengapa Jari Kita Mengerut Setelah Lama di Air? Ini Penjelasan Ilmiah di Baliknya

Kamis, 09 Januari 2025 | 11:05 WIB   Reporter: Handoyo
Mengapa Jari Kita Mengerut Setelah Lama di Air? Ini Penjelasan Ilmiah di Baliknya

ILUSTRASI. Para ilmuwan akhirnya menemukan bahwa sistem saraf adalah kunci utama mengapa jari kita mengerut ketika terendam air


KESEHATAN - JAKARTA. Pernahkah Anda keluar dari kolam renang atau bak mandi dan merasa jari-jari tangan dan kaki Anda mengerut seperti sudah berusia sepuluh tahun lebih tua?

Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini. Sebuah simulasi yang cukup aneh mengungkapkan mengapa jari-jari kita mengerut setelah berada dalam air cukup lama.

Penemuan Ilmiah Tentang Jari yang Mengerut

Banyak orang telah bertanya-tanya mengapa jari kita mengerut setelah berendam dalam air. Mungkin Anda pernah merasakannya sendiri, namun seiring dengan perkembangan penelitian, jawaban terhadap pertanyaan ini semakin jelas.

Sebuah video simulasi yang diunggah oleh Zack D. Films memberikan wawasan mengenai fenomena ini, terutama dengan menunjukkan bagaimana orang yang mengalami kerusakan saraf tidak mengalami kerutan pada jari-jari mereka saat terendam dalam air. Hal ini memicu para ahli untuk menyelidiki lebih lanjut tentang proses yang terjadi di baliknya.

Penjelasan Ilmiah dari Para Ahli

Mengutip unilad, para ilmuwan akhirnya menemukan bahwa sistem saraf adalah kunci utama mengapa jari kita mengerut ketika terendam air. Proses ini terjadi karena sistem saraf mengatur penyempitan pembuluh darah di jari-jari kita, yang mengurangi aliran darah ke permukaan kulit.

Penyempitan pembuluh darah ini menyebabkan kulit menjadi keriput, sebuah mekanisme yang tampaknya dimaksudkan untuk meningkatkan daya cengkeram atau traksi kita saat berada di dalam air.

Hal ini sangat berguna, terutama dalam situasi yang berbahaya, di mana daya cengkeram yang lebih baik diperlukan untuk menghindari tergelincir, misalnya saat berjalan di batu basah atau memegang ranting pohon yang licin.

Baca Juga: Orang-orang Baru Menyadari Kepanjangan AM dan PM, dan Hal Itu Membuat Mereka Terkejut

Penelitian yang Mengungkapkan Penyebabnya

Neurolog Einar Wilder-Smith dan Adeline Chow yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura melakukan penelitian untuk membuktikan fenomena ini.

Mereka melakukan pengukuran sirkulasi darah pada tangan relawan yang terendam air, dan hasilnya sangat menarik: jari-jari relawan mulai mengerut, dan penurunan aliran darah ke ujung jari sangat jelas terlihat.

Nick Davis, seorang ahli saraf dan psikolog di Universitas Metropolitan Manchester, Inggris, serta seorang pakar dalam kerutan ujung jari, menjelaskan bahwa fenomena ini masuk akal jika kita melihat bagaimana ujung jari menjadi pucat ketika mengerut. Ini terjadi karena pasokan darah dikurangi dari permukaan kulit, yang menyebabkan kulit di ujung jari kita tampak mengerut.

Evolusi dan Manfaat Dari Kerutan Jari

Beberapa ahli berpendapat bahwa fenomena jari yang mengerut ini mungkin memiliki manfaat evolusi bagi nenek moyang kita.

Pada zaman dahulu, ketika manusia harus berhadapan dengan medan yang basah, seperti berjalan di batu licin atau menggenggam cabang pohon, kerutan pada jari bisa memberikan cengkeraman yang lebih kuat, sehingga mencegah kecelakaan atau cedera.

Baca Juga: Dokter Membagikan 10 Pertanyaan yang Bisa Menunjukkan Anda Menderita Autisme

Meskipun kita tidak lagi menghadapi tantangan yang sama seperti nenek moyang kita, kemampuan ini mungkin telah memberikan keuntungan bertahan hidup di masa lalu.

Oleh karena itu, meskipun sekarang fenomena ini mungkin tampak aneh, pada dasarnya hal ini adalah contoh dari mekanisme tubuh yang berevolusi untuk membantu manusia bertahan di lingkungan yang penuh tantangan.

Selanjutnya: BSI Optimistis Capai Kinerja Positif Pembiayaan Otomotif di 2025

Menarik Dibaca: Anora dan 7 Film Komedi Rating Dewasa Ini Bukan untuk Anak-Anak ya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo
Terbaru