Mengejutkan! Mikroplastik Mengancam Makanan Laut Favorit Kita

Kamis, 09 Januari 2025 | 21:29 WIB   Reporter: Handoyo
Mengejutkan! Mikroplastik Mengancam Makanan Laut Favorit Kita

ILUSTRASI. Lautan dunia kini menghadapi ancaman serius akibat polusi mikroplastik, yang tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga membahayakan kesehatan


KESEHATAN - JAKARTA. Lautan dunia kini menghadapi ancaman serius akibat polusi mikroplastik, yang tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Sebuah penelitian terbaru di wilayah Pacific Northwest, Amerika Serikat, mengungkapkan keberadaan partikel mikroplastik yang meluas dalam jaringan ikan dan kerang yang biasa dikonsumsi.

Temuan ini menunjukkan bahwa partikel-partikel tersebut telah memasuki rantai makanan manusia melalui makanan laut.

Baca Juga: Penelitian: Satu Kantong Teh Celup bisa Lepaskan Miliaran Mikroplastik ke Dalam Tubuh

Temuan Penelitian: Mikroplastik dalam Makanan Laut

Dikutip dari sciencealert, peneliti di Pantai Oregon menganalisis 182 spesimen ikan dan kerang yang ditangkap di wilayah tersebut atau dijual di pasar lokal. Hanya dua spesimen, yakni ikan lingcod dan herring, yang tidak menunjukkan adanya partikel mikroplastik dalam jaringan yang dapat dimakan.

Jenis makanan laut lainnya, termasuk rockfish, salmon Chinook, herring Pasifik, lamprey Pasifik, dan udang pink, ditemukan mengandung partikel "antropogenik," seperti serat katun yang diwarnai, selulosa dari kertas, dan serpihan plastik.

Udang, sebagai organisme yang hidup di kolom air bagian atas, memiliki konsentrasi mikroplastik tertinggi. Hal ini disebabkan oleh posisi mereka yang dekat dengan permukaan, tempat plastik mengapung dan zooplankton berkumpul.

Baca Juga: Anjing dan Kucing Juga bisa Terkena Diabetes, Kenali Tanda-tandanya

Zooplankton, yang merupakan makanan utama udang, sering kali tercemar oleh partikel mikroplastik, sehingga udang secara tidak langsung mengonsumsinya.

Udang yang dibeli dari pasar mengandung lebih banyak serat, fragmen, dan film plastik dibandingkan udang yang baru ditangkap. Hal ini diduga disebabkan oleh penggunaan pembungkus plastik selama proses distribusi dan penjualan.

Dampak Mikroplastik pada Kesehatan Manusia

Keberadaan mikroplastik dalam makanan laut menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kesehatan manusia. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan laut, terutama kerang seperti tiram dan remis, cenderung memiliki lebih banyak mikroplastik dalam tubuh mereka.

Meski dampak jangka panjang dari mikroplastik terhadap kesehatan manusia belum sepenuhnya dipahami, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi potensi risiko ini.

Baca Juga: Apakah Cuaca Dingin Menyebabkan Pilek? Ini Fakta Sebenarnya

Para peneliti menekankan pentingnya mengurangi aliran limbah plastik ke laut sebagai langkah utama untuk mengatasi masalah ini. Pendekatan yang efektif mencakup pengelolaan limbah yang lebih baik, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan inovasi dalam material alternatif yang ramah lingkungan.

Selain itu, penting bagi konsumen untuk memahami risiko paparan mikroplastik melalui makanan laut. Langkah ini dapat mendorong perubahan perilaku, seperti memilih produk yang menggunakan pembungkus non-plastik dan mendukung praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.

Selanjutnya: Elon Musk Menteri DOGE Kesulitan Pangkas Anggaran Pemerintah Hingga US$ 2 Triliun

Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Anjlok, Robert Kiyosaki Lakukan Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo
Terbaru