KESEHATAN - Paracetamol adalah salah satu jenis obat untuk menghilangkan rasa sakit, juga bisa menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa efek samping paracetamol yang perlu Anda waspadai.
Sebenarnya, tiap orang bisa mengonsumsi paracetamol. Termasuk ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui.
Namun, ada beberapa kondisi yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi jenis obat itu. Mulai dari apakah Anda memiliki alergi, mengalami penyakit ginjal, hingga sering mengonsumsi alkohol atau mengonsumsi jenis obat yang lain.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini, cobalah untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.
Alergi
Meski sangat jarang terjadi, NHS menyebutkan, konsumsi alkohol dapat menimbulkan reaksi alergi. Tentu, hal itu perlu segera Anda atasi. Jika tidak, reaksi alergi dapat menimbulkan masalah yang lebih parah, misalnya, sesak napas.
Baca Juga: Jadi penyebab jerawat, ini 5 efek samping minyak zaitun
Muncul masalah kulit
Paracetamol juga bisa menyebabkan masalah kulit. Konsumsi jenis obat pereda rasa sakit itu mampu membuat kulit terasa gatal, muncul ruam berwarna merah, beberapa bagian kulit mengalami pembengkakan, hingga muncul bisul, dan kulit mengelupas.
Nyeri dada
Tahukah Anda bahwa salah satu efek samping paracetamol adalah nyeri dada? Biasanya, kondisi itu mengakibatkan rasa sakit menjalar ke bagian tubuh lain, seperti leher.
Agar kondisi yang parah dapat Anda hindari, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya.
Baca Juga: Efek Samping yang Wajar Terjadi Setelah Dilakukannya Vaksinasi Covid-19
Pembengkakan
Mengutip dari NHS, konsumsi paracetamol juga bisa menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Terlebih di bagian bibir, lidah, wajah, dan leher. Dan, masih ada efek samping paracetamol lain yang bisa Anda baca di kemasan obat.
Supaya Anda tidak mengalami efek samping tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Biasanya, orang dewasa bisa mengonsumsi satu hingga dua paracetamol berukuran 500 mg sebanyak empat kali dalam waktu 24 jam.
Nah, usahakan untuk memberi jeda minimal selama empat jam dari satu jadwal minum paracetamol ke jadwal yang lain. Mengonsumsi paracetamol lebih banyak dari dosis yang disarankan justru bisa menimbulkan masalah kesehatan yang tidak Anda inginkan.
Selanjutnya: Efek samping vaksin Covid-19 tidak berbahaya, ini cara mengatasi jika muncul reaksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News