Profil John Prasetio yang Menjadi Komite Manajemen Risiko Danantara

Jumat, 28 Maret 2025 | 17:39 WIB   Penulis: Arif Budianto
Profil John Prasetio yang Menjadi Komite Manajemen Risiko Danantara

ILUSTRASI. Profil John Prasetio yang Menjadi Komite Manajemen Risiko Danantara


DANANTARA -   Simak profil singkat John Prasetio yang menjadi Komite Manajemen Risiko Danantara. Sebelum menjadi bagian dari pengurus Danantara, salah satu pengalaman eksekutif John Prasetio yaitu mengemban tugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan periode tahun 2012-2017.

Seperti yang kita ketahui, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani mengumumkan pengurus Danantara. Struktur pengurus Danantara terdiri dari beberapa posisi yang diisi baik tokoh dalam negeri maupun luar negeri.

Satu di antaranya adalah John Prasetio yang mengisi posisi Komite Manajemen Risiko Danantara.

Baca Juga: Pengurus Danantara Diumumkan, ini Profil Jeffrey Sachs yang Menjadi Dewan Penasihat

Rekam jejak beliau cukup banyak, baik pengalaman eksekutif maupun non eksekutif.

John memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Indonesia tahun 1973. John kemudian melanjutkan studinya di Harvard Business School, Amerika Serikat pada tahun 1980.

Seperti apa sepak terjang John Prasetio sebelum ditunjuk menjadi pengurus Danantara? Berikut profil singkat John Prasetio selaku Komite Manajemen Risiko Danantara.

Baca Juga: Inilah Profil Ahmad Hidayat yang Menjadi Managing Director Internal Audit Danantara

Profil John Prasetio


GoTo - kontan kilas online

Pendidikan:

  • Management Development - Harvard Business School, Amerika Serikat (1980)
  • Sarjana Ekonomi - Universitas Indonesia, Indonesia (1973)

Pengalaman Eksekutif:

  • Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan (2012-2017)
  • Senior Advisor dan Chairman - CBA Asia (2006-2012)
  • Senior Partner of EY Global - Ernst & Young, UK (2004-2006)
  • Executive Chairman - Ernst & Young, Indonesia (2003-2004)
  • Anggota Global Practice Council - Ernst & Young, UK (2002-2003)
  • Asia Pacific Chief Executive Officer - Anderson Consulting (1999-2022), Singapura
  • Managing Director Asia Pacific - Arthur Anderson (1999-2002), Singapura
  • CEO ASEAN - Arthur Anderson (1998-1999), Singapura
  • Co-Founder & CEO - Prasetio Utomo & Co (1988-1998), Indonesia
  • Executive Board & Partner - SGV NaThalang Co (1983-1988), Filipina
  • Audit Manager - Deloitte Haskins & Sells (1977-1980), Amerika Serikat

Baca Juga: Simak Profil Rohan Hafas, Bankir Bank Mandiri yang Jadi Managing Director Danantara

Pengalaman Non-Eksekutif:

  • President Commissioner - Indonesia Stock Exchange (2017-sekarang)
  • Independent Commissioner - GoTo (2024-sekarang)
  • Board Member, Audit Chair - Sarana Menara Nusantara (2022-sekarang)
  • Senior Advisor - General Atlantic (2017-sekarang)
  • Senior Advisor - Crowe Indonesia (2010-sekarang)
  • Board Member, Audit Chair, Kompensasi & Nominasi - Lippo Karawaci (2019-2023)
  • Board Member - Global Mediacom (2015-2023)
  • Board Member, Audit, Kompensasi & Nominasi - Sarana Menara Nusantara (2010-2018)
  • Independent Commissioner - Bank Permata (2011-2013)
  • Deputi Ketua Umum - Kamar Dagang dan Industri (KADIN)

Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 16.000 (28 Maret 2025)

Selanjutnya: Emas Digital Populer, LAKUEMAS Pastikan Produknya 100% Asli dari Sumber Terpercaya

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart sampai 31 Maret 2025, Sunlight 600ml Jadi Rp 9.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto
Survei KG Media
Terbaru