Tanda-Tanda Flu Singapura, Cek Juga Larangan untuk Penderita Flu Singapura

Minggu, 08 Oktober 2023 | 06:05 WIB Sumber: Kompas.com
Tanda-Tanda Flu Singapura, Cek Juga Larangan untuk Penderita Flu Singapura


Larangan Flu Singapura - Jakarta. Waspada tanda-tanda flu Singapura. Kenali juga larangan flu Singapura.

Penyakit flu Singapura sering terjadi pada anak-anak. Pun begitu pada belakangan ini, banyak anak-anak menderita flu Singapura.

Apa saja tanda-tanda flu Singapura? Untuk mempercepat penyembuhan flu Singapura, hal-hal apa saja yang dilarang dilakukan oleh penderitanya?

Dilansir dari Kompas.com, flu Singapura disebut hand, foot and mouth disease (HFMD) yang ditandai dengan ruam hingga luka di bagian tubuh seperti tangan, kaki dan mulut. Seperti dilansir Mayo Clinic, penyakit satu ini paling umum disebabkan oleh infeksi virus coxsackie tipe A16. Virus tersebut termasuk dalam kelompok yang disebut enterovirus nonpolio.

Flu Singapura awalnya ditemukan pada 1957 dan pertama kali muncul di Toronto, Kanada. Penyakit yang menyebabkan ruam ini dikenal sebagai "flu" lantaran gejalanya mirip flu, dan pada saat itu di Singapura banyak terjadi kasus serta kematian.

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi flu Singapura. Anak yang terinfeksi flu Singapura perlu mendapat perawatan dokter karena setelah beberapa hari, anak berisiko dehidrasi karena mengalami kesulitan menelan.

Tanda-tanda dan penularan flu Singapura

Penyakit flu Singapura pada umumnya menyerang anak-anak di rentang usia balita sampai 10 tahun, tergantung tingkat kekebalan tubuh. Beberapa gejala atau tanda-tanda yang terlihat ketika anak terinfeksi flu Singapura adalah sakit tenggorokan, demam, badan terasa tidak enak, dan sariawan (area lidah, gusi dan bagian dalam pipi terasa sakit atau melepuh).

Kemudian tanda-tanda flu Singapura yang paling mudah dikenali adalah terdapat ruam merah di sekitar kaki dan tangan. Dalam beberapa kasus, ruamnya bisa berupa tanpa gatal, tapi terkadang muncul kemerahan pada kulit dan berbintil-bintil yang berisi cairan.

Sementara, kasus infeksi pada bayi pada umumnya ditemukan ruam dan gatal di area bokong dan terjadi iritasi kulit, karena kulit bayi cenderung tipis dan sensitif. Periode atau masa awal (inkubasi virus) ketika terinfeksi flu Singapura diawali dengan demam, kemudian sakit tenggoran dan terkadang anak menjadi tidak nafsu makan. Selama 1-2 hari setelah demam, ruam kulit dapat berkembang di bagian mulut, tangan, kaki, termasuk di bagian bokong.

Virus flu Singapura menular melalui kontak erat

Penularan virus flu Singapura dapat terjadi melalui air liur, cairan dari ruam dan bintil pada kulit, droplet setelah batuk atau bersin hingga kontak dengan kulit yang terinfeksi. Mayo Clinic melaporkan, penyakit ini sering ditemukan di pusat penitipan anak karena pada tempat tersebut infeksi virus mudah menular melalui kontak langsung.

Pasalnya, tempat penitipan anak menjadi area paling sering dalam aktivitas mengganti popok, toilet training dan anak kecil paling suka memasukkan tangan ke dalam mulut. Meski anak sudah tidak menunjukkan gejala awal, virus masih berada di tubuhnya selama berminggu-minggu setelah gejala hilang.

Seiring bertambahnya usia, tubuh akan membangun antibodi yang dapat mencegah terinfeksi penyakit ini lagi di kemudian hari. Perlu diketahui, flu Singapura sering menular pada peralihan musim di negara dengan empat musim. Sedangkan di negara tropis, flu Singapura dapat terjadi sepanjang tahun.

Larangan flu Singapura

Dilansir dari website Pyfahealth, flu Singapura diketahui tidak memiliki larangan khusus. Penyakit ini bahkan bisa sembuh dalam 7-10 hari. Oleh karena itu, untuk mengurangi gejala flu Singapura, seperti ruam dan gatal, penderita menghindari sejumlah hal.

Berikut larangan flu Singapura

1. Minum air panas

Salah satu larangan flu Singapura adalah minum air panas. Minum minuman hangat atau panas dapat menyakitkan ketika sedang mengalami salah satu gejala flu Singapura, seperti sariawan. Oleh karena itu, dokter biasanya akan merekomendasikan penderita flu Singapura untuk minum cairan dingin agar bisa tetap terhidrasi.

2. Menghindari makanan tertentu

larangan flu Singapura lainnya adalah makanan pedas atau asam. Hal ini dikarenakan kedua jenis makanan tersebut dapat memperparah gejala sariawan yang dialami.

Itulah tanda-tanda flu Singapura dan larangan penderita flu Singapura yang perlu dipatuhi. Semoga buah hati kita tidak terkena flu Singapura.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru