KONTAN.CO.ID - Simak apa arti kata Lindu yang muncul saat terjadi bencana gempa bumi. Pekan ini Indonesia diguncang gempa beberapa kali seperti wilayah Bekasi dan Bandung.
Sehingga, banyak orang yang mengucapkan kata "Lindu" di media sosial karena memiliki keterkaitan dengan bencana tersebut.
Dalam konteks bencana alam, kata "Lindu" dalam bahasa Jawa kerap digunakan masyarakat untuk menyebut peristiwa gempa bumi yang mengguncang suatu wilayah.
Baca Juga: Mengenal Sesar Baribis dan Citarik: 2 Sesar Aktif yang Membawa Risiko Gempa
Misalnya, ketika terjadi guncangan, warga akan saling memberi tahu dengan ungkapan seperti “Ana lindu, ayo metu saka omah!” yang berarti “Ada gempa, ayo keluar dari rumah!”.
Ungkapan ini mencerminkan spontanitas dan kewaspadaan orang Jawa saat menghadapi bencana alam.
Lalu, apa sebenarnya makna kata "Lindu"? Simak informasi terkait arti dan penggunaan selengkapnya.
Baca Juga: Cara Mudah Aktifkan Notifikasi Gempa Bumi di Android
Arti Kata Lindu
Dalam Kamus Bahasa Jawa-Indonesia (KBJI) Kemendikdasmen, kata “lindu” berarti gempa bumi. Jadi, ketika orang Jawa menyebut “lindu”, maksudnya adalah getaran atau guncangan tanah akibat pergeseran lapisan bumi.
Dalam budaya Jawa, istilah lindu sering dipakai dalam percakapan sehari-hari maupun dalam karya sastra tradisional untuk menyebut peristiwa gempa.
Misalnya, orang akan berkata: “Wingi ana lindu gedhe neng Kidul Gunungapi” yang artinya “Kemarin ada gempa besar di sebelah selatan gunung berapi.”
Baca Juga: Panduan Mitigasi Gempa Bumi dari BNPB: Sebelum, Saat, dan Sesudah Gempa Terjadi
Selain itu, kata lindu juga kadang muncul dalam tembang atau serat Jawa yang menggambarkan bencana alam sebagai peringatan atau cobaan hidup.
Sehingga, lindu sama dengan bencana gempa bumi, dengan nuansa bahasa daerah Jawa yang lebih tradisional dan kerap digunakan dalam konteks percakapan lokal maupun sastra.
Contoh penggunaan kata Lindu
Kata “lindu” dalam bahasa Jawa berarti gempa bumi. Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat Jawa sehari-hari:
1. “Wingi bengi ana lindu cilik ing Jogja, nanging ora nganti ngrusak omah-omah.” (Tadi malam ada gempa kecil di Jogja, tapi tidak sampai merusak rumah-rumah.)
2. “Yen ana lindu gedhé, wong-wong padha metu saka omah kanggo ngamanake awake.” (Kalau ada gempa besar, orang-orang keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.)
Baca Juga: Ini Penyebab Gempa Bekasi M 4,9 Menurut Analisis BMKG
3. “Lindu kuwi asalé saka gerakan lempeng bumi sing tabrakan.” (Gempa itu berasal dari pergerakan lempeng bumi yang saling bertabrakan.)
4. “Nalika lindu kedadeyan, atiku dadi deg-degan lan langsung eling marang Gusti.” (Saat gempa terjadi, hatiku berdebar dan langsung ingat kepada Tuhan.)
5. “Dukuh iki tau kena lindu gedhé taun 2006 sing nyebabake akeh omah ambruk.” (Dusun ini pernah terkena gempa besar tahun 2006 yang menyebabkan banyak rumah roboh.)
Demikian informasi mengenai apa arti kata Lindu yang muncul di media sosial pada konteks bencana Gempa Bumi.
Tonton: QRIS Bakal Bisa Digunakan Berbelanja di China Akhir Tahun Ini, Sekarang Lagi Tahap Uji Coba
Selanjutnya: 10 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
Menarik Dibaca: Ini Manfaat Jalan Kaki ala Jepang bagi Kesehatan Menurut Para Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News