GENOSIDA ISRAEL - JAKARTA. Pahami arti gencatan senjata dalam konteks klaim terbaru dari Donald Trump mengenai hubungan antara Israel dan Iran. Ketegangan berkepanjangan antara kedua negara di kawasan Timur Tengah tersebut kembali menyita perhatian dunia internasional.
Dalam pernyataannya, Trump mengklaim bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran, sebuah kabar yang langsung menjadi sorotan dan menimbulkan reaksi dari berbagai pihak.
Seluruh dunia pun terus mendesak agar konflik antarnegara ini segera mereda demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
Baca Juga: Dampak Rudal Donald Trump ke Iran Masih Berpotensi Bikin IHSG Tertekan
Gerakan global di media sosial kembali menggencarkan kampanye perdamaian, menuntut PBB dan negara-negara besar untuk menekan terwujudnya gencatan senjata secara nyata, bukan hanya sekadar pernyataan politik.
Jika benar terjadi, kesepakatan ini akan menjadi salah satu titik penting dalam sejarah ketegangan Israel-Iran yang selama ini dikenal sangat kompleks dan sensitif.
Lantas, apa sebenarnya tujuan dari gencatan senjata yang kerap digaungkan dalam berbagai upaya diplomasi perdamaian? Simak penjelasan lengkapnya beserta perkembangan terbaru dari klaim Trump terkait gencatan senjata Israel-Iran.
Baca Juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata Antara Israel dan Iran
Apa Arti Gencatan Senjata?
Ceasefire merupakan artian dari Gencatan Senjata, sehingga dalam konteks konflik bersenjata, gencatan senjata menjadi situasi di mana pihak-pihak yang terlibat sepakat untuk menghentikan sementara serangan dan tindakan militer.
Gencatan senjata bertujuan untuk menciptakan periode ketenangan yang bisa dimanfaatkan untuk bernegosiasi, menyalurkan bantuan kemanusiaan, atau mencapai kesepakatan damai.
Ungkapan "Ceasefire" sering digunakan sebagai seruan atau tuntutan untuk menghentikan pertempuran secara segera. Ini bisa berasal dari pihak ketiga yang bersikap netral, masyarakat internasional, atau bahkan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam konflik.
Pengumuman atau tuntutan tersebut dapat datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan, negara-negara penengah, atau lembaga internasional yang berupaya memediasi dan mengakhiri konflik.
Baca Juga: Sebelum Serangan AS ke Iran, Pakistan Sempat Usulkan Trump Dapat Nobel Perdamaian
Yang dilakukan saat Gencatan Senjata
Kesepakatan dari Gencatan Senjata diadakan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghentikan sementara serangan militer dan tindakan kekerasan.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan periode ketenangan yang dapat dimanfaatkan untuk berunding, bernegosiasi, atau mengurangi ketegangan dalam rangka mencapai kesepakatan damai.
Gencatan senjata dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada isi dari kesepakatan tersebut. Selama periode gencatan senjata, pihak-pihak yang terlibat diharapkan untuk menahan diri dari serangan militer dan tindakan ofensif lainnya.
Baca Juga: Trump Sesumbar Bom Jatuh di Fordow, Lokasi Utama Nuklir Iran
Kondisi saat ini
Proses Gencatan senjata sering kali diawasi oleh pihak ketiga atau pasukan penjaga perdamaian untuk memastikan kepatuhan semua pihak. Per 24 Juni 2025, belum ada kesepakatan Gencatan Senjata.
Melansir dari laman People.com, Donald Trump klaim bahwa telah tercapai "complete and total ceasefire" atau gencatan senjata penuh antara Israel dan Iran, yang akan mulai berlaku dalam kurun waktu 6–24 jam setelah pengumumannya. Ia menyebut konflik “Perang 12 Hari” itu telah resmi berakhir.
Trump juga menyatakan bahwa peran mediasi dilakukan oleh Qatar, dibantu tim dari Gedung Putih seperti VP Vance dan Menlu Rubio.
Sementara itu, Israel terus mengeluarkan alarm evakuasi di wilayah seperti Teheran dan Dataran Tinggi Golan, menunjukkan bahwa aktivitas militer masih berlangsung dan belum ada penurunan eskalasi
Bahkan, Menlu Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan resmi soal gencatan senjata. Ia menyatakan Iran hanya akan menghentikan serangannya jika Israel berhenti menyerang secara ilegal sebelum pukul 04:00 waktu Teheran
Baca Juga: Bursa Saham Global Menguat, Harga Minyak Anjlok Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata
Melansir dari Aljazeera, Abbas menambahkan bahwa keputusan akhir penghentian operasi militer akan diumumkan kemudian, dengan menegaskan bahwa respons Iran baru akan berhenti apabila Israel benar‑benar menghentikan agresinya.
Sehingga, kondisi genjatan senjata kini masih sekadar Klaim Trump. Presiden AS sebelumnya klaim untuk “ceasefire lengkap dan total” sudah disepakati, dimulai dalam hitungan jam dan meredam “Perang 12 Hari”.
Sementara itu, aktivitas militer masih berjalan; Israel menembakkan rudal, Iran belum menghentikan semua serangan dan masih memberi syarat gencatan senjata.
Tentu, perlu dipantau terkait kelanjutan dari kesepakan dalam konflik di Israle-Iran ini.
Selanjutnya: Kode Redeem Crystal of Atlan Juni 2025, inilah Update Terbaru yang Telah Ditambahkan
Menarik Dibaca: Resep Roti Goreng Isi Ayam yang Empuk dan Manis-Gurih, Cocok buat Camilan Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News