Apa itu Workaholic? Ini Pengertian, Tanda-tanda, dan Cara Mengendalikannya

Rabu, 28 Februari 2024 | 16:34 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa itu Workaholic? Ini Pengertian, Tanda-tanda, dan Cara Mengendalikannya

ILUSTRASI. Workaholic: Pengertian, Tanda-tanda, dan Cara Mengendalikan Kondisi


Workaholic - JAKARTA. Ketahui apa arti Workaholic beserta dampak dan cara mengendalikannya. Istilah ini muncul seiring seseorang memasuki dunia kerja dengan kondisi yang beragam.

Arti "Workaholic" adalah kondisi untuk menggambarkan seseorang yang sangat obsesif atau kecanduan dengan pekerjaannya.

Seorang workaholic cenderung bekerja terus-menerus, melebihi batas waktu kerja normal, dan kesulitan untuk memisahkan diri dari pekerjaan.

Hal ini tidak hanya tentang bekerja keras, tetapi lebih pada adanya dorongan internal yang kuat untuk terus bekerja, bahkan ketika itu berdampak negatif pada keseimbangan hidup.

Baca Juga: Cara Mengatasi Masuk Angin dengan 8 Langkah, Kenali Gejala Awalnya

Tanda-tanda workaholic

Kelelahan kerja

Ada beberapa tanda-tanda workaholic yang bisa Anda kenali.

  • Obsesi dengan Pekerjaan: Workaholic memiliki obsesi yang berlebihan terhadap pekerjaan dan kesulitan untuk berhenti bekerja.
  • Kurangnya Batasan Waktu: Kesulitan menetapkan batasan waktu antara pekerjaan dan waktu pribadi.
  • Kurangnya Keseimbangan Hidup: Workaholic cenderung mengorbankan waktu untuk keluarga, teman, dan aktivitas rekreasi demi bekerja.
  • Perasaan Cemas Jika Tidak Bekerja: Merasa cemas atau bersalah jika tidak bekerja bahkan dalam waktu luang.
  • Perasaan Tidak Puas dengan Prestasi: Meskipun mencapai banyak hal, workaholic mungkin merasa tidak pernah cukup atau selalu perlu mencapai lebih banyak.
  • Kesehatan yang Menurun: Kesehatan fisik dan mental dapat terpengaruh karena kurangnya istirahat dan waktu untuk pemulihan.

Dampak negatif Workaholic

Simak beberapa efek negatif terhadap kesehatan mental yang bisa menimpa penganut Workaholic.

  • Stres Kronis: Bekerja tanpa henti dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, berpotensi merugikan kesehatan fisik dan mental individu.
  • Ketegangan Hubungan: Workaholic mungkin kesulitan menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman karena kurangnya waktu dan perhatian yang diberikan kepada mereka.
  • Keseimbangan Hidup yang Buruk: Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi terganggu, mengakibatkan kehidupan yang tidak seimbang dan fokus terlalu berlebihan pada pekerjaan.
  • Penurunan Produktivitas: Ironisnya, bekerja terlalu keras dapat menyebabkan penurunan produktivitas karena kelelahan dan kurangnya waktu istirahat yang diperlukan.

Pastikan Anda mempertimbangkan dampak negatif yang bisa mengintai Anda di masa depan. Untuk itu, Anda bisa ikuti tips dalam mengendalikan aktivitas gila kerja tersebut.

Cara mengendalikan Workaholic

Simak panduan untuk mengendalikan workaholic yang bisa dicoba secara bertahap, dilansir dari laman Healthline.

1. Tetapkan Batasan Waktu

Nah, Anda bisa menetapkan batasan waktu untuk bekerja dan disiplin dalam menjaga jadwal tersebut untuk mencegah pekerjaan yang berlebihan.

2. Prioritaskan Keseimbangan Hidup

Selain itu, Anda bisa memberikan prioritas pada kehidupan pribadi, keluarga, dan kesehatan untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan.

3. Komunikasi Terbuka

Anda bisa berbicara dengan atasan atau rekan kerja tentang kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, membuka komunikasi untuk pengaturan yang lebih seimbang.

4. Ambil Cuti dan Istirahat

Kegiatan berhenti sejenak dari pekerjaan tentu bisa dilakukan. Anda perlu untuk mengambil cuti secara teratur untuk istirahat dan melepaskan diri dari tekanan pekerjaan, mendukung pemulihan mental dan fisik.

5. Hobi dan Kegiatan Rekreasi

Pastikan Anda menyisihkan waktu untuk melakukan kegiatan rekreasi dan hobi yang disukai dapat membantu mengurangi tekanan kerja dan memberikan waktu untuk relaksasi.

6. Berkonsultasi dengan Profesional

Nah, seorang yang Workaholic berdampak signifikan pada kesehatan mental atau fisik, berkonsultasil dengan profesional kesehatan atau konselor untuk bimbingan dan dukungan yang diperlukan.

Dari penjelasan di atas, Anda bisa mulai mengatasi workaholism untuk mencapai keseimbangan hidup yang sehat dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru