NASA: Objek Antar Bintang Baru Sedang Melintas dengan Cepat Melalui Sistem Tata Surya

Jumat, 04 Juli 2025 | 11:30 WIB   Reporter: Handoyo
NASA: Objek Antar Bintang Baru Sedang Melintas dengan Cepat Melalui Sistem Tata Surya

ILUSTRASI. Astronom dunia mengonfirmasi penemuan objek antar bintang baru yang tengah melintasi Tata Surya. Objek ini diberi nama 3I/Atlas


ANTARIKSA - JAKARTA. Astronom dunia mengonfirmasi penemuan objek antar bintang baru yang tengah melintasi Tata Surya. Objek ini diberi nama 3I/Atlas dan menjadi pengunjung antar bintang ketiga yang pernah diamati umat manusia — sebuah temuan langka yang sangat dinanti para peneliti.

Mengutip sciencealert, objek ini pertama kali diamati oleh sistem teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) yang didanai NASA di Hawaii pada Selasa, 18 Juni 2025, dan semula dinamai A11pl3Z sebelum diklasifikasikan sebagai objek antar bintang oleh International Astronomical Union’s Minor Planet Center.

Astronom memperkirakan 3I/Atlas berukuran sekitar 10–20 kilometer, menjadikannya objek antar bintang terbesar yang pernah terdeteksi sejauh ini. Namun, ukurannya bisa saja lebih kecil jika objek tersebut didominasi oleh es, karena es memantulkan lebih banyak cahaya dibandingkan batuan.

Baca Juga: Pemerintah AS Instruksikan NASA untuk Mengembangkan Sistem Zona Waktu di Bulan

Ciri Khas Antar Bintang: Melaju Cepat dan Tak Terikat Gravitasi Matahari

Berdasarkan pengamatan terbaru, objek ini melaju dengan kecepatan lebih dari 60 km per detik (sekitar 216.000 km/jam), sebuah kecepatan luar biasa yang menegaskan bahwa 3I/Atlas tidak terikat oleh gravitasi Matahari, berbeda dengan komet dan asteroid biasa.

“Jalur lintasannya menunjukkan bahwa objek ini datang dari ruang antar bintang dan akan kembali ke sana,” jelas Richard Moissl, kepala pertahanan planet di European Space Agency (ESA).

“Fakta bahwa objek ini tampak agak kabur menunjukkan bahwa kemungkinan besar tersusun dari es, bukan batuan,” tambah Jonathan McDowell, astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Aman dari Tabrakan, Tapi Memberi Ilmu Berharga

Moissl menegaskan bahwa objek ini tidak mengancam Bumi, meski akan melintas hingga ke bagian dalam orbit Mars. Artinya, 3I/Atlas akan memberikan kesempatan langka bagi ilmuwan untuk mengamati objek dari luar Tata Surya secara langsung tanpa risiko tabrakan.

Objek ini akan semakin terang dan mendekati Matahari hingga akhir Oktober, dan masih bisa diamati dengan teleskop hingga tahun depan, memberikan jendela waktu yang cukup bagi para astronom untuk mempelajarinya lebih dalam.

Tamu Ketiga dari Antariksa: Setelah ‘Oumuamua dan 2I/Borisov

Sebelumnya, manusia hanya dua kali mendeteksi objek dari luar Tata Surya: ‘Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019. Namun, tidak seperti 3I/Atlas, kedua objek tersebut lebih kecil dan melaju lebih lambat.

Baca Juga: Inilah Asal Usul Emas yang Ada di Bumi Menurut NASA

Mark Norris, astronom dari University of Central Lancashire, menyebut 3I/Atlas sebagai objek yang bergerak jauh lebih cepat dibanding dua pendahulunya.

Sayangnya, objek ini saat ini hanya dapat diamati dari Belahan Bumi Selatan, membuat banyak astronom di utara belum bisa mengamatinya secara langsung.

Norris juga mengungkap bahwa model terkini memperkirakan ada hingga 10.000 objek antar bintang yang melintas di Tata Surya setiap saat, meski kebanyakan berukuran sangat kecil. Ia berharap observatorium canggih seperti Vera C. Rubin Observatory di Chile yang baru saja aktif akan mampu menemukan objek-objek serupa setiap bulan di masa mendatang.

Misi Pengamatan, Bukan Pengejaran

Meski menarik, tidak memungkinkan untuk mengirim misi luar angkasa untuk mengejar 3I/Atlas, mengingat kecepatan dan jalurnya yang ekstrem. Namun, para ilmuwan tetap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menganalisis komposisi objek menggunakan spektroskopi.

Penemuan senyawa organik seperti asam amino pada objek seperti ini akan memberikan petunjuk penting mengenai kemungkinan adanya kehidupan di luar Tata Surya.

“Kalau kita bisa mendeteksi prekursor kehidupan pada objek seperti ini, itu akan sangat memperkuat dugaan bahwa kondisi untuk munculnya kehidupan ada di sistem bintang lain,” ujar Norris.

Selanjutnya: Wajib Anda Kunjungi, Berikut Ini Perpustakaan Keren di Dunia!

Menarik Dibaca: Wajib Anda Kunjungi, Berikut Ini Perpustakaan Keren di Dunia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo

Terbaru