Jenis-jenis Sistem Saraf pada Manusia beserta Fungsi Masing-masing

Rabu, 29 Desember 2021 | 12:21 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Jenis-jenis Sistem Saraf pada Manusia beserta Fungsi Masing-masing

ILUSTRASI. Jenis-jenis sistem saraf pada manusia beserta fungsi masing-masing. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.


EDUKASI - Sistem saraf adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup termasuk pada manusia. Tanpa ada sistem saraf, kita tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik..

Bersumber dari www.britannica.com, sistem saraf adalah sebuah kelompok sel yang berfungsi menyalurkan rangsangan elektro kimia dari reseptor sensorik dari jaringan ke sumber respon. 

Sel-sel yang membentuk sistem saraf disebut dengan neuron. Mereka akan menyalurkan sinyal antara bagian-bagian tubuh. 

Sistem saraf manusia dikenal memiliki dua bagian: sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat bertugas sebagai pusat koordinasi dan pengendalian utama tubuh.

Sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari neuron sensorik, ganglia, serta jaringan saraf yang terhubung satu sama lain dan menuju ke sistem saraf pusat. 

Baca Juga: Anak Usaha KAI Buka Lowongan Kerja, Minimal Lulusan SMA Bisa Daftar

Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi

Menurut sumber.belajar.kemdikbud.go.id, sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem ini mengendalikan seluruh aktivitas pada tubuh manusia. 

Otak manusia dilindungi oleh tulang tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang. 

Kedua bagian sistem saraf utama ini juga dilindungi oleh jaringan ikat atau meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan yaitu piameter, arachnoid, dan durameter

Piameter mengandung banyak pembuluh darah dan merupakan lapisan paling dalam. Arachnoid merupakan lapisan yang terdiri dari selaput jaring yang lembut. 

Sedangkan lapisan paling luar, durameter, merupakan lapisan yang berupa membran tebal fibrosa yang melapisi dan melekat pada tulang. 
 
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata hingga mencapai tulang punggung. Bagian ini berfungsi sebagai pisat gerak refleks, pengantar impuls sensorik dari kulit/otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. 

Ruas tulang punggung yang berfungsi melindungi sumsum tulang belakang dan cairan serebrospinal. 

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf lanjutan dari neuron. Sistem ini berfungsi membawa impuls saraf menuju dan dari sistem saraf pusat. 

Baca Juga: 20 Kampus Terbaik Indonesia versi UniRank 2021, Nomor 1 Bukan UI atau ITB

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru