Kapan Malam Nisfu Syaban dan Seperti Apa Sejarah Peringatan Malam Nisfu Syaban?

Selasa, 07 Maret 2023 | 10:51 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Kapan Malam Nisfu Syaban dan Seperti Apa Sejarah Peringatan Malam Nisfu Syaban?

ILUSTRASI. Malam Nisfu Syaban adalah malam yang diperingati pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada 15 Syaban.


AGAMA DAN KEPERCAYAAN - Malam Nisfu Syaban adalah malam yang diperingati pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada 15 Syaban. Seperti apa sejarah peringatan malam Nisfu Syaban, apakah sudah ada di zaman Nabi Muhammad SAW? 

Dilansir dari Kompas.com (3/3/2023), Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 malam hingga Rabu, 8 Maret 2023. 

Malam Nisfu Syaban kerap dinantikan oleh umat Islam di dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebab, malam Nisfu Syaban memiliki sejumlah keistimewaan.

Lantas, seperti apa sejarah peringatan malam Nisfu Syaban, apakah sudah ada di zaman Nabi Muhammad SAW? 

Baca Juga: Ucapan & Link Download Twibbon Malam Nisfu Syaban, Kapan Puasa Nisfu Syaban?

Sejarah malam Nisfu Syaban

Sebenarnya banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu sya'ban, namun banyak ulama yang menilanya dha'if.

Sebenarnya banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan malam Nisfu sya'ban, namun banyak ulama yang menilanya dha'if. 

Dirangkum dari laman NU Online, Ibnu Hibban menilai shahih sebagian hadits-haditsnya dan memasukanya dalam kitab shahihnya, Shahih Ibnu Hibban.

Di antaranya sebagaimana diinformasikan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab adalah hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra sebagai berikut:

قالت: فقدت النبى- صلى الله عليه وسلم- فخرجت فإذا هو بالبقيع، رافع رأسه إلى السماء، فقال: أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله. فقلت: يا رسول الله قد ظننت أنك أتيت بعض نسائك، فقال: إن الله تعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى سماء الدنيا فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم كلب. (رواه أحمد، وقال الترمذى: إن البخارى ضعفه)

Baca Juga: 25 Twibbon Ramadhan 1444 H untuk Menyambut Bulan Puasa, Marhaban Ya Ramadhan

Artinya, "Aisyah ra berkata: "Saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit”. Beliau berkata: “Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau”. Beliau besabda: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.”  

(HR. Imam Ahmad. At-Tirmidzi berkata: "Imam Al-Bukhari mendha'ifkan hadits ini."). (Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300). 

Sementara itu, sejarah peringatan malam Nisfu Syaban dijelaskan oleh Al-Imam Al-Qasthalani (wafat 923 H) dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah. 

Baca Juga: Kumpulan Twibbon dan Ucapan Nisfu Syaban 2023 untuk Meminta Maaf Jelang Ramadan

وقد كان التابعون من أهل الشام، كخالد بن معدان، ومكحول يجتهدون ليلة النصف من شعبان فى العبادة، وعنهم أخذ الناس تعظيمها، ويقال: إنه بلغهم فى ذلك آثار إسرائيلية، فلما اشتهر ذلك عنهم اختلف الناس، فمنهم من قبله منهم، وقد أنكر ذلك أكثر العلماء من أهل الحجاز، منهم عطاء، وابن أبى مليكة، ونقله عبد الرحمن بن زيد بن أسلم عن فقهاء أهل المدينة، وهو قول أصحاب مالك وغيرهم، وقالوا: ذلك كله بدعة  

 Artinya, "Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Sya'ban. Nah dari mereka inilah orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Sya'ban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat (kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam) tentang hal tersebut

Baca Juga: 5 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Sebaiknya Anda Terapkan

Kemudian ketika perayaan malam Nisfu Sya'ban viral, orang-orang berbeda pandangan menanggangapinya. Sebagian menerima, dan sebagian lain mengingkarinya. 

Mereka yang memgingkari adalah mayoritas ulama Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah. 

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha' Madinah menukil pendapat bahwa perayanan malam Nisfu Sya'ban seluruhnya adalah bid'ah. Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya."

Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa yang mula-mula memulai peringatan malam Nisfu Sya'ban adalah segolongan ulama Tabi'in daerah Syam. 

Baca Juga: 35 Twibbon Nisfu Syaban 2023, Desain Terbaru dan Islami untuk Dibagikan di Medsos

Apakah sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW? 

Jika melihat penjelasan di atas maka, peringatan malam Nisfu Sya'ban belum ada pada zaman Rasulullah dan Sahabat, baru ada pada zaman Tabi'in. 

Peringatan malam Nisfu Sya'ban yang kini diamalkan itu dasarnya adalah mengikuti perbuatan segolongan ulama Tabi'in negeri Syam atau kini dikenal dengan negara Suriah.

Demikian penjelasan mengenai sejarah peringatan malam Nisfu Syaban dan apakah sudah ada di zaman Nabi Muhammad SAW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru