Kenali perbedaan dan khasiat masing-masing obat penyakit penyakit jantung

Rabu, 24 Maret 2021 | 05:10 WIB Sumber: Kompas.com
Kenali perbedaan dan khasiat masing-masing obat penyakit penyakit jantung


7. Obat penyakit jantung Calcium channel blocker

Calcium channel blocker adalah obat untuk mencegah kalsium menumpuk di sel jantung dan pembuluh darah. Penumpukan kalsium tersebut bisa menurunkan kekuatan pompa darah jantung dan mengendurkan pembuluh darah.

Fungsi obat calcium channel blocker untuk mengobati sakit dada terkait penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sampai gangguan irama jantung. Contoh obat calcium channel blocker di antaranya Amlodipine (Norvasc), Diltiazem (Cardizem, Tiazac), Felodipine (Plendil), Nifedipine (Adalat, Procardia), Nimodipine (Nimotop), Nisoldipine (Sular), dan Verapamil (Calan, Verelan).

Baca juga: Waspada! Ini 8 tanda peringatan serangan jantung

8. Obat penurun kolesterol

Obat penurun kolesterol adalah obat penyakit jantung yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Obat ini bekerja dengan banyak cara.

Ada yang lewat organ liver, usus, sampai mencegah pembentukan kolesterol di dalam darah. Contoh obat penurun kolesterol yakni Statin: Atorvastatin (Lipitor), Fluvastatin (Lescol), Lovastatin (Mevacor), Pitavastatin (Livalo), Pravastatin (Pravachol), Rosuvastatin (Crestor), Simvastatin (Zocor); asam nikotinat: Niacin; penghambat penyerapan kolesterol: Ezetimibe (Zetia), kombinasi statin dan inhibitor penyerapan kolesterol: Ezetimibe, Simvastatin (Vytorin).

9. Obat persiapan digitalis

Obat persiapan digitalis adalah obat penyakit jantung untuk meningkatkan kekuatan kontraksi jantung. Fungsi obat ini untuk mengobati gagal jantung, masalah detak jantung tidak teratur, dan fibrilasi atrium.

Obat penyakit jantung ini diberikan kepada penderita gagal jantung yang sudah tidak mempan diberi obat ACE, ARB, dan diuretik. Contoh obat persiapan digilatis yakni Digoxin (Lanoxin).

10. Diuretik

Obat diuretik adalah obat untuk merangsang pembuangan kelebihan cairan dan natrium lewat buang air kecil. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dengan cara mengurangi beban kerja jantung akibat penumpukan cairan berlebih di dalam tubuh.

Selain itu, fungsi obat diuretik juga bisa untuk mengurangi penumpukan cairan di bagian tubuh lain seperti paru-paru, pergelangan kaki, dll. Contoh obat diuretik antara lain Acetazolamide (Diamox), Amiloride (Midamor), Bumetanide (Bumex), Klorotiazid (Diuril), Chlorthalidone (Hygroton), Furosemide (Lasix), Hydro-chlorothiazide (Esidrix, Hydrodiuril), Indapamide (Lozol), Metalozone (Zaroxolyn), Spironolakton (Aldactone), dan Torsemide (Demadex).

11. Obat penyakit jantung ACE inhibitor

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat penyakit jantung untuk melebarkan pembuluh darah agar darah lebih mudah mengalir dan kerja jantung jadi lebih ringan. Fungsi obat ACE inhibitor untuk mengobati tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan penyakit jantung, serta mencegah gagal jantung.

Contoh obat ACE inhibitor untuk menyembuhkan penyakit jantung antara lain Benazepril (Lotensin), Kaptopril (Capoten), Enalapril (Vasotec), Fosinopril (Monopril), Lisinopril (Prinivil, Zestril), Moexipril (Univasc), Perindopril (Aceon), Quinapril (Accupril), Ramipril (Altace), dan Trandolapril (Mavik).

Itulah beragam obat penyakit jantung dan kegunaannya. Melansir Mayo Clinic, konsultasikan dengan dokter terkait jenis obat penyakit jantung paling tepat.

Selain terapi obat penyakit jantung, imbangi dengan rutin olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, menjaga pola makan sehat minim lemak jahat dan minim garam, berhenti merokok, mengelola stres, dan tidur cukup setiap hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Obat Penyakit Jantung dan Fungsinya",


Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Daun bawang bermanfaat menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru