Kolonialisme dan Impersialisme - Kolonialisme dan imperialisme selama masa penjajahan membawa dampak pada bangsa Indonesia.
Tidak hanya pada bidang politik, bidang lain seperti pendidikan dan ekonomi juga terdampak praktik kolonialisme dan imperialisme.
Meskipun ada dampak positif yang ditimbulkan, dampak negatif keduanya jauh lebih besar.
Kekejaman kolonialisme dan imperailisme bahkan dituliskan dengan cukup jelas dalam novel Multatuli berjudul Max Havelaar.
Baik kolonialisme maupun imperialisme membawa di berbagai sektor kehidupan Bangsa Indonesia, mulai dari politik, ekonomi, hingga budaya dan pendidikan. Berikut ini dampak-dampak dari penjajah terhadap Indonesia semasa penjajahan.
Baca Juga: Undip Masih Buka Seleksi UM Vokasi Kemitraan 2023, Ini Syarat Daftarnya
Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi
Masuknya bangsa Eropa di Indonesia membawa berbagai pengaruh termasuk dalam kehidupan perekonomian bangsa Indonesia. Pada masa penjajahan, penduduk Indonesia diperkenalkan dengan mata uang yaitu uang kertas dan logam.
Bersumber dari e-Modul Sejarah Indonesia Kelas 11 Kemendikbd Ristek, hal ini kemudian yang mendorong munculnya sistem perbankan modern ditandai dengan berdirinya de Javasche Bank, bank modern pertama di Hindia-Belanda yang didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1828.
Kehidupan perekonomian yang mulai membaik kemudian mempengaruhi sektor lain seperti pembangunan jalan raya pos Anyer hingga Panarukan, jaringan kereta api, hingga industri pertambangan.
Meskipun banyak pembangunan di berbagai daerah, hal tersebut sama sekali tidak membuat kehidupan rakyat Indonesia makmur.
Sistem kerja paksa, buah dari masif nya pembangunan oleh Pemerintah Kolonial, membuat rakyat menderita. Selain kerja paksa, berikut ini dampak lain dari kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi:
- Monopoli dan penguasaan suatu daerah atau koloni oleh penjajah yang menimbulkan situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
- Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan.
- Praktik monopoli perdagangan oleh VOC membuat mundurnya perdagangan Nusantara dari kancah perdagangan internasional.
- VOC memanfaatkan para penguasa tradisional dalam mengeksploitasi tanah jajahan dengan menerapkan sistem indirect rule, dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan pajak hasil bumi.
- Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman baru.
- Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang oleh orang Timur Asing, sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer
- Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda.
- Sistem ekonomi uang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah sistem utang.
- Dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah perekonomian.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kolonialisme membawa beberapa dampak baik negatif maupun positif. Beberapa dampak tersebut bahkan masih terlihat hingga sekarang seperti praktik hutang dan pinjaman modal.
Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Bersih Tjiwi Kimia (TKIM) Melorot pada Semester I-2023
Menarik Dibaca: Tidak Hanya untuk Aromaterapi, Ini Manfaat Bunga Kenanga untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News