KESEHATAN - Virus corona baru SARS-CoV-2 terus bermutasi hingga muncul berbagai macam varian. Salah satunya adalah varian virus corona dari India B.1.617.2 atau Delta yang sudah terkonfirmasi masuk di Indonesia
Melansir dari BBC, varian baru virus corona tersebut lebih cepat menginfeksi dibanding varian pendahulunya. Tingkat transmisi varian Delta 30% hingga 100% lebih tinggi dibandingkan dengan varian Inggirs B 1.1.7 atau Alpha.
Virus corona yang menjadi penyebab Covid-19 merupakan jenis SARS-CoV-2. Sedangkan varian baru merupakan jenis yang berbeda.
Virus tidak termasuk dalam golongan makhluk hidup, namun tetap bisa bermutasi. Mungkin Anda penasaran mengapa virus bisa bermutasi bahkan menjadi lebih kuat ketimbang sebelumnya.
Baca Juga: Bisa pakai bumbu dapur, simak cara mengusir tikus dari rumah ini
Bagaimana virus bermutasi?
Virus meskipun tidak masuk dalam kelompok makhluk hidup, mampu bermutasi seiring berjalannya waktu. Sama seperti virus lainnya, virus corona juga bisa bermutasi.
Dengan bermutasi, virus bisa bertahan hidup dan bereproduksi. Mutasi terjadi karena virus menyesuaikan kondisi lingkungan dan inangnya.
Melansir laman Pusat Nasional Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI), virus akan terus berubah karena seleksi genetik. Perubahan tersebut dibagi menjadi dua: mutasi dan rekombinasi.
Mutasi adalah perubahan genetik halus yang terjadi saat ada kesalahan masuk dalam genom virus.
Sedangkan rekombinasi adalah perubahan genetik besar yang terjadi saat dua virus menginfeksi secara bersamaan dan bertukar informasi yang mengakibatkan terciptanya virus baru.
Baca Juga: Kasus corona meledak, kenali tanda long covid yang bisa mengganggu kesehatan
Kemampuan bertahan hidup makin kuat
Saat sebuah virus bermutasi, kemampuan bertahan hidupnya meningkat. Karenanya, virus yang bermutasi bisa lebih berbahaya dibandingkan dengan varian virus yang terdahulu.
Dr. Benjamin Neuman, virologi di Texas A&M University Texarkana, melalui Healthline, mengatakan, semakin banyak variasinya, virus akan semakin kuat untuk bertahan hidup.
Meskipun virus tersebut lemah, jika variannya banyak dia akan lebih lama bertahan hidup dibanding populasi dengan satu jenis virus yang sama.
Virus baru hasil proses mutasi biasanya memiliki kemampuan yang lebih baik. Neuman menjelaskan, virus hasil mutasi bisa lebih cepat menyebar, seperti virus corona varian Delta.
Virus corona varian baru dari India lebih cepat menginfeksi dibanding varian yang sudah pertama kali menyebar. Varian baru ini bermutasi pada bagian spike-protein.
Baca Juga: China: AS harus jadi prioritas penyelidikan berikutnya tentang asal usul virus corona
Apakah vaksin yang sudah ada bisa membunuh virus baru?
Meskipun terdapat berbagai varian baru, vaksin Covid-19 tetap penting diberikan kepada masyarakat. Vaksin membantu tubuh melawan virus corona varian baru.
Bersumber dari laman WHO, meskipun tidak 100% bisa menangkal serangan virus corona varian terbaru, vaksin tetap bisa menjadi alat untuk mengurangi gejala dari Covid-19.
Agar vaksin bisa digunakan untuk menangkal berbagai varian virus, para ahli dari berbagai negara terus melakukan penelitian agar vaksin bisa terus berkembang dengan baik.
Selain vaksin menerapkan protokol kesehatan atau prokes dengan ketat serta menjaga kesehatan bisa membantu tubuh terhindar dari infeksi virus corona.
Selanjutnya: Materi TIU, TWK, dan TKP CPNS tahun 2021, persiapkan diri dari sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News