Survei penduduk
Ini merupakan salah satu metode pengumpulan data kependudukan dengan cara menarik sampel daerah dari berbagai kawasan yang bisa mewakili karakteristik negara tersebut.
Kawasan-kawasan tersebut terlebih dahulu perlu ditetapkan sebagai kawasan yang bisa mewakili suatu negara sebelum dilakukannya perhitungan data kependudukan.
Contoh survei yang umum dilakukan oleh BPS adalah Survei Sosial dan Ekonomi Nasional atau Susenas. Survei ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang keadaan sosial dan ekonomi penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Sampel penelitian diambil dari beberapa daerah yang bisa mewakili karakteristik rakyat Indonesia. Ada pula jenis-jenis survei demografi dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
- Survei tahap tunggal (single round survey): survei untuk mendapatkan data berbagai peristiwa demografi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden tentang beragam kejadian demografi dalam periode tertentu.
- Survei tahap ganda (multi surveys): survei dilakukan dengan mengunjungi beberapa responden secara berulang untuk mencatat peristiwa demografi dalam kurun waktu tertentu.
- Survei tipe kombinasi: menggabungkan cara survei tahap tunggal atau ganda dengan cara registrasi.
Baca Juga: Perjanjian Renville 17 Januari 1948: Latar Belakang, Tokoh, dan Isi Perjanjiannya
Registrasi penduduk
Sumber data kependudukan bisa didapatkan dengan cara terakhir yaitu registrasi penduduk.
Cara ini adalah mengumpulkan berbagai keterangan tentang kejadian penting yang dialami oleh manusia, seperti data perkawinan, perceraian, perpindahan penduduk, dan kejadian lain yang tertulis.
Data-data tersebut kemudian dikumpulkan dan digunakan sebagai sumber data resmi untuk menghitung semua peristiwa demografi.
Cakupan data yang didapat dengan cara registrasi penduduk sangat tergantung dengan kesadaran masyarakat untuk melaporkan kejadian penting dalam keluarga mereka.
Berbeda dengan registrasi penduduk di negara maju, metode pengumpulan data kependudukan ini umumnya menemui beberapa masalah di Indonesia.
Biasanya data yang didapat kurang lengkap karena banyak peristiwa yang tidak dilaporkan oleh masyarakat atau kurang perinci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News