KONTAN.CO.ID - Simak profil Hamengkubuwono IX yang merupakan Bapak Pramuka Indonesia. Memasuki Hari Pramuka tahun 2025, tentu menjadi momentum menilik sejarah pergerakan kepanduan di Indonesia.
Di tengah masa awal kemerdekaan Indonesia, dunia kepanduan masih terpecah ke dalam berbagai organisasi dengan nama, atribut, dan sistem pembinaan yang berbeda-beda.
Melihat kondisi itu, Presiden Soekarno pada tahun 1961 memutuskan untuk menyatukan seluruh organisasi kepanduan menjadi satu wadah resmi bernama Gerakan Pramuka. Lahirnya keputusan ini ditandai dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961.
Baca Juga: Link Download Logo & Contoh Ucapan Selamat Hari Pramuka 2025 untuk Caption Medsos
Namun, keputusan saja tidak cukup sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memimpin penyatuan ini dan membangun pondasi organisasi yang kokoh.
Sosok itu adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Raja Kesultanan Yogyakarta yang terkenal tegas, bijaksana, dan memiliki jiwa pengabdian tinggi.
Seperti apa profil dari Bapak Pramuka Indonesia tersebut? Simak informasi selengkapnya.
Baca Juga: Selamat Hari Pramuka 2025, Pilih Caption Menarik untuk Semarakkan Hari Pramuka
Profil Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Berikut ini profil Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dilansir dari laman Kraton Jogja.
- Nama Lengkap: Bendara Raden Mas Dorodjatun
- Gelar Lengkap: Sri Sultan Hamengkubuwono IX
- Tempat, Tanggal Lahir: Sompilan, Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912
- Wafat: 2 Oktober 1988, Washington D.C., Amerika Serikat
Pendidikan:
- ELS (Europeesche Lagere School) – Yogyakarta
- MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) – Semarang
- AMS (Algemene Middelbare School) – Bandung
- Universiteit Leiden – Belanda (jurusan hukum).
Baca Juga: Selamat Hari Pramuka 2025: Sebarkan Ucapan & Poster Inspiratif Kepanduan Berikut
Riwayat Jabatan dan Pengabdian:
- Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan ke-9 (1940–1988)
- Wakil Presiden RI ke-2 (1973–1978)
- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pertama (1961–1974)
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1966–1973)
- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KONI) (1966–1978)
- Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III
- Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II
- Menteri Negara pada Kabinet Hatta I
- Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II
- Menteri Pertahanan pada masa RIS
- Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir
- Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
- Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata
- Menteri Koordinator Pembangunan
- Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi
- Wakil Presiden Indonesia
Kontribusi Penting:
- Pahlawan Nasional, diakui pada 9 November 2011 atas peran besar dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.
- Bapak Pramuka Indonesia karena berhasil menyatukan seluruh organisasi kepanduan menjadi Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961 dan membentuk pondasi pembinaan generasi muda.
- Bela Negara dengan memimpin Yogyakarta saat menjadi ibu kota RI (1946–1949) dan terlibat langsung dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
- Penggerak Ekonomi, mendorong pembangunan ekonomi nasional pasca-1966 dan menjaga stabilitas keuangan negara.
- Diplomasi Internasional lewat peran sebagai wakil presiden, aktif menjalin kerja sama luar negeri dan memperkuat citra Indonesia di kancah global.
Penghargaan dan Tanda Jasa
- Bintang Mahaputera Adipurna
- Satyalancana Gerakan Pramuka
- Pahlawan Nasional Indonesia
Baca Juga: Apa Itu Dasa Darma Pramuka? Pengertian, Makna, dan Penerapannya
Lahirnya Kwarnas Pertama
Pada 14 Agustus 1961, di halaman Istana Merdeka, Gerakan Pramuka resmi diluncurkan dengan upacara besar yang dihadiri ribuan anggota Pramuka dari berbagai daerah.
Melansir dari Pramuka Swantika, Hamengkubuwono IX diangkat menjadi Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) pertama, memimpin langsung arah pembinaan dan pengembangan Pramuka di seluruh Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Gerakan Pramuka berkembang pesat. Ia menanamkan nilai Dasa Darma dan Tri Satya sebagai pedoman hidup, memperkuat pendidikan karakter, dan menjadikan Pramuka sebagai media pembinaan generasi muda yang disiplin, mandiri, dan cinta tanah air.
Karena dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenang sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Hingga kini, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka, mengenang momen bersejarah penyatuan kepanduan Indonesia di bawah satu bendera.
Baca Juga: Perjalanan Panjang Gerakan Pramuka di Indonesia
Kontribusi Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Dunia Kepramukaan
- Menyatukan organisasi kepanduan yang sebelumnya terpecah menjadi Gerakan Pramuka.
- Memimpin langsung Kwarnas pada masa awal berdirinya, memastikan pembinaan Pramuka berjalan seragam di seluruh Indonesia.
- Mencetuskan Hari Pramuka yang diperingati setiap 14 Agustus untuk mengenang peresmian Gerakan Pramuka.
- Mendorong pendidikan karakter melalui prinsip-prinsip Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya.
- Mengintegrasikan nilai-nilai nasionalisme, disiplin, dan gotong royong dalam setiap kegiatan Pramuka
Sementara Hamengkubuwono IX adalah Bapak Pramuka Indonesia, tokoh besar lain pramuka seperti Lord Boden Powell adalah Bapak Gerakan Kepanduan Dunia.
Demikian informasi menarik terkait profil Hamengkubuwono IX yang merupakan Bapak Pramuka Indonesia.
Tonton: Kopdes Merah Putih Tawarkan Obat 20% Lebih Murah dari Ritel Modern
Selanjutnya: Hindari Tarif Tinggi AS, Investor China Incar Ekspansi ke Indonesia
Menarik Dibaca: Promo Dunkin Merdeka Treats 11-19 Agustus, Selusin Donut + 5 Minuman Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News