Speech delay: Pengertian, penyebab, dan tanda-tanda anak mengalaminya

Kamis, 01 Juli 2021 | 14:34 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Speech delay: Pengertian, penyebab, dan tanda-tanda anak mengalaminya

ILUSTRASI. Speech delay: Pengertian, penyebab, dan tanda-tanda anak mengalaminya.


PARENTING - Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, mulai dari berjalan hingga berbicara. Yuk, mengenal speech delay, mulai pengertian hingga penyebabnya.

Meskipun punya perkembangan berbeda, Anda patut waspada jika pada umur tertentu anak mengalami keterlambatan di aspek tertentu. 

Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah perkembangan bicara anak. Keterlambatan bicara atau speech delay cukup sering ditemui pada anak.

Melansir dari KidsHealth, anak yang memiliki keterlambatan berbicara bisa mengucapkan beberapa kata tetapi kesulitan untuk menyusunnya dalam satu kalimat yang baik. 

Anak dengan speech delay juga kesulitan memahami kata atau frasa yang ia ucapkan. Karenanya, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda anak mengalami keterlambatan berbicara. 

Baca Juga: Motorik halus dan motorik kasar: Pengertian, perbedaan, dan cara menstimulasinya

Tanda-tanda speech delay anak

Tahapan perkembangan bicara anak dimulai saat ia berusia 2-3 bulan. Melansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada usia tersebut anak mulai bisa membuat suara seperti uuh atau ooh. 

Seiring bertambahnya umur, anak mulai bisa mengoceh atau babbling seperti mengucapkan dadaa atau mamamama. Anda mulai harus waspada jika anak tidak melakukan babbling dan tidak merespon kalau dipanggil dengan namanya. 

Selain babbling, tanda-tanda anak mengalami speech delay, dikutip dari KidsHealth, di antaranya:

  • Tidak menunjukkan gerakan menunjuk sesuatu atau melambaikan tangan saat umur 12 bulan.
  • Di usia 18 bulan anak mengalami kesulitan untuk meniru suara dan lebih menggunakan gerakan untuk berkomunikasi. Anak juga kesulitan memahami perintah sederhana. 
  • Saat anak berumur 2 tahun dia hanya menirukan ucapan atau gerakan dan tidak membuat suara atau frasa secara spontan. 
  • Di usia 2 tahun anak kesulitan untuk mengikuti perintah sederhana dan memiliki suara yang tidak biasa. 

Jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara tersebut, segera konsultasikan pada dokter. 

Baca Juga: Anak boleh vaksinasi dengan vaksin Sinovac, apa saja syaratnya?

Penyebab keterlambatan bicara

Keterlambatan pada perkembangan anak terutama bicara disebabkan oleh beberapa faktor. Gangguan pendengaran, autisme, gangguan pada otak, atau gangguan pada rongga mulut menjadi penyebab dari speech delay

Selain gangguan fisik, bersumber dari Healthline, gangguan pada psikologi anak juga bisa mempengaruhi perkembangan bicara mereka.

Penanganan untuk masalah speech delay membutuhkan penanganan dari beberapa dokter yaitu dokter anak, psikolog atau psikiater anak, dan dokter THT. 

Selain dokter, peran orangtua juga sama pentingnya dalam perkembangan bicara anak. Bersumber dari laman IDAI, orang tua disarankan untuk rajin berbicara dan berkomunikasi pada anak. 

Dimulai dari masih bayi, biasakan untuk berkomunikasi dengan anak sesering mungkin. Kata-kata dari orang tua bisa berpengaruh pada perkembangan kosa kata anak. 

Selain mengajak berbicara, cara mencegah keterlambatan berbicara bisa dengan membacakan cerita. Bacakan buku bergambar yang sederhana pada anak. Ajak juga anak untuk menunjukkan gambar pada buku dan menyebutkan nama gambar tersebut. 

Selanjutnya: Ini 5 peran ayah dalam pengasuhan anak, sama pentingnya dengan ibu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru