Ini Arti Oposisi dalam Bahasa Indonesia: Pengertian dan Peran dalam Sebuah Negara

Kamis, 22 Februari 2024 | 10:08 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Ini Arti Oposisi dalam Bahasa Indonesia: Pengertian dan Peran dalam Sebuah Negara

ILUSTRASI. Ini Arti Oposisi dalam Bahasa Indonesia: Pengertian dan Peran dalam Sebuah Negara. KONTAN/Fransiskus Simbolon


CARI TAHU - JAKARTA. Pahami makna kata Oposisi dalam bahasa Indonesia yang saat ini pasca Pemilu 2024. Sejatinya, istilah ini merupakan sesuatu yang umum dalam konteks suatu negara.

Makna "Pposisi" yang diaplikasikan dalam urusan pemerintahan memegang peranan krusial dalam dinamika kekuasaan di berbagai negara.

Makna Oposisi dalam bahasa Indonesia merujuk pada kelompok atau partai politik yang berada di luar pemerintahan. Sebuah kumpulan partai ini memiliki tugas untuk melakukan kritik, mengawasi, dan memberikan alternatif kebijakan terhadap partai atau koalisi yang tengah berkuasa.

Aspek ini mencerminkan adanya keberagaman dalam sistem politik, menciptakan panggung yang dinamis di mana ideologi, visi, dan agenda politik saling berbenturan.

Baca Juga: Menerka Susunan Kabinet Pasca Hasil Hitung Cepat Pemilu 2024

Arti kata Oposisi dalam bahasa indonesia

Rapat paripurna penutupan masa sidang DPR

Adapun arti lain dari kata "oposisi" dari kata Inggris yang berarti "berlawanan" muncul dalam konteks parlemen yang terdiri dari dua pihak yang saling berhadapan.

Sedangkan Oposisi dalam KBBI, sebagai perlawanan terhadap pemerintah yang berkuasa atau kelompok atau partai politik yang tidak tergabung dalam pemerintah.

Dalam suatu pemilihan umum, partai yang berhasil memenangkan suara akan mendapatkan kekuasaan. Di sisi lain, partai yang kalah akan menjadi oposisi di luar pemerintahan.

Oposisi memiliki tugas untuk mengontrol dan memberikan alternatif kebijakan kepada pihak yang berkuasa, sehingga masyarakat memiliki pilihan dalam kebijakan yang dijalankan.

Mengutip dari jurnal Oposisi dan Koalisi: Potret Kultur Demokrasi Indonesia oleh Munadi, Oposisi dapat menyampaikan kritik, mengambil tindakan, dan memberikan masukan untuk menyelaraskan dan mendorong segala sesuatu agar sesuai dengan jalurnya.

Mengkritik dan mengawasi arah kebijakan pemerintah untuk memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan undang-undang merupakan esensi dari peran oposisi sejati.

Baca Juga: Ada Banyak Kejanggalan, Sistem Sirekap Pemilu 2024 Harus Dievaluasi

Oposisi lawan dari Koalisi

Istilah Oposisi memiliki makna sebagai kebalikan dari Koalisi yang berada di sisi pemerintahan. Definisi ini mengacu pada kerjasama antara satu atau beberapa partai politik dan organisasi. Sifat dari kesepakatan ini bisa mencakup bentuk kerjasama dengan pandangan yang sederhana dan ideal.

Perjanjian di dalam koalisi politik mungkin bersifat permanen, namun memiliki kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu.

Selain itu, koalisi dapat terbentuk secara kebetulan melalui persetujuan tertentu. Setelah mencapai beberapa tujuan, konflik yang muncul bisa mereda atau bahkan memunculkan pemecahan.

Kenapa harus ada Oposisi?

Politik dalam sebuah negara membutuhkan adanya oposisi dan koalisi karena keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan mendukung fungsi demokrasi.

Peran oposisi dalam pemerintahan

Berikut adalah beberapa alasan mengapa oposisi dan koalisi diperlukan:

Peran oposisi dalam pemerintahan sangat penting, dan berikut adalah beberapa alasan mengapa keberadaan oposisi dan koalisi dianggap diperlukan:

  1. Alternatif Kepemimpinan: Oposisi memberikan alternatif kepemimpinan dengan menyajikan visi dan kebijakan yang berbeda. Masyarakat memiliki opsi untuk memilih oposisi sebagai pemimpin jika mereka tidak puas dengan kinerja pemerintah yang berkuasa.
  2. Check and Balance: Oposisi berfungsi sebagai mekanisme kontrol dan keseimbangan terhadap pemerintah. Mereka melakukan evaluasi dan kritik terhadap kebijakan pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
  3. Wakil Pendapat Minoritas: Melindungi hak dan kepentingan kelompok minoritas. Oposisi menjadi suara bagi mereka yang mungkin tidak terwakili dengan cukup dalam pemerintahan.
  4. Peran Pengawas: Berfungsi sebagai pengawas terhadap pelaksanaan hukum dan kebijakan oleh pemerintah. Oposisi memiliki tanggung jawab untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan pemerintah.

Secara keseluruhn, keberadaan oposisi dan koalisi membantu menciptakan dinamika politik yang sehat, mendorong debat konstruktif, dan memastikan bahwa kepentingan masyarakat terwakili secara adil.

Sehingga, ini juga merupakan bagian integral dari sistem demokrasi yang mempromosikan partisipasi dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat.

Dari penjelasan terkait arti Oposisi dalam bahasa indonesia hingga perannya dalam dunia politik pemerintahan bisa menjadi pengetahuian baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru