Pengertian Offside dalam Sepak Bola menurut IFAB dan Penjelasan Ilustrasinya

Selasa, 30 April 2024 | 08:11 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Pengertian Offside dalam Sepak Bola menurut IFAB dan Penjelasan Ilustrasinya

ILUSTRASI. Aturan Offside dan VAR. REUTERS/Mariana Bazo


SEPAK BOLA - JAKARTA. Penting bagi pecinta sepak bola untuk memahami konsep offside beserta implikasinya dalam dinamika permainan. Peraturan ini memainkan peran penting dalam menjaga fair play dalam pertandingan sepak bola.

Offside adalah suatu kondisi di mana seorang pemain berada di posisi lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan pemain lawan terakhir, kecuali jika berada di setengah lapangan lawan atau sejajar dengan dua pemain lawan terakhir.

Konsep ini dirancang untuk mencegah pemain yang berada di posisi terdepan dari tim yang menyerang agar tidak mendapatkan keuntungan yang tidak adil.

Aturan offside telah mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu dan memerlukan pemahaman yang teliti dari pemain, wasit, dan penonton untuk memastikan permainan berjalan dengan lancar dan adil.

Baca Juga: Menang 0-2 dari Indonesia, Uzbekistan Maju Ke Final Piala AFC U23

Pengertian Offside

Uji coba VAR dalam pertandingan resmi sepak bola

Offside dalam sepak bola merupakan suatu regulasi yang mengatur posisi pemain saat bola sedang berada dalam permainan.

Seorang pemain dianggap offside jika mereka berada dalam jarak yang lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan dengan posisi bola dan garis pertahanan lawan pada saat bola dilepaskan kepada mereka oleh rekan setim.

Tujuan dari aturan ini adalah untuk mencegah pemain yang tidak dijaga oleh pemain lawan dari memperoleh keuntungan dengan berada terlalu dekat dengan gawang lawan.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai offside dalam sepak bola menurut Laws of the Game yang ditetapkan oleh International Football Association Board (IFAB):

Pemain Tidak Dianggap Offside Jika:

  • Pemain berada di setengah lapangan lawan atau berada pada garis yang sama dengan bola atau garis pertahanan lawan ketika bola dilepaskan kepada pemain.
  • Pemain berada di setengah lapangan lawan pada saat bola dipantulkan atau diterima langsung dari tendangan pojok, lemparan samping, atau tendangan bebas.

Pemain Dianggap Offside Jika:

  • Pemain berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan garis pertahanan lawan pada saat bola dilepaskan kepada mereka oleh rekan setim.
  • Pemain aktif terlibat dalam permainan, seperti mencetak gol atau memengaruhi gerakan lawan, pada saat berada dalam posisi offside.

Anggota Badan yang dianggap Offside

Anggota badan pemain dinyatakan dalam posisi offside jika:

  • Bagian tubuhnya (kecuali tangan dan lengan) berada di setengah lapangan lawan (tidak termasuk garis tengah) pada saat bola dimainkan oleh rekan setimnya.
  • Bagian tubuhnya (kecuali tangan dan lengan) berada lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan bola dan pemain kedua terakhir lawan (biasanya kiper).

Pemain Tidak Dianggap Offside Jika Berada di Setengah Lapangan:

  • Jika pemain berada di setengah lapangan pemain, mereka tidak dianggap offside, bahkan jika berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola atau pemain lawan.

Wasit dan asisten wasit (garis) bertanggung jawab untuk memutuskan apakah suatu situasi offside terjadi. Keputusan ini bisa menjadi momen krusial dalam pertandingan, dan teknologi VAR (Video Assistant Referee) digunakan untuk membantu wasit dalam menentukan apakah gol benar-benar terjadi atau tidak.

Aturan VAR untuk Offside

Dalam situasi di mana pemanggilan offside dekat atau tidak jelas, VAR dapat meninjau ulang tayangan video untuk menentukan posisi tepat penyerang dan bek terakhir pada saat bola diputar.

Ini membantu wasit membuat keputusan offside yang lebih akurat.

Berikut adalah cara kerja VAR offside:

  • Wasit lapangan membuat pemanggilan offside (atau tidak).
  • Tim VAR meninjau insiden tersebut menggunakan tayangan video.
  • Jika kesalahan yang jelas teridentifikasi, VAR memberitahu wasit.
  • Wasit meninjau bukti video pada monitor di pinggir lapangan.
  • Wasit kemudian dapat membatalkan keputusan asli atau tetap mempertahankannya.

Ilustrasi Offside

Ilustrasi Garis Pertahanan

Melansir dari laman Olympic, aturan offside memperintahkan bahwa selama suatu serangan, seorang pemain yang berada di area pertahanan lawan harus memiliki setidaknya dua pemain lawan, termasuk penjaga gawang, di antara dirinya dan gawang lawan saat menerima umpan.

Sebelumnya, aturan ini mensyaratkan bahwa seorang pemain penyerang harus memiliki setidaknya tiga pemain bertahan di antara dirinya dan gawang lawan untuk menghindari offside. Namun, aturan tersebut telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Untuk menjelaskannya lebih rinci, berikut ini ilustrasi offside dengan sebut tim dan pemainnya, Tim X bertanding melawan Tim Y sesuai gambar di atas.

  • Pemain A: Pemain dari Tim X yang melakukan operan.
  • Pemain B: Pemain dari Tim X yang menjadi target operan.
  • Pemain C: Pemain Tim Y yang paling dekat dengan gawang Tim Y yang mengawal pemain B.
  • Pemain D: Pemain Tim Y kedua yang paling dekat dengan gawang Tim Y mengawal pemain A yang memberikan operan.

Penjelasan ilustrasi offside

Saat bola meninggalkan kaki atau kepala Pemain A selama operan, seluruh tubuh Pemain B, termasuk lengan dan kaki, tidak boleh berada di luar Pemain C. Artinya, Pemain B harus mendapati dirinya di belakang Pemain D dan gawang Tim Y.

Jika Pemain B tidak mematuhi persyaratan ini, dianggap offside. Pemain yang berada di luar garis pandangan asisten wasit juga dianggap offside.

Kini, berada dalam posisi offside sendiri tidak dianggap sebagai pelanggaran. Namun, jika Pemain B menyentuh bola atau mengganggu permainan dari posisi offside, permainan akan dihentikan dan Tim Y diberikan tendangan bebas.

Terdapat pengecualian tertentu; jika Pemain B berada dalam posisi offside di wilayahnya (Tim X) saat Pemain A melakukan operan, itu bukan pelanggaran dan permainan akan berlanjut.

Seorang pemain tidak dapat dihukum offside dari lemparan ke dalam, tetapi aturan offside tetap berlaku selama tendangan bebas dan tendangan sudut.

Selain itu, jika Pemain A memotong bola ke belakang saat berada lebih dekat ke gawang Tim Y dibandingkan Pemain B, itu tidak dianggap pelanggaran offside meskipun Pemain B berada dalam posisi offside.

Sehingga, terdapat istilah lain ketika seorang pemain tidak berada dalam posisi offside, makan dianggap onside.

Dengan memahami aturan offside, para penggemar sepak bola dapat mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang strategi dan taktik yang digunakan dalam permainan ini, serta mengapresiasi dinamika permainan yang lebih baik.

Demikian penjelasan terkait peraturan offside dalam sepak bola yang mendapatkan perhatian dari FIFA untuk diperbarui setiap musimnya.

Selanjutnya: Nonton I Was Reincarnated as The 7th Prince Episode 5 dan Daftar Link Streaming Resmi

Menarik Dibaca: Didominasi Cerah Berawan, Berikut Ramalan Cuaca Besok di Yogyakarta pada 1 Mei 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru