INTERNET - JAKARTA. Simak daftar kode error website yang umum muncul di halaman pengguna. Setiap website memiliki waktu pengembangan dan seringkali menemui masalah saat dikunjungi oleh klien atau penggunanya.
Meskipun website seringkali memberikan pengalaman pengguna yang mulus, tak dapat dipungkiri bahwa terkadang munculnya kendala teknis dapat menghambat akses dan fungsinya.
Salah satu kunci untuk memahami dan mengatasi masalah ini adalah melalui informasi mengenai kode error website.
Kode error ini, yang muncul ketika terjadi gangguan atau kegagalan pada suatu website, sebenarnya membawa informasi berharga yang dapat membantu pengguna atau pengelola website untuk mengidentifikasi sumber permasalahan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat.
Baca Juga: Apa itu Kemampuan Problem Solving? Pahami Kriteria, Proses, dan Cara Mengasahnya
Mengapa situs web mendapatkan kode error?
Alasan situs web mendapatkan kode kesalahan terkenal ini sebenarnya cukup sederhana tidak diperlukan kamus jargon situs web.
Misalnya, saat sedang mencari situs web, segera setelah kita mencari URL, server yang terhubung dengan URL tersebut akan mengirimkan respons.
Saat ada masalah, pengguna akan mendapatkan salah satu kode kesalahan di bawah dan semuanya menunjukkan masalah tertentu yang dialami URL atau situs web. Ini dapat dibagi menjadi 2 jenis pesan kesalahan yang berbeda, sisi klien (pengguna mencoba mengakses situs), dan sisi server (masalah dengan server).
Kode error pada website biasanya disertai dengan angka dan pesan keterangan yang memberikan petunjuk tentang masalah yang terjadi.
Baca Juga: 5 Petuah Ciamik Robert Kiyosaki dalam Menghadapi Kegagalan
Daftar kode error yang umum terjadi
Berikut adalah beberapa kode error umum pada website beserta artinya, dirangkum dari laman Status Cake.
1. HTTP 302 Found (Redirect)
Arti: Server memberikan perintah redirect kepada klien untuk meminta halaman atau sumber daya dari lokasi yang berbeda.
2. HTTP 404 Not Found
Arti: Halaman atau sumber daya yang diminta tidak ditemukan pada server. Ini mungkin disebabkan oleh kesalahan penulisan URL atau karena sumber daya tersebut telah dihapus.
3. HTTP 403 Forbidden
Arti: Server memahami permintaan, tetapi menolak untuk memberikan akses ke sumber daya yang diminta. Ini mungkin disebabkan oleh izin yang tidak mencukupi.
4. HTTP 400 Bad Request
Arti: Server tidak dapat memahami permintaan yang diajukan oleh klien karena permintaan tersebut memiliki sintaks yang salah atau tidak dapat diproses.
5. HTTP 401 Unauthorized
Arti: Akses ke sumber daya tersebut memerlukan otentikasi, tetapi pengguna tidak memberikan kredensial yang valid atau tidak diizinkan untuk mengaksesnya.
6. HTTP 408 Request Timeout
Arti: Server menganggap bahwa klien tidak mengirimkan permintaan dalam jangka waktu yang wajar dan mengakhiri koneksi.
7. HTTP 451 Unavailable For Legal Reasons
Arti: Server menolak untuk memberikan respons karena sumber daya tersebut terblokir karena alasan hukum.
8. HTTP 503 Service Unavailable
Arti: Server tidak dapat memenuhi permintaan karena saat ini tidak tersedia atau mengalami pemeliharaan. Ini biasanya bersifat sementara.
9. HTTP 500 Internal Server Error
Arti: Terjadi kesalahan pada server yang mencegahnya memenuhi permintaan. Kesalahan ini dapat disebabkan oleh masalah konfigurasi server atau bug pada aplikasi web.
10. HTTP 504 Gateway Timeout
Arti: Terjadi saat server bertindak sebagai gateway atau proxy dan tidak mendapatkan respons yang diharapkan dari server yang berada di belakangnya.
Penting untuk dicatat bahwa setiap website atau aplikasi web dapat memiliki kode error yang spesifik tergantung pada implementasi dan konfigurasi servernya. Informasi yang lebih rinci tentang error biasanya dapat ditemukan dalam log server.
Demikian informasi terkait kode error website yang kerap muncul pada laman pengguna saat mengaksesnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
