CARI TAHU - Simak perbedaan kalender masehi dan Hijriah. Memasuki tahun baru Islam, umat muslim memulai dengan bulan Muharram yang berbeda dengan penanggalan dari kalender masehi.
Kalender merupakan sistem penanggalan yang digunakan manusia untuk mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Di dunia, terdapat berbagai jenis kalender, namun dua yang paling umum dikenal adalah kalender Masehi (Gregorian) dan kalender Hijriah (Islam).
Keduanya memiliki fungsi penting, namun berbeda secara mendasar baik dari segi perhitungan waktu maupun latar belakang sejarahnya.
Baca Juga: Link Kalender Islam 1447 Hijriah Termasuk Hari Besar untuk Tahun 2025-2026
Kalender Masehi digunakan secara global untuk keperluan umum dan administratif, sedangkan kalender Hijriah menjadi pedoman umat Islam dalam menentukan waktu ibadah dan hari-hari besar keagamaan.
Memahami perbedaan antara kedua sistem ini menjadi penting agar kita tidak salah dalam menyikapi waktu, terutama ketika berkaitan dengan agenda keagamaan maupun peristiwa nasional.
Perbedaan antara kalender Hijriah dan kalender Masehi terletak pada sistem perhitungan waktu dan asal-usul sejarahnya.
Baca Juga: Jadwal Libur Sekolah SMA/SMK Sesuai Kalender Pendidikan Wilayah Sulawesi Selatan 2025
Perbedaan Berdasarkan Sejarah dan Latar Belakang
Aspek | Kalender Masehi (Gregorian) | Kalender Hijriah (Islam) |
---|---|---|
Sistem | Solar (matahari) | Lunar (bulan) |
Tahun Dimulai | 1 Januari | 1 Muharram |
Jumlah Hari per Tahun | 365 atau 366 hari | 354 atau 355 hari |
Jumlah Bulan | 12 bulan | 12 bulan |
Durasi Bulan | 28–31 hari | 29–30 hari |
Awal Hari | Tengah malam (00.00) | Setelah maghrib (matahari terbenam) |
Perbedaan Rata-rata | 1 tahun Hijriah ≈ 11 hari lebih pendek dari tahun Masehi |
Baca Juga: Cek Tanggal Merah, Hari Besar Nasional, dan Internasional Bulan Juli 2025
Kalender Masehi (Gregorian)
Kalender ini didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (solar year). Awalnya adalah kalender Julian, diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM.
Kemudian disempurnakan menjadi Kalender Gregorian oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, untuk mengoreksi ketidaktepatan penanggalan Julian terhadap musim.
Perhitungan kalender ini digunakan secara global untuk kepentingan sipil, akademik, bisnis, dan pemerintahan.
Baca Juga: 20+ Link Twibbon Hari Keluarga Nasional 2025, Pakai Tanggal 29 Juni
Kalender Hijriah (Islam)
Berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi (lunar year). Perhitungan kalender ini ditetapkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 638 M, namun mengacu pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M sebagai tahun pertama.
Sehingga, ini digunakan untuk penentuan ibadah Islam seperti Ramadan, Idulfitri, Iduladha, Haji, Tahun Baru Islam, dan lainnya.
Karena tahun Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari, maka tanggal-tanggal penting Islam terus bergeser terhadap kalender Masehi. Misalnya, Ramadan yang tahun ini jatuh di Maret-April, tahun depan bisa bergeser ke Februari-Maret.
Demikian informasi penting untuk mengetahui perbedaan penanggalan kalender masehi dan Hijriah.
Tonton: Bersih-bersih BUMN, KPK Geledah Gedung BRI untuk Membongkar Kasus Dugaan Korupsi
Selanjutnya: Indonesia -Malaysia Sepakati Kerjasama Joint Development Blok Ambalat
Menarik Dibaca: Manfaat Air Lemon untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News