KONTAN.CO.ID - Eksperimen sains tidak hanya bisa dilakukan di laboratorium sekolah, tetapi juga di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.
Kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak terhadap dunia di sekitar mereka dan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
Dari memahami kepadatan hingga belajar tentang energi, berikur15 percobaan untuk anak-anak prasekolah hingga sekolah dasar dirangkum dari situs majalah rumah tangga, Good Housekeeping.
Baca Juga: Wapres Gibran: Pembangunan IKN Akan Dilanjutkan dan Diselesaikan
1. Ikan Mengapung
Eksperimen ini berhubungan dengan kelarutan dan kepadatan. Gambar ikan dengan spidol non-permanen pada piring kaca, lalu tuang air secara perlahan.
Tinta spidol yang tidak larut dan memiliki kepadatan lebih rendah dari air akan terlepas dari piring dan mengapung, bergerak saat piring dimiringkan.
2. Sikat, Sikat!
Percobaan ini membuktikan seberapa baik pasta gigi melindungi gigi dari noda dan pembusukan.
Rendam satu telur yang dilapisi pasta gigi dan satu telur tanpa pasta gigi ke dalam soda cokelat atau jus lemon.
Setelah 12 jam, amati bagaimana telur yang dilapisi pasta gigi tetap bersih dan utuh, sedangkan yang lain menjadi bernoda atau lebih lunak.
3. Menumbuhkan Pohon Alpukat
Untuk pelajaran sains bumi yang sederhana, Anda bisa menumbuhkan pohon alpukat dari bijinya.
Cukup tusuk biji alpukat dengan tusuk gigi dan gantungkan di atas gelas berisi air hingga akarnya keluar.
Ini adalah cara yang bagus untuk mengajarkan tentang siklus hidup tumbuhan.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Hingga 28 Agustus 2025
4. Xylophone Botol Kaca
Eksperimen ini adalah tentang gelombang suara. Isi botol kaca dengan jumlah air yang berbeda, lalu ketuk setiap botol dengan sendok.
Anak-anak akan mengamati bahwa botol dengan lebih banyak air menghasilkan nada yang lebih rendah karena gelombang suara bergerak lebih lambat, sementara botol dengan air lebih sedikit menghasilkan nada yang lebih tinggi.
5. Pasta Gigi Gajah
Percobaan ini memiliki faktor "wow" yang besar, meskipun gajah tidak benar-benar menyikat gigi dengannya.
Campurkan hidrogen peroksida, ragi, dan sabun cuci piring dalam sebuah botol untuk menciptakan reaksi kimia.
Hasilnya adalah semburan busa besar yang terlihat seperti pasta gigi raksasa, ideal untuk mengajarkan tentang katalis dan reaksi eksotermik.
6. Kompas DIY
Eksperimen ini mengajarkan tentang magnetisme. Magnetisasi jarum dengan cara menggosoknya pada magnet, lalu letakkan di atas air agar mengapung.
Jarum yang termagnetisasi akan berputar dan menunjuk ke arah utara, menunjukkan bagaimana magnetisme bekerja.
7. Reaksi Berantai Stik Es Krim
Anak-anak dapat belajar tentang energi potensial dan kinetik dengan membuat reaksi berantai yang dramatis ini.
Susun stik es krim yang saling terkait dengan ketegangan. Setelah ketegangan dilepaskan, stik akan melenting dan meluncur ke udara, menunjukkan bagaimana energi yang tersimpan dilepaskan.
8. Tinta Tak Terlihat yang Berubah Warna
Eksperimen ini akan membuat anak merasa seperti mata-mata super. Tulis pesan rahasia menggunakan "tinta tak terlihat" dari asam atau basa, lalu gunakan bahan kimia yang berlawanan untuk mengungkapkannya.
Eksperimen ini mengajarkan tentang reaksi asam-basa dan menghasilkan hasil yang mengejutkan.
Baca Juga: UMKM Bisa Naik Kelas, Ini Syarat dan Tahapan Pengajuan KUR BNI Agustus 2025
9. Jembatan Kertas
Ini adalah pelajaran teknik yang seru. Tantang anak-anak untuk membuat jembatan dari selembar kertas yang cukup kuat untuk menopang beban sebanyak mungkin.
Mereka akan menemukan bahwa melipat kertas atau memberinya bentuk tertentu dapat membuatnya jauh lebih kokoh, mengajarkan prinsip-prinsip arsitektur dasar.
10. Es yang Lengket
Tantangan sederhana ini mengajarkan tentang titik beku. Minta anak untuk mengangkat es batu dengan seutas benang.
Mereka akan belajar bahwa dengan menaburkan sedikit garam di atas es, garam akan melelehkan es, menurunkan titik beku, dan memungkinkannya membeku kembali di sekitar benang sehingga dapat diangkat.
11. Ketapel Marshmallow
Percobaan ini adalah pelajaran lain tentang energi potensial dan kinetik.
Dengan membuat ketapel sederhana dari stik es krim dan karet gelang, anak-anak akan belajar bagaimana energi yang tersimpan dapat diluncurkan untuk melontarkan marshmallow mini ke udara.
12. Pernapasan Daun
Eksperimen ini membuat anak-anak dapat melihat bagaimana tanaman "bernapas." Caranya, masukkan selembar daun ke dalam air dan amati gelembung-gelembung udara yang terbentuk di permukaannya.
Gelembung-gelembung tersebut menunjukkan adanya fotosintesis, proses di mana tanaman mengeluarkan oksigen.
Tonton: Ironi Noel: Dulu Dukung Koruptor Dihukum Mati, Kini Berharap Amnesti dari Presiden
13. Pesawat dari Sedotan dan Kertas
Lupakan pesawat kertas segitiga klasik, pesawat dari sedotan dan kertas ini terbang jauh lebih baik.
Anak-anak dapat bereksperimen dengan mengubah panjang sedotan dan ukuran lingkarannya untuk melihat bagaimana hal itu memengaruhi penerbangan pesawat, mengajarkan prinsip-prinsip dasar aerodinamika.
14. Koin Inersia
Percobaan ini adalah demonstrasi visual yang menyenangkan dari Hukum Newton I tentang gerak.
Tumpuk koin di atas selembar kardus yang diletakkan di atas gelas. Kemudian, jentikkan kardus tersebut dengan cepat.
Anak-anak akan takjub melihat koin jatuh lurus ke dalam gelas karena inersia, bukan bergerak bersama kardus.
15. Oksidasi Apel
Eksperimen ini mengajarkan tentang reaksi oksidasi. Potong apel menjadi beberapa bagian, lalu rendam sebagian di air lemon atau air garam dan biarkan sebagian lainnya di udara terbuka.
Anak-anak bisa mengamati bahwa potongan apel yang tidak direndam akan berubah warna menjadi cokelat karena reaksi dengan udara, sementara yang direndam tetap segar.
Selanjutnya: Suku Bunga Acuan Dipangkas 4 Kali, Namun Kredit Tidak Ada Penurunan Berarti
Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News