KESEHATAN - Saat menstruasi, jaringan dan darah yang meluruh dari rahim dan dikeluarkan melalui vagina memiliki warna yang berbeda-beda. Anda perlu memerhatikan warna darah haid karena hal itu bisa jadi salah satu tanda kondisi kesehatan tubuh.
Ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan warna darah haid yang Anda keluarkan. Mulai dari perubahan hormon, usia, makanan yang Anda konsumsi, hingga faktor-faktor yang lain. Umumnya, darah haid yang keluar berwarna merah segar.
Namun, tidak menutup kemungkinan Anda mengeluarkan darah yang berwarna lebih gelap, merah muda, cokelat, atau abu-abu.
Penyebab perbedaan warna darah saat menstruasi juga bisa lantaran masalah kesehatan. Misalnya, infeksi, kanker serviks, atau kehamilan.
Dengan memerhatikan darah menstruasi, Anda bisa lebih cepat mendapat perawatan yang tepat. Segera periksakan diri ke dokter jika warna darah yang dikeluar tidak umum dan disertai dengan gejala lain yang lebih parah.
Baca Juga: Dri bahan alami, ini 4 rekomendasi obat telat datang bulan
Darah haid berwarna hitam
Darah haid hitam biasanya muncul di awal dan akhir masa menstruasi. Mengutip dari Medical News Today, darah hitam terjadi karena darah tak kunjung keluar dari vagina. Akibatnya, darah teroksidasi dan berubah menjadi lebih gelap.
Selain itu, warna darah menghitam karena penyebab yang lain. Contoh, ada penyumbatan di vagina bagian dalam. Biasanya, kondisi itu juga dibarengi dengan gejala yang lain, seperti demam, sulit buang air kecil, dan muncul rasa gatal di sekitar vagina.
Darah haid cokelat
Ada beberapa faktor yang menyebabkan darah haid berwarna cokelat, salah satunya kehamilan. Umumnya, kondisi itu disebut dengan istilah darah implantasi.
Jika Anda mengalami hal itu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dikhawatirkan, darah haid yang keluar jadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik.
Baca Juga: 4 Rekomendasi obat nyeri haid, efektif dan mudah dicoba