6 Tanda Kecerdasan Emosional Rendah

KONTAN.CO.ID - Anda mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang sulit "membaca suasana" atau memahami perasaan orang lain.

Sebagian orang mudah terhubung dan mengelola emosi, sedangkan lainnya sulit untuk memahami emosi. Kondisi yang disebut dengan kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI).

EI, atau kecerdasan emosional, adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta orang lain, lalu menggunakan kesadaran tersebut untuk mengarahkan perilaku dan hubungan.

EI mencakup empat aspek utama: mengenal diri, mengelola emosi, memahami orang lain, dan membangun hubungan baik.

Tidak seperti IQ, yang relatif statis, EI bisa ditingkatkan melalui latihan dan kesadaran diri

Berikut enam tanda yang menunjukkan seseorang mungkin memiliki kecerdasan emosional rendah, dirangkum dari situs edukasi trading, New Trader U.

Kosakata Emosional yang Terbatas

Orang dengan EI rendah kesulitan mengungkapkan perasaan secara spesifik, sering menggunakan kata sederhana seperti “baik”, “buruk”, atau “stres”, tanpa membedakan frustasi, cemas, atau kecewa.

Ketidakmampuan tersebut sering kali berujung pada reaksi atau keputusan yang tidak tepat

Kesulitan dalam Empati dan Membaca Isyarat Sosial

Orang-orang ini seringkali tidak menyadari suasana emosional di sekitarnya, misalnya, membuat lelucon saat orang lain sedih atau tidak memahami bahwa kata-katanya menyinggung.

Mereka lebih fokus pada perasaan sendiri dan cenderung buru-buru “memperbaiki” tanpa mendengarkan secara empatik

Kontrol Emosi yang Buruk dan Mudah Stres

EI rendah sering ditandai dengan ledakan emosi di tempat publik, mati rasa terhadap kritik, atau marah berkepanjangan.

Mereka cepat kewalahan dan sulit pulih dari tekanan, yang pada tempat kerja bisa merusak hubungan dan peluang karier, mengingat EI memengaruhi 58% performa dalam pekerjaan

Tonton: Selain Dana Desa Rp 60,6 Triliun, Kopdes Merah Putih Dapat Suntikan Rp 83 Triliun Dari Sri Mulyani

Komunikasi dan Kemampuan Mendengar yang Buruk

Mereka mungkin pandai menyampaikan informasi, tetapi lemah di sisi emosional komunikasi.

Sering memotong pembicaraan, hanya menunggu giliran bicara, mengabaikan konteks emosional, dan cenderung membicarakan diri sendiri daripada mendengarkan orang lain

Mudah Tersinggung dan Menolak Masukan

Orang dengan EI rendah sering bersikap defensif saat menerima kritik.

Mereka cepat membuat alasan, menyalahkan orang lain, atau bersikeras “selalu benar”, sehingga menghambat pembelajaran dan pertumbuhan diri

Hubungan Sosial yang Lemah

Keterampilan sosial sering kali terganggu: sedikit teman dekat, sulit mempertahankan hubungan jangka panjang, atau kolaborasi yang buruk.

Semua tanda sebelumnya, kurangnya empati, komunikasi buruk, ledakan emosi, dan defensif, menyebabkan isolasi emosional dan kesulitan dalam membangun hubungan profesional maupun personal yang solid