7 Hukum Kekayaan: Prinsip Orang Kaya yang Diabaikan Sebagian Besar Orang

Minggu, 24 Agustus 2025 | 16:00 WIB Sumber: New Trader U
7 Hukum Kekayaan: Prinsip Orang Kaya yang Diabaikan Sebagian Besar Orang

ILUSTRASI. 7 Hukum Kekayaan: Prinsip Orang Kaya yang Diabaikan Sebagian Besar Orang. KONTAN/Baihaki/13/5/2025


KONTAN.CO.ID -  Mencapai kemerdekaan finansial sering kali dianggap sebagai sebuah keberuntungan, padahal sebenarnya hal itu lebih didasari oleh pola pikir dan kebiasaan.

Menurut sitsu edukasi trading, New Trader U, ada tujuh hukum kekayaan yang dijalankan oleh orang-orang sukses, namun sering diabaikan oleh mereka yang berjuang secara finansial.

Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dapat menjadi kunci untuk mengubah nasib keuangan Anda.

Baca Juga: Belanja Perpajakan Mulai Direm, Dunia Usaha Harus Siap-Siap

Hukum Kelimpahan (The Law of Abundance)

Orang kaya melihat peluang tanpa batas, bahkan di tengah kemerosotan ekonomi. Mereka tidak fokus pada keterbatasan, melainkan pada penciptaan solusi dan peningkatan efisiensi.

Sebaliknya, mereka yang berjuang secara finansial sering kali terjebak dalam pola pikir kelangkaan, di mana mereka hanya melihat hambatan dan kekurangan.

Hukum Perhatian (The Law of Attention)

Energi mental orang kaya diarahkan pada kegiatan yang menghasilkan pendapatan, seperti mengumpulkan aset dan mengembangkan keterampilan.

Di sisi lain, individu yang kesulitan keuangan cenderung terlalu fokus pada pengeluaran dan utang mereka, yang justru membatasi kemampuan mereka untuk berkembang.

Hukum Kejelasan (The Law of Clarity)

Orang kaya menetapkan tujuan finansial yang spesifik, terukur, dan memiliki batas waktu yang jelas. Mereka tahu persis apa yang ingin mereka capai.

Sementara itu, orang lain sering kali hanya memiliki keinginan samar-samar untuk memiliki "lebih banyak uang," yang menyebabkan upaya mereka tidak terarah dan tidak efektif.

Hukum Aliran (The Law of Flow)

Uang bagi orang kaya adalah alat yang digunakan untuk berputar dan bertumbuh melalui investasi dan pembelian strategis, bukan hanya disimpan dalam rekening tabungan karena rasa takut.

Mereka memahami bahwa uang harus bergerak untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Tonton: Wapres Gibran: Pembangunan IKN Akan Dilanjutkan dan Diselesaikan

Hukum Memberi dan Menerima (The Law of Giving and Receiving)

Kedermawanan strategis, seperti berbagi pengetahuan atau membangun koneksi, digunakan oleh orang kaya untuk membangun jaringan yang berharga.

Tindakan ini menciptakan niat baik yang pada akhirnya membuka lebih banyak peluang untuk mereka.

Hukum Niat (The Law of Intention)

Orang kaya menetapkan niat sadar untuk kesuksesan finansial mereka.

Mereka mendukung keinginan tersebut dengan rencana spesifik dan tindakan yang konsisten, bukan hanya dengan berharap-harap cemas.

Hukum Ketidakmelekatan Emosional (The Law of Non-Attachment)

Orang kaya tidak terlalu terikat secara emosional pada hasil finansial.

Pola pikir ini mencegah mereka membuat keputusan yang buruk dan didasarkan pada ketakutan, sehingga mereka dapat mengelola uang dengan tenang dan strategis.

Selanjutnya: Kinerja Grup Djarum Beragam Semester I-2025, Simak Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Tag

Terbaru