Akan hilang di Indonesia, ini sejarah Cheetos yang diproduksi sejak 1948

Jumat, 19 Februari 2021 | 11:17 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Akan hilang di Indonesia, ini sejarah Cheetos yang diproduksi sejak 1948

ILUSTRASI. Produk snack Cheetos dari Indofood Fritolay Makmur.


SEJARAH -  Makanan ringan merek Lays, Cheetos, dan Doritos akan hilang dari pasar Indonesia mulai 18 Agustus 2021. 

Alasan Lays, Doritos, dan Cheetos berhenti produksi karena perubahan struktur kepemilikan produsen tiga merek tersebut, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL).

Dikutip dari Kompas.com (18/2/2021), Fritolay Netherlands Holding B.V. (Fritolay), afisiliasi dari PepsiCo Inc, tak lagi punya porsi saham di IFL. 

Adapun Lays, Cheetos, dan Doritos merupakan merek yang lisensinya dimiliki PepsiCo Inc.  Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A. Putro mengatakan, IFL pun akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo. 

Baca Juga: Agustus 2021, snack merek Lays dan Cheetos tak akan beredar lagi di Indonesia

Berakhirnya perjanjian itu berlaku setelah menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo. 

Proses ini akan dilakukan dalam 6 bulan terhitung sejak tanggal dilakukannya transaksi.

“Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun sejak berakhirnya masa transisi,” tulis Gideon, seperti dikutip dalam keterbukakan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/2/2021). 

Artinya, produk-produk semacam Lays, Cheetos, dan Doritos di bawah naungan PepsiCo tidak akan beredar di Indonesia selama tiga tahun. Lantas, seperti apa sejarah Cheetos? 

Baca Juga: Per Agustus 2021, Indofood stop produksi snack Lays, Cheetos, dan Doritos

Sejarah Cheetos

Cheetos

Dikutip dari laman Insider, Cheetos ditemukan pada 1948 oleh pendiri Fritos Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas.

Namun, Doolin belum memiliki sumber daya untuk memproduksi dengan jumlah besar makanan ringannya dan memasarkannya ke seluruh negeri. 

Lalu, Doolin bermitra dengan pengusaha keripik kentang Herman W. Lay untuk merilis Cheetos secara nasional, serta produk kentang bernama Fritatos.

Cheetos terbukti sangat sukses sehingga, pada tahun 1961, Doolin dan Lay menggabungkan dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc. Namun, Cheetos sekarang dimiliki oleh PepsiCo.

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) putus kongsi dengan PepsiCo, simak rekomendasi analis

Produk Cheetos pertama yang pernah dirilis adalah Crunchy Cheetos. Makanan bertekstur renyah tersebut ditemukan pada 1948 di San Antonio, Texas. 

Produk tersebut menjadi satu-satunya produk Cheetos dari merek tersebut sampai diperkenalkannya Cheetos Puffs pada tahun 1971.

Pada awal 1990-an, Cheeto merilis "Flamin 'Hot Cheetos". Varian tersebut ditemukan oleh petugas kebersihan di perusahaan, Richard Montañez, yang mengamati bahwa merek tersebut tidak memiliki produk yang menargetkan orang Latin. 

Montañez menyampaikan idenya kepada CEO Roger Enrico untuk membantu perusahaan yang lesu. Lalu, varian Cheetos Baked mulai tersedia pada tahun 2004. 

Baca Juga: Indofood CBP Pecah Kongsi dengan Fritolay, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham ICBP

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru