CARI TAHU - Simak apa itu Dire Wolf yang sedang dalam upaya de-extinction. Baru-baru ini, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Colossal Biosciences, mengklaim berhasil menghidupkan kembali spesies ini melalui proses de-extinction atau kebangkitan spesies yang telah punah.
Lewat teknologi pengeditan gen canggih dan pemanfaatan DNA fosil, peneliti menciptakan keturunan serigala hasil rekayasa genetik yang disebut-sebut menyerupai dire wolf.
Melansir dari AP News, klaim ini langsung mengundang perhatian dunia ilmiah dan publik luas, mengingat dire wolf telah punah sekitar 10.000 tahun lalu dan selama ini hanya dikenal lewat sisa fosil dan kemunculannya dalam budaya pop seperti serial Game of Thrones.
Dire wolf (serigala raksasa) adalah makhluk yang sangat ikonik dalam serial Game of Thrones, namun hewan ini bukan fiksi belaka dan pernah hidup di dunia nyata.
Baca Juga: Peneliti Tiongkok Temukan Virus Kelelawar dengan Penyebaran Serupa Covid-19
Apa Itu Dire Wolf?
Dire wolf (nama ilmiah: Aenocyon dirus) merupakan spesies serigala purba yang punah dan pernah hidup di Amerika Utara selama zaman Pleistosen, sekitar 125.000 hingga 9.500 tahun yang lalu.
Hewan ini dikenal lebih besar dan lebih kuat dibandingkan serigala modern (Canis lupus), dengan rahang dan gigi yang sangat kokoh untuk menghancurkan tulang.
Dalam Game of Thrones, dire wolf digambarkan sebagai serigala berukuran raksasa yang setia dan memiliki ikatan magis dengan keluarga Stark. Meski fiksi, representasi ini terinspirasi dari ukuran dan kekuatan nyata hewan ini di masa lampau.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Berapa Menit Hidup Hilang karena Satu Batang Rokok
Kepunahan Dire Wolf
Dire wolf punah sekitar 9.500 tahun yang lalu, kemungkinan besar karena: Perubahan iklim setelah zaman es berakhir. Persaingan dengan predator lain, termasuk serigala abu-abu dan manusia purba.
Menurunnya populasi mangsa besar, seperti bison purba dan kuda liar. Dire wolf merupakan salah satu predator puncak pada masanya, tetapi tidak berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru setelah perubahan iklim dan ekosistem.
Penelitian Terbaru
Penelitian genom yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal Nature mengungkapkan fakta mengejutkan: Dire wolf bukan kerabat dekat serigala modern seperti yang sebelumnya diperkirakan sehingga berbeda secara genetik dari Canis lupus (serigala abu-abu), anjing, atau coyote.
Dire wolf termasuk dalam garis evolusi yang terpisah dan telah terisolasi secara genetik selama lebih dari 5 juta tahun. Karena terlalu berbeda, dire wolf tidak bisa kawin silang dengan serigala atau anjing modern seperti yang dilakukan spesies lainnya.
Temuan ini membalik banyak teori sebelumnya, menegaskan bahwa meski mirip secara fisik, dire wolf memiliki garis keturunan unik yang kini telah punah sepenuhnya.
Baca Juga: 4 Tips Tampil Menarik Menurut Penelitian, Tak Perlu Makeup dan Baju Mahal
Proses Penghidupan Kembali
Melansir dari ABC News, kabar terbaru adalah Tim ilmuwan mengekstraksi DNA dari fosil dire wolf berusia ribuan tahun untuk menyusun genom spesies tersebut.
Peneliti kemudian mengedit sel-sel serigala abu-abu modern, yang memiliki kesamaan genetik sekitar 99,5% dengan dire wolf, untuk mencocokkan urutan DNA spesifik dari dire wolf.
Embrio yang dihasilkan ditanamkan ke dalam anjing domestik sebagai ibu pengganti, menghasilkan tiga anak serigala dengan karakteristik mirip dire wolf.
Pandangan Para Ahli
Beberapa ahli, seperti Dr. Julie Meachen, menyatakan skeptisisme terhadap klaim ini. Peneliti berpendapat bahwa meskipun hewan yang dihasilkan memiliki kemiripan dengan dire wolf, mungkin lebih tepat disebut sebagai serigala abu-abu yang dimodifikasi secara genetik daripada dire wolf sejati.
Implikasi dan Tantangan
Proyek ini menyoroti kemajuan dalam bioteknologi dan menimbulkan pertanyaan etis serta ekologis tentang de-extinction. Meskipun teknologi ini menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem dan kesejahteraan hewan yang dihidupkan kembali.
Dire wolf adalah hewan nyata yang pernah menguasai daratan Amerika ribuan tahun lalu. Ia punah karena ketidakmampuannya beradaptasi terhadap perubahan drastis lingkungan.
Itulah penjelasan terkait apa itu Dire Wolf yang sedang dalam upaya de-extinction oleh peneliti.
Tonton: Alarm Bahaya untuk Industri Tekstil! Saatnya Pemerintah Perketat Regulasi Impor
Selanjutnya: Begini Jurus Selamat Sempurna (SMSM) Kerek Kinerja di Tengah Tarif Resiprokal AS
Menarik Dibaca: Tips Berkendara di Jalan Beton ala Semen Merah Putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News