Apa Itu Kadaver dalam Bidang Kedokteran? Ini Harga, Cara Mendapatkan, dan Aturannya

Kamis, 14 Desember 2023 | 11:25 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Itu Kadaver dalam Bidang Kedokteran? Ini Harga, Cara Mendapatkan, dan Aturannya

ILUSTRASI. Ilustrasi kadaver untuk belajar anatomi panca indra penciuman manusia


KESEHATAN - Kenali arti kadaver yang biasa digunakan dalam pendidikan kedokteran. Lima mayat yang disebut sebagai kadaver ditemukan di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan pada Selasa (12/12/2023). 

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri Medan Kolonel drg Susanto menjelaskan, mayat tersebut merupakan jenazah yang digunakan untuk praktikum anatomi mahasiswa kedokteran Unpri.

Jenazah tersebut dikenal dengan istilah kadaver. "(Jadi) di dalam laboratorium anatomi, salah satu media belajarnya adalah kadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium FK Unpri terdapat lima kadaver, satu perempuan, dan empat laki-laki," ujar Susanto melalui keterangan videonya, Rabu (13/12/2023).

Lantas, apa itu kadaver, apa syarat mayat menjadi kadaver, dan bagaimana aturan etik dan hukumnya? 

Baca Juga: Sel Punca Bisa Jadi Solusi Pengobatan Luka Bakar, Simak Penjelasannya Ini

Apa itu kadaver? 

Kadaver adalah jenazah atau tubuh manusia yang sudah meninggal yang digunakan untuk alasan medis baik penelitian, studi medis, maupun pelatihan medis. 

Secara khusus, kadaver digunakan mahasiswa kedokteran untuk mempelajari anatomi tubuh. Kadaver bisa dibilang cukup efektif untuk pembelajaran.

Pasalnya, manfaat kadaver dapat memberikan sentuhan nyata pada tubuh manusia serta para mahasiswa memahami persepsi kedalaman dan struktur tiga dimensi yang kompleks dari struktur tubuh manusia. 

Dirangkum dari laman Universitas Ciputra, praktikum anatomi menggunakan kadaver telah bertahan sebagai alat instruksional utama selama ratusan tahun. 

Baca Juga: Indonesia Sukses Gelar i-SWAM ke-14, Acara Ilmiah Tahunan Bidang Estetik & Antiaging

Namun, ada pandangan yang berbeda tentang apakah kadaver secara penuh masih sesuai untuk pelatihan sarjana moderen.

Pasalnya, saat ini bisa menggunakan manekin, pencitraan medis, dan peralatan multimedia atau virtual anatomy untuk mempelajari anatomi tubuh manusia. 

Hanya saja, ada penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan cadaver tidak dapat digantikan dengan media lain.

Hal itu karena mahasiswa dapat kehilangan sentuhan perasaan nyata , persepsi kedalaman dan struktur tiga dimensi yang kompleks dari struktur tubuh manusia serta kemampuan untuk mengidentifikasi hubungan visual & spasial antar objek. 

Baca Juga: Penuh Kejar-Kejaran! Ini 5 Rekomendasi Film Bertema Perburuan Manusia!

Syarat mayat menjadi kadaver

Syarat mayat menjadi kadaver tertulis dalam PP Nomor 18 Tahun 1981 dan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Adapun mayat yang diperlukan untuk kegiatan bedah mayat anatomis harus berasal dari rumah sakit. Bukan sembarang mayat, terdapat beberapa persyaratan jenazah manusia bisa dijadikan sebagai cadever.

Syarat mayat bisa menjadi kadaver menurut UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 120 ayat (2) dan (3):

  • Bedah mayat anatomis hanya bisa dilakukan terhadap mayat yang tidak dikenal atau mayat yang tidak diurus oleh keluarganya, atas persetujuan tertulis orang tersebut semasa hidupnya atau persetujuan tertulis keluarganya.
  • Jenazah untuk keperluan bedah mayat anatomis harus telah diawetkan, dipublikasikan untuk dicarikan keluarganya, dan disimpan sekurang-kurangnya 1 bulan sejak kematiannya.

Baca Juga: Novartis Indonesia tertarik masuk bisnis transplantasi ginjal

Sementara syarat mayat dapat menjadi kadaver menurut PP Nomor 18 Tahun 1981 Bab 2, Pasal 1, adalah sebagai berikut:

  • Dengan persetujuan tertulis penderita dan atau keluarganya yang terdekat setelah penderita meninggal dunia, apabila sebab kematiannya belum dapat ditentukan dengan pasti.
  • Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila diduga penderita menderita penyakit yang dapat membahayakan orang lain atau masyarakat sekitarnya.
  • Tanpa persetujuan penderita atau keluarganya yang terdekat, apabila dalam jangka waktu 2x24 jam (dua kali dua puluh empat) jam tidak ada keluarga terdekat dari yang meninggal dunia datang ke rumah sakit.

Lebih lanjut, berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 1981 Bab 3, bedah mayat anatomis hanya dapat dilakukan dalam bangsal anatomi suatu fakultas kedokteran serta dilakukan oleh mahasiswa dan sarjana fakultas kedokteran di bawah pimpinan dan tanggung jawab langsung seorang ahli urai.

Baca Juga: Penuh Kejar-Kejaran! Ini 5 Rekomendasi Film Bertema Perburuan Manusia!

Cara mendapatkan kadaver

Intitusi pendidikan di Indonesia bisa mendapatkan kadaver secara hibah atau artinya ketika seseorang meninggal maka dia mewasiatkan untuk menghibahkan tubuhnya ke fakultas kedokteran sebagai penunjang pendidikan. 

Selain itu, institusi pendidikan di Indonesia juga bisa mendapatkan kadaver dari rumah sakit-rumah sakit yang menyediakan kadaver.  

Pihak rumah sakit mempunyai dua cara untuk mendapatkan kadaver seperti dikutip dari laman Repository UGM:

  • Mayat yang diperoleh dari dalam rumah sakit adalah pasien yang tidak memiliki keluarga, ataupun memiliki keluarga namun pihak keluarga memilih untuk menyerahkannya kepada rumah sakit. 
  • Mayat yang diperoleh dari luar rumah sakit dapat berasal dari lembaga-lembaga sosial seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Search and Rescue (SAR), Kepolisian, Panti Jompo, dan masyarakat. 

Baca Juga: Apa itu Cadaver dalam Dunia Kedokteran? Ini Sejarah, Peraturan, dan Kode Etik

Harga kadaver

Dikutip dari Kontan.co.id (13/102013), berdasarkan informasi yang didapat satu kadaver bisa dihargai Rp 6 juta sampai Rp 8 juta. 

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews, pada 2018 harga kadaver bisa mencapai Rp 10 hingga Rp 20 juta. Namun, biasanya mahasiswa kedokteran tidak harus membayar biaya apapun untuk mendapatkan kadaver karena sudah disediakan oleh pihak kampus.

Selain itu, perlu diketahui bahwa kadaver yang digunakan untuk perkuliahan bisa digunakan selama bertahun-tahun selama kondisinya masih layak. Jika kondisinya sudah tidak layak, baru institusi pendidikan membeli kadaver baru. 

Baca Juga: Novartis Indonesia tertarik masuk bisnis transplantasi ginjal

Hanya saja, bagi dokter yang menempuh koas atau asisten dokter maupun yang sedang menempuh pendidikan spesialisasi, mereka harus menyediakan kadaver sendiri. 

Memang tidak secara individu, melainkan iuran bersama-sama satu kelompok yang berisi enam hingga sepuluh orang. 

Demikian sejumlah informasi mengenai arti kadaver, harga kadaver, dan syarat mayat menjadi kadaver. 

Selanjutnya: Ekspor Menurun, Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi akan Susut

Menarik Dibaca: 6 Ide Hampers Kue Natal untuk Orang Tersayang, Ada Kue Putri Salju-Almond Spritz

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru