Apa itu Komisaris dalam Perusahaan? Pengertian dan Perbedaan dengan Direktur

Rabu, 12 Juni 2024 | 10:53 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa itu Komisaris dalam Perusahaan? Pengertian dan Perbedaan dengan Direktur

ILUSTRASI. Kenali pengertian Komisaris dalam Perusahaan dan Perbedaan dengan Direktur


CARI TAHU - JAKARTA. Ketahui perbedaan komisaris dan direktur dalam Perusahaan. Dalam sebuah perusahaan tentu terdapat struktur kepemimpinan untuk menjaga kestabilan jalannya kerja pada entitas tersebut.

Lalu apa itu posisi komisaris yang sedang menjadi pembahasan? Komisaris adalah salah satu posisi penting dalam struktur tata kelola perusahaan.

Mereka bertugas untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Komisaris memiliki peran yang strategis dalam menjaga kepentingan para pemegang saham dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi.

Komisaris dan direktur adalah dua peran penting dalam struktur kepemimpinan perusahaan, namun memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.  Kedua peran tersebut tentu menjadi salah satu jabatan tinggi dalam perusahaan dan memiliki peran penting dalam mendapatkan profit.

Dengan tanggung jawab yang besar, tentu kedua posisi tersebut memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dalam pengambilan keputusan internal.

Baca Juga: Apa itu Integritas dalam Dunia Bisnis? Ini Pengertian, Aspek, dan Contoh Penerapan

Perbedaan Peran dan Tanggung Jawab

Perusahaan

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara komisaris dan direktur pada umumnya sebagai berikut

Komisaris

  1. Fungsi pengawasan: Bertindak sebagai pengawas kinerja direksi dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan undang-undang.
  2. Pemberian nasihat: Memberikan nasihat dan saran kepada direksi dalam pengambilan keputusan strategis.
  3. Wakil dalam kepentingan pemegang saham: Melindungi dan mewakili kepentingan pemegang saham.
  4. Berwenang untuk memberhentikan direksi: Dalam kondisi tertentu, komisaris memiliki kewenangan untuk memberhentikan direksi.

Direktur

  1. Fungsi eksekutif: Bertindak sebagai pemimpin eksekutif perusahaan dan bertanggung jawab atas operasional sehari-hari.
  2. Perencanaan strategi: Peran direktur juga melaksanakan strategi bisnis perusahaan.
  3. Kelola aset dan sumber daya: Direktur juga mengelola aset dan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
  4. Wakil perusahaan: Direktur turun menjadi wakil perusahaan dalam berbagai urusan internal dan eksternal.

Selain keempat peran dan tanggung jawab diatas, Komisaris dan Direktur memiliki beberapa perbedaan lain. Sebagai catatan, poin di bawah dapat berbeda bergantung dari struktur perusahaan.

Simak beberapa perbedaan lain komisaris dan direktur, dirangkum dari laman JP Morgan.

Baca Juga: Apa itu Kemampuan Problem Solving? Pahami Kriteria, Proses, dan Cara Mengasahnya

1. Tingkat Otoritas

  • Komisaris: Posisi ini mendapatkan otoritas untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi, namun tidak memiliki otoritas langsung untuk mengelola operasional perusahaan.
  • Direktur: Sementara, untuk direktur memiliki otoritas penuh untuk mengelola operasional perusahaan dan mengambil keputusan strategis.

2. Pemilihan dan Masa Jabatan

  • Komisaris: Posisi ini dipilih lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memiliki masa jabatan selama 3 tahun, dengan kemungkinan untuk dipilih kembali.
  • Direktur: Sementara, direktur dipilih oleh komisaris dan memiliki masa jabatan selama 2 tahun, dengan kemungkinan untuk dipilih kembali.

3. Gaji dan Benefit

  • Komisaris: Posisi ini mendapatkan gaji dan benefit yang lebih rendah dibandingkan direktur.
  • Direktur: Sedangkan, untuk komisaris mendapatkan gaji dan benefit yang lebih tinggi dibandingkan komisaris, karena memiliki tanggung jawab yang lebih besar.

Komisaris dan direktur merupakan dua peran penting dalam struktur kepemimpinan perusahaan, namun memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

Komisaris berperan sebagai pengawas dan penasihat, sedangkan direktur berperan sebagai pemimpin eksekutif.

Kedua peran ini saling melengkapi untuk memastikan kelancaran operasional dan kesuksesan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru