Integritas dalam Dunia Bisnis - JAKARTA. Intip pengertian integritas yang muncul dalam urusan bisnis hingga pekerjaan. Istilah ini muncul dalam pembahasan positif terkait penilaian seseorang dalam melakukan sebuah tugas dan tanggung jawab.
Melansir dari Indeed Canada, pengertian Integritas adalah konsep moral yang mencerminkan keutuhan, kejujuran, dan konsistensi moral seseorang atau suatu sistem.
Artinya ini melibatkan kesesuaian antara tindakan, perkataan, dan nilai-nilai yang dipegang oleh individu atau organisasi.
Integritas mencakup komitmen untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral, mempertahankan kebenaran, dan menghormati norma etika.
Ada beberapa aspek integritas yang bisa digunakan sebagai indikator bahwa seseorang memenuhi hal tersebut.
Baca Juga: Apa Arti Kata Oposisi dan Koalisi? Ini Peran Penting dalam Politik Pemerintahan
Aspek integritas dalam segala urusan
Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan konsep integritas dilansir dari Michael Page.
- Kejujuran: Integritas melibatkan kejujuran dan ketulusan dalam tindakan dan komunikasi. Individu yang memiliki integritas tidak menipu, menyembunyikan fakta, atau melakukan tindakan curang.
- Kesesuaian: Integritas memerlukan konsistensi antara nilai-nilai yang dianut dan tindakan yang diambil. Ini berarti individu atau organisasi menjaga kesesuaian antara perkataan dan perbuatan mereka.
- Ketakwaan pada Nilai-Nilai Moral: Integritas melibatkan komitmen pada nilai-nilai moral dan etika. Individu atau organisasi yang memiliki integritas akan mematuhi prinsip-prinsip moral dalam segala aspek kehidupan mereka.
- Tanggung Jawab: Integritas juga mencakup tanggung jawab atas tindakan dan keputusan. Individu yang bertanggung jawab akan mengakui kesalahan mereka, belajar darinya, dan berusaha memperbaiki kesalahan tersebut.
- Keadilan: Integritas mencakup sikap adil dan berkeadilan. Individu yang memiliki integritas akan memperlakukan orang lain dengan adil dan tidak memihak.
- Keberanian Moral: Integritas kadang-kadang membutuhkan keberanian moral untuk tetap teguh pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip etika, bahkan jika itu tidak populer atau menghadapi tekanan dari orang lain.
- Penerimaan Konsekuensi: Integritas melibatkan kesiapan untuk menerima konsekuensi dari tindakan yang diambil. Ini bisa berarti menghadapi kritik, pengorbanan, atau hambatan dalam mencapai tujuan.
Baca Juga: Pengertian Negosiasi: Tahapan, Pendekatan, Jenis, dan Strategi Menghadapi Lawan
Cara menerapkan integritas dalam dunia kerja
1. Menghormati dan mematuhi kebijakan perusahaan
Keberadaan kebijakan tempat kerja bertujuan memberikan panduan mengenai praktik terbaik, mulai dari perilaku hingga norma berpakaian. Patuh terhadap kebijakan perusahaan memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan nilai dan tujuan bisnis.
2. Menyiapkan diri untuk bekerja
Banyak yang mengenal individu yang rela mengalihkan tanggung jawab tetapi enggan melakukan tugas-tugas yang kurang menyenangkan. Sebaliknya, karyawan yang memiliki integritas bersedia melampaui harapan dalam pekerjaannya dan memberikan bantuan kepada orang lain jika situasinya mengharuskan.
3. Menjadi teladan
Gaya kerja dan sikap terhadap rekan kerja dapat membantu membentuk dasar kuat mengenai nilai-nilai yang Anda anut terhadap orang lain, terutama bagi mereka yang berada di bawah naungan Anda. Berkomitmen pada standar kinerja tinggi dan menjaga perilaku profesional akan mendorong rekan kerja untuk mengikuti jejak yang sama.
4. Menghormati pandangan orang lain
Walaupun berada di lingkungan kerja yang baik, akan selalu ada saat-saat ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain. Dalam konteks ini, tetaplah bersikap hormat, mendengarkan, dan menerima perspektif orang lain meskipun terdapat perbedaan.
5. Bertanggung jawab atas kesalahan
Setiap individu dapat melakukan kesalahan pada suatu waktu. Mengakui dan mengambil tanggung jawab atas kesalahan menunjukkan integritas, menggambarkan kejujuran, dan keterbukaan terhadap masukan yang membangun. Semua ini merupakan karakteristik umum orang-orang yang memiliki integritas tinggi di lingkungan kerja.
Contoh studi kasus penerapan integritas dunia kerja
Wahyuni dan rekannya Asri sedang mendiskusikan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran mereka untuk kuartal mendatang. Asri menyarankan agar mereka mengalokasikan sebagian besar anggaran untuk kampanye pemasaran besar-besaran di awal kuartal.
Meskipun Wahyuni memutuskan bahwa mereka tidak akan dapat melaksanakannya secepat ini, dia menetapkan ide kampanye Asri untuk kuartal berikutnya sehingga memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan dan melaksanakannya lebih jauh.
Kejujuran dan integritas di tempat kerja maupun di mana seseorang membawa tanggung jawab tentu penting untuk menumbuhkan kinerja positif.
Selain itu, ini berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang etis dan bisa mempertanggung jawabkan tindakan.
Itulah penjelasan terkait pengertian dari integritas yang muncul dalam urusan bisnis hingga pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News