Apa Itu Rip Current? Ini Arti, Penyebab, hingga Cara Mengenali pada Bibir Pantai

Jumat, 31 Januari 2025 | 03:40 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Itu Rip Current? Ini Arti, Penyebab, hingga Cara Mengenali pada Bibir Pantai

ILUSTRASI. Wisata Libur Panjang: Wisatawan melepaskan anak penyu (tukik) di Pantai Pangumbahan Ujung Genteng, Sekabumi, JAwa Barat, Selasa (28/1/2025). KAwasan Ujung Genteng merupakan salah satu primadona wisata Jawa Barat yang menawarkan keindahan pantai laut selatan dan konservasi penyu. KONTAN/Baihaki/29/1/2025


CARI TAHU - Simak apa itu Rip current yang ada pada wilayah Pantai. Masyarakat sedang ramai dengan pembahasan adanya laka pantai yang terjadi di Pantai Drini.

Laka ini menimbulkan pembahasan terkait wilayah bibir pantai yang perlu diwaspadai karena berbahaya bagi manusia yang sedang berenang di atasnya.

Nama wilayah ini adalah Rip current. Lalu apa itu Rip current sebenarnya? Pahami arti, penyebab, hingga cara mengenalinya.

Baca Juga: Apa Itu Grit dalam Kajian Psikologi? Ini Manfaat hingga Penerapan Menuju Kesuksesan

Arti Rip Current

Pariwisata KEK Mandalika

Rip current atau arus rip adalah arus air kuat dan sempit yang bergerak dari pantai menuju laut, biasanya terbentuk di daerah pantai yang berombak.

Arus ini bergerak tegak lurus atau hampir tegak lurus menjauh dari garis pantai, membawa air yang telah didorong ke pantai kembali ke laut dengan kecepatan yang bisa mencapai beberapa meter per detik.

Rip current dapat sangat berbahaya bagi perenang, terutama jika mereka tidak menyadarinya dan terseret ke laut.

Baca Juga: Apa Arti Breadwinner dalam Keluarga? Ini Makna, Peran, dan Tips Menerapkannya

Rip current disebabkan oleh beberapa faktor alami yang terkait dengan pergerakan ombak, angin, dan bentuk dasar laut di dekat pantai. Berikut adalah beberapa penyebab utama terbentuknya rip current:

1. Ombak yang Menabrak Pantai Secara Tidak Merata

Pertama, salah satu penyebab dari fenomena ini adalah adanya ombak yang datang ke pantai membawa air ke garis pantai. Ketika ombak menabrak pantai secara tidak merata atau bergeser karena formasi bawah air seperti karang atau pasir, air yang dibawa ke pantai tidak bisa kembali langsung ke laut secara merata.

Akibatnya, air yang terkumpul mencari jalur kembali ke laut dan terkonsentrasi di beberapa titik, menciptakan aliran cepat yang dikenal sebagai rip current.

2. Perubahan Topografi Bawah Laut

Rip current sering terbentuk di area pantai yang memiliki topografi dasar laut yang tidak rata, seperti adanya gundukan pasir, palung, atau formasi karang.

Formasi ini menyebabkan air laut yang terdorong ke pantai kembali ke laut melalui jalur yang lebih sempit, sehingga mempercepat aliran air.

3. Arus Pasang Surut:

Perubahan pasang surut dapat mempengaruhi kekuatan dan frekuensi Rip current. Ketika air laut naik selama pasang, air lebih banyak yang terdorong ke pantai oleh ombak, yang pada akhirnya harus kembali ke laut melalui arus rip.

Pada saat air surut, celah-celah yang terbentuk di pasir atau palung bawah air menjadi jalur utama aliran air kembali ke laut, mempercepat terbentuknya rip current.

4. Gelombang Angin dan Arus Pantai:

Angin yang bertiup ke arah pantai dapat menghasilkan gelombang yang lebih besar, membawa lebih banyak air ke pantai, sehingga lebih banyak air yang harus mengalir kembali ke laut, memicu terbentuknya rip current.

  • Fungsi Alamiah: Rip current berfungsi sebagai mekanisme alami untuk mengembalikan air laut yang telah terdorong oleh ombak kembali ke laut. Tanpa arus ini, air laut yang terus-menerus bergerak ke pantai akan menumpuk di pantai, sehingga arus ini membantu menyeimbangkan sirkulasi air di kawasan pesisir.
  • Terbentuknya Rip Current: Rip current terbentuk di area di mana ombak menghantam pantai secara tidak merata, menciptakan pergerakan air yang terkonsentrasi ke satu titik di pantai. Arus ini sering terbentuk di antara gundukan pasir, karang, atau struktur pantai lainnya yang menyebabkan aliran air terkonsentrasi.

Baca Juga: Apa Arti Diktator pada Seorang Pemimpin? Ini Ciri-ciri hingga Contoh Tokoh Dunia

Cara Mengenali Rip Current

Ada beberapa tanda visual yang bisa membantu mengidentifikasi rip current di pantai, dirangkum dari laman National Weather US.

1. Perbedaan Warna Air

Di area rip current, warna air mungkin tampak lebih gelap karena arus menggerakkan pasir dari dasar laut ke permukaan, menciptakan warna yang berbeda dibandingkan dengan air di sekitarnya.

2. Garis Air Tenang di Antara Ombak

Rip current sering kali terlihat sebagai area air yang lebih tenang di antara ombak yang pecah. Namun, tenangnya air ini sebenarnya bisa menandakan arus yang sangat kuat menuju laut.

3. Garis Buih atau Puing yang Bergerak Menjauh

Buih, puing-puing, atau ganggang laut mungkin terlihat tertarik menjauh dari pantai dalam garis lurus menuju laut.

4. Perbedaan Pergerakan Ombak

Di daerah arus rip, ombak mungkin tampak lebih kecil atau bahkan tidak pecah sama sekali karena air ditarik kembali oleh arus.

Baca Juga: Apa Arti Rakyat Jelata? Ini Sejarah, Ciri-ciri, dan Penjelasan dari KBBI

Cara Menghindari dan Bertahan dari Rip Current

Kemudian, Anda perlu memahami situasi saat Anda mengidentifikasi berada di dekat rip current.

1. Jangan Melawan Arus

Apabila terjebak dalam rip current, jangan mencoba berenang melawan arus menuju pantai, karena arus ini sangat kuat dan dapat menyebabkan kelelahan.

2. Berenang ke Samping

Anda perlu mencoba untuk berenang sejajar dengan garis pantai untuk keluar dari Rip current. Arus rip biasanya hanya beberapa puluh meter lebarnya, jadi berenang ke samping dapat membantu Anda keluar dari arus.

3. Tetap Tenang

Pastikan untuk tetap tenang dan menggunakan energi secara bijaksana. Jika Anda tidak bisa keluar dari arus, mengapung atau melambaikan tangan untuk meminta pertolongan bisa menjadi cara terbaik untuk bertahan.

4. Waspada dengan Rambu dan Bendera Peringatan

Terakhir, sebagai pengunjung tentu perlu memperhatikan tanda-tanda peringatan di pantai yang mungkin memberikan informasi tentang keberadaan Rip current. Wilayah bibir pantai yang diawasi penjaga pantai, waspadai bendera peringatan yang menunjukkan kondisi arus yang berbahaya.

Itulah beberapa pembahasan terkait apa itu Rip current, penyebab, dan cara mengenalinya.

Selanjutnya: Puasa Ramadan Berapa Hari Lagi? Cek Jadwalnya Berdasarkan Hisab dan Rukyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru