Apa Makna Jumat Agung Bagi Umat Kristiani dan Bagaimana Sejarahnya?

Kamis, 06 April 2023 | 10:15 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Makna Jumat Agung Bagi Umat Kristiani dan Bagaimana Sejarahnya?

ILUSTRASI. Makna Jumat Agung bagi umat Kristiani adalah sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.


AGAMA DAN KEPERCAYAAN - Hari Jumat Agung 2023 akan diperingati oleh umat Kristiani pada Jumat, 7 April 2023. Pemerintah juga menetapkan Jumat, 7 April 2023 sebagai tanggal merah atau libur nasional untuk menghormati hari suci bagi umat Kristiani tersebut. Namun, apa makna Jumat Agung? 

Jumat Agung adalah salah satu hari terpenting bagi umat Kristiani. Jumat Agung menandai penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota. 

Peristiwa Jumat Agung terjadi sebelum perayaan Paskah. Lantas, apa makna Jumat Agung bagi umat Kristiani dan bagaimana sejarahnya? 

Baca Juga: ​55 Twibbon Paskah 2023 Gratis dan Cara Memasangnya di Media Sosial

Apa makna Jumat Agung? 

Jumat Agung adalah peringatan untuk hari ketika Yesus Kristus wafat di kayu salib.

Jumat Agung adalah peringatan untuk hari ketika Yesus Kristus wafat di kayu salib. Hukuman yang dijalani Yesus Kristus itu bukan karena kejahatan, tetapi untuk memikul dosa umat manusia.

Di Indonesia, Jumat Agung juga diperingati sebagai hari Wafat Isa Al Masih dan menjadi hari libur nasional. Makna Jumat Agung bagi umat Kristiani adalah sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa. 

Baca Juga: 65 ​Twibbon Jumat Agung 2023 Gratis dan Cara Memasangnya di Media Sosial

Pasalnya, Yesus Kristus pada hari tersebut mengorbankan dirinya untuk menebus dosa dan kesalahan umat manusia. Penebusan dosa ini tidak bisa dinilai dan tergantikan oleh apa pun.

"Jumat Agung disebut ‘agung’, sebab Yesus dijatuhi hukuman mati. Hukuman mati terhadap Yesus bukan karena ia jahat, melainkan karena kasih kepada manusia sampai sehabis-habisnya,” kata Uskup Agung Jakarta sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Ignatius Suharyo dikutip dari Kompas.com (15/4/2022). 

Menurut Romo Suharyo, kesengsaraan itu bukanlah kehinaan hukuman, melainkan keagungan Yesus yang rela mati bagi manusia yang berdosa. 

Baca Juga: 18 Ucapan Jumat Agung 2023 yang Penuh Doa dan Makna

Kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes juga akan dibacakan pada peringatan Jumat Agung.

Setelah Jumat Agung, barulah tiga hari kemudian atau pada Hari Minggu, tibalah peringatan Hari Paskah atau Kebangkitan Yesus Kristus.

Saat Paskah, umat Kristen biasa beribadah pada Minggu subuh. Sementara itu, umat Katolik sudah merayakan sejak malam Paskah atau Sabtu malam yang disebut Sabtu Suci.

Baca Juga: Selamat Paskah! 31 Ucapan Paskah 2023 yang Bisa Diberikan ke Orang Terkasih

Bagaimana sejarah Jumat Agung? 

Sejarah Jumat Agung dimulai ketika Yesus Kristus dikhianati oleh Yudas pada malam Perjamuan Terakhir, diperingati pada Kamis Putih.

Sejarah Jumat Agung dimulai ketika Yesus Kristus dikhianati oleh Yudas pada malam Perjamuan Terakhir, diperingati pada Kamis Putih. 

Ia menangkap Yesus di Taman Getsemani. Sebagai gantinya, Yudas diberikan imbalan uang 30 keping perak.

Dirangkum dari laman Chatolic.org, pagi hari setelah penangkapan Kristus, dia dibawa ke hadapan Hanas, seorang ulama Yahudi yang berpengaruh. 

Baca Juga: 30 Ucapan Jumat Agung 2023, Bisa Jadi Caption dan Dibagikan ke Orang Terdekat

Hanas mengutuk Yesus karena mengaku sebagai Anak Allah. Dari sana, Yesus diutus ke Pontius Pilatus, gubernur Romawi.

Pontius Pilatus menanyai Yesus tetapi tidak menemukan alasan untuk menghukum Yesus. Sebaliknya, dia menyarankan para pemimpin Yahudi berurusan dengan Yesus menurut hukum mereka sendiri. 

Tetapi di bawah hukum Romawi, mereka tidak dapat mengeksekusi Yesus, sehingga mereka memohon kepada Pilatus untuk mengeluarkan perintah untuk membunuh Yesus.

Baca Juga: 30 Gambar Ucapan Jumat Agung 2023 untuk Dibagikan ke Keluarga

Pilatus memohon kepada Raja Herodes, yang tidak menemukan kesalahan pada Yesus dan mengirim Yesus kembali ke Pilatus sekali lagi. 

Pilatus menyatakan Yesus tidak bersalah, dan mencuci tangannya untuk menunjukkan bahwa dia tidak ingin berurusan dengan Yesus, tetapi banyak orang menjadi marah. 

Untuk mencegah kerusuhan dan melindungi posisinya, Pilatus dengan enggan setuju untuk mengeksekusi Yesus dan menghukumnya dengan penyaliban.

Baca Juga: Cek Aturan Pembatasan Lalu Lintas Barang Selama Arus Mudik & Balik Lebaran 2023

Yesus dihukum karena menyatakan dirinya sebagai Raja orang Yahudi. Sebelum dieksekusi, Yesus dicambuk dan para prajurit menyiksa Yesus dan memahkotai dia dengan duri.

Setelah itu, Yesus pun dipaksa untuk memikul salibnya ke puncak Golgota, tempat ia akan dieksekusi. Setelah tiba di sana, Yesus pun disalibkan di antara dua pencuri.

Demikian penjelasan mengenai makna Jumat Agung bagi umat Kristiani dan sejarah Jumat Agung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru