Apa Makna Paskah bagi Umat Kristiani? Ini Sejarah hingga Cara Penetapan Tanggal

Jumat, 18 April 2025 | 13:42 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Makna Paskah bagi Umat Kristiani? Ini Sejarah hingga Cara Penetapan Tanggal

ILUSTRASI. Umat Kristiani melaksanakan ibadah Jumat Agung di Gereja Katolik Kristus Raja, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021). Ibadah dalam rangkaian Perayaan Paskah tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.


CARI TAHU - Pahami makna Paskah bagi umat Kristiani beserta sejarah dan cara penetapan tanggal. Paskah 2025 akan jatuh pada Minggu, 20 April 2025. Paskah adalah perayaan atas kebangkitan Yesus Kristus yang terjadi pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya.

Sebelum perayaan Paskah, umat Kristiani akan merayakan Jumat Agung yang jatuh pada hari ini Jumat, 18 April 2025.

Jumat Agung menandai penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota. Peristiwa Jumat Agung terjadi sebelum perayaan Paskah. 

Pemerintah juga menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional atau tanggal merah untuk menghormati peristiwa tersebut bagi umat Kristiani. 

Baca Juga: 25 Contoh Ucapan Tri Hari Suci Paskah 2025 untuk Umat Kristiani

Mengenal Paskah dan sejarahnya

IBADAH JUMAT AGUNG DI RUMAH

Paskah merupakan perayaan yang diperingati tiga hari setelah wafatnya Yesus Kristus di kayu salib, menandai kebangkitan-Nya sebagai lambang kehidupan kekal yang dianugerahkan kepada umat manusia.

Hari raya ini biasanya dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang jatuh setelah tanggal 21 Maret atau setelah titik balik musim semi.

Menurut Britannica, catatan tertua mengenai perayaan Paskah berasal dari abad ke-2. Dalam bahasa Inggris, Paskah dikenal dengan istilah Easter, meskipun asal-usul kata ini masih belum pasti.

Baca Juga: Apa Makna Kamis Putih? Ini Awalan Hari Tri Suci Paskah dan Arti bagi Umat Kristiani

Salah satu teori menyebut bahwa istilah tersebut diambil dari nama dewi musim semi dan kesuburan bangsa Anglo-Saxon, yaitu Eostre atau Eostrae. Pandangan ini muncul karena perayaan Paskah memang bertepatan dengan awal musim semi.

Saat ini, sebagian besar ahli sepakat bahwa kata Easter berasal dari istilah Kristen dalam bahasa Latin untuk minggu Paskah, yang kemudian berkembang menjadi eostarum dalam bahasa Jerman Kuno, yang berasal dari kata alba yang berarti "fajar".

Awalnya, umat Kristiani merayakan Paskah pada tanggal yang berbeda-beda. Namun, setelah Konsili Nicea Pertama pada tahun 325 M—yaitu pertemuan para uskup dari seluruh dunia—banyak gereja mulai sepakat untuk merayakan Paskah pada hari Minggu.

Seiring waktu, Paskah berkembang menjadi perayaan kebangkitan Yesus yang dirayakan setahun sekali sebagai hari libur khusus.

Baca Juga: Apa Makna Telur Paskah bagi Umat Kristiani? Ini Arti hingga Sejarahnya

Ada 3 Makna Paskah

Beberapa hal yang dapat kita catat sebagai 3 makna Paskah seperti yang dilansir dari laman Christianity adalah sebagai berikut:

1. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut.

Alkitab memberikan bukti bahwa pagi-pagi benar ketika fajar menyingsing pada hari pertama minggu itu para wanita yang menengok kubur Yesus mengalami (Matius 28:1-2), gempa bumi yang hebat dan malaikat Tuhan datang menggulingkan batu yang ada di kubur Yesus.

Sejak peristiwa itu dari mulut ke mulut terdengar berita bahwa Yesus hidup dan bagkit.

Dari peristiwa ini kita bisa menarik makna yang sangat penting bahwa Yesus adalah Allah yang tidak dapat dikekang oleh maut. 

2. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari.

Sebelum Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan, Dia telah memberitahukan kepada para murid- Nya bahwa Ia akan diserahkan ke tangan orang berdosa dan akan mati, namun pada hari yang ketiga akan dibangkitkan (Luk. 24:7).

Peristiwa Paskah adalah pembuktian janji Tuhan bagi semua umat manusia.

3. Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang percaya. 

Dengan kebangkitan Yesus dari kematian, maka sesuai dengan 1 Kor. 15:13-19 kita dianugerahi hidup kekal. 

Orang-orang yang percaya kepada Tuhan selalu bertumpu pada iman dan pengharapan, jadi dengan peristiwa Paskah iman dan harapan kita makin diteguhkan.

Baca Juga: Ini 30 Link Twibbon Hari Paskah 2025 untuk Dibagikan ke Media Sosial

Penetapan waktu Paskah

Mengutip lewat laman Forbes, umat ​​​​Kristen di Barat merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama yang terjadi pada atau setelah ekuinoks. 

Ekuinoks adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di atas Khatulistiwa dan menjadi penanda pergantian musim. 

Pada tahun 2025, hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama yang jatuh setelah 21 Maret adalah hari Minggu, 20 April.

Baca Juga: Mengenal Jumat Agung dalam Trihari Suci Paskah dan Sejarahnya

Adanya perbedaan waktu perayaan Paskah setiap tahun juga terjadi karena perbedaan waktu yang dibutuhkan Bumi dalam mengitari Matahari dan Bulan dalam mengitari Bumi. 

Bumi membutuhkan waktu 365,25 hari untuk mengorbit Matahari, sedangkan Bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk mengorbit Bumi. 

Jadi, satu tahun lunar adalah 354,3 hari. Ada perbedaan 10 atau 11 hari di antara keduanya yang menyebabkan mengapa tanggal Paskah berbeda dari tahun ke tahun.

Itulah informasi menarik terkait sejarah Paskah, makna hingga penetapan waktunya untuk umat Kristiani.

Tonton: Warga AS Buru Fashion Mewah dari Pabrik di China, Pemilik Brand Ragukan Keaslian Produk

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.965.000, Catat Cara Beli Emas Antam Logam Mulia

Menarik Dibaca: 5 Obat Tradisional Asam Urat Alami yang Layak Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru