Bingung Berapa Zakat Mal yang Harus Dibayarkan? Begini Cara Menghitungnya

Senin, 25 April 2022 | 11:10 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Bingung Berapa Zakat Mal yang Harus Dibayarkan? Begini Cara Menghitungnya


ZAKAT DAN INFAK -  Salah satu bentuk kebaikan yang bisa dilakukan oleh umat muslim saat Bulan Ramadhan adalah membayar zakat. 

Zakat sendiri adalah salah satu instrumen keuangan syariah yang memiliki peran yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. 

Karenanya umat muslim penting untuk memahami Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf atau ZISWAF. 

Menurut Pakar Ekonomi Syariah dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dr Irfan Syauqi Beik, sebagian besar umat muslim sudah mengetahui bahwa zakat merupakan bagian dari rukun Islam. 

Namun, pengetahuan tersebut masih terbatas. Sebagian besar umat muslim hanya mengetahui zakat fitrah yang ditunaikan di bulan Ramadan.

Baca Juga: Tutup Malam Ini, Begini Cara Cek Posisi yang Tersedia di Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Masyarakat masih minim mengetahui bentuk zakat mal dan ragamnya. Kebanyakan masih belum memahami cara menunaikan kewajibannya melalui lembaga amil zakat resmi. 

“Pemahaman ini (zakat mal) perlu terus kita tingkatkan meskipun dari waktu ke waktu kesadaran ini terus meningkat,” jelas Dr Irfan seperti dikutip dari situs IPB. 

Dia menambahkan harus ada perubahan mindset dan paradigma bahwa berbagi zakat merupakan kegiatan yang menyenangkan. Bukan sebagai beban, melainkan suatu kebutuhan. 

Memahami zakat sebagai bagian dari ibadah

Sebelum memahami perhitungan zakat, umat muslim harus memahami makna zakat sebagai bagian dari ibadah. 

Dia menjelaskan, zakat merupakan sedekah wajib dan dikeluarkan dalam bentuk harta kepada penerima zakat atau mustahik

“Pemahaman ini perlu terus kita tingkatkan meskipun dari waktu ke waktu kesadaran ini terus meningkat,” jelasnya.

Menurut Dr Irfan, ibadah zakat merupakan ibadah yang bersifat multidimensi. Ibadah ini berkaitan dengan dimensi spiritual, dimensi sosial, dan dimensi ekonomi. 

Zakat juga bersifat qadhaiyyah, sehingga perlu diatur oleh negara karena menyangkut hubungan muamalah antar sesama. 

Jika dilakukan secara sembarangan, akan ada pihak yang dirugikan yaitu mustahik yang tidak menerima haknya. 

Baca Juga: Daftar Posisi yang Masih Sepi Peminat di Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Apa Saja?

“Semua harta produktif selama bersifat halal maka berpotensi menjadi zakat maal. Karena ketika berbicara harta objek zakat, pendekatan yang digunakan adalah ijmali, artinya makna maal tersebut dapat berkembang sehingga ragam zakat maal sangat banyak,” tambahnya.

Cara menghitung zakat mal

Dia menjelaskan, bentuk harta yang termasuk dalam zakat mal sangar beragam. Bentuk harta tersebut mulai dari logam mulia, surat berharga, pertanian, perniagaan, hingga pendapatan dan jasa. 

Sebagian masyarakat masih belum mengetahui adanya zakat penghasilan atau profesi. Perhitungan zakat ini dulu mendatangkan berbagai perbedaan pendapat di antara para ulama dan menjadi perbincangan masyarakat. 

Namun, sekarang zakat penghasilan atau profesi diatur dalam undang-undang untuk memudahkan perhitungannya. 

“Ada tiga cara perhitungannya, yakni bisa disamakan dengan perhitungan zakat emas, bisa disamakan dengan perhitungan zakat perak, maupun disamakan dengan perhitungan pertanian atau beras,” jelas Dr Irfan. 

Perhitungan zakat yang valid ada rujukannya yaitu mengacu pada Surat Keputusan (SK) Ketua BAZNAS No 34 tahun 2020. 

Standar nishab atau batasan minimal harta yang wajib dikenakan zakat yang dipakai adalah standar emas, yakni 85 gram emas. Nilai emasnya mengikuti harga pasar. 

“Bila pendapatan per bulan melebihi nishab, maka zakat wajib dikeluarkan per bulannya. Bila pendapatan per bulannya di bawah nishab, maka nilai pendapatannya bisa diakumulasikan terlebih dahulu per tahun,” ujarnya.

Sedangkan zakat dengan standar perak wajib dekanakan akatas kepemilikan perak yang emapai nishab 595 gram perak. 

Baca Juga: Ini Ketentuan Upload Dokumen Persyaratan Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Malam Ini Tutup

Kadar zakatnya sama dengan standar emas, yaitu sepesar 2,5 persen dari pendapatan kena zakat. Besaran zakat logam mulia lainnya juga disamakan dengan nilai emas 85 gram. 

Zakat yang perhitungannya sama dengan zakat emas adalah zakat uang dan surat berharga, perniagaan, pertambangan, dan perikanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru