Cara buang masker sekali pakai yang benar agar tak mencemari lingkungan

Minggu, 21 Februari 2021 | 11:50 WIB Sumber: Kompas.com
Cara buang masker sekali pakai yang benar agar tak mencemari lingkungan


COVID-19 - Jakarta. Pandemi Covid-19 bukan hanya menimbulkan permasalahan kesehatan. Namun ada permasalahan lingkungan akibat penggunaan masker sekali pakai. Agar masalah lingkungan tidak berdampak lagi bagi kesehatan manusia, masyarakat harus memperhatikan cara membuang masker secara tepat.

Memakai masker merupakan langkah penting untuk mencegah penularan Covid-19. Sayangnya, pemakaian masker ini juga menimbulkan masalah lingkungan.

Sejak pandemi melanda, sampah masker menumpuk dan mengotori lingkungan, khususnya laut. Masker sekali pakai memang bisa melindungi kita dari paparan virus.

Jenis masker ini memang lebih simpel daripada masker kain karena langsung dibuang dalam sekali pakai. Jadi, kita tidak perlu mencucinya kembali.

Selain menjadi sampah lingkungan, membuang masker juga harus hati-hati. Pasalnya, membuang masker sembarangan bisa menimbulkan risiko kontaminasi silang atau bahaya biologis.

Baca juga: 3 Kesalahan pemakaian masker menurut Satgas Covid-19

Lalu bagaimana cara aman membuang masker? Berikut cara aman membuang masker menurut WHO.

Tak hanya memakainya dengan benar, masker juga harus dibuang dengan cara yang tepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membuangnya ke tempat sampah dengan cara yang tepat segera setelah digunakan dan tidak menggunakannya kembali.

Masker sekali pakai yang sering digunakan selama pandemi ini tidak boleh dibuang di tempat sampah daur ulang dengan kemasan, kaleng, dan sejenisnya. Benda tersebut juga tidak boleh dibuang dengan sampah organik atau sampah rumah tangga.

Sebaiknya, masker sekali pakai tersebut harus ditempatkan ke dalam dua kantong plastik kecil dan diikat dengan kuat sebelum dibuang ke tempat sampah. Jika masker telah dipakai oleh orang yang terinfeksi Covid-19, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu dengan desinfektan sebelum dibuang.

Editor: Adi Wikanto
Terbaru