Daftar Hari Besar Setiap 9 Oktober: Peringatan Geger Pecinan hingga Pos Sedunia

Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:25 WIB
Daftar Hari Besar Setiap 9 Oktober: Peringatan Geger Pecinan hingga Pos Sedunia

ILUSTRASI. Hari Post Sedunia./ Dok. RAWPIXEL.com


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Cek daftar hari besar nasional dan internasional setiap 9 Oktober. Pada hari ke-9 dari bulan Oktober memiliki makna penting dalam catatan sejarah dunia.

Pada hari tersebut terjadi berbagai peristiwa bersejarah dari masa ke masa baik di Indonesia maupun mancanegara.

Mulai dari tragedi Geger Pecinan 1740 di Batavia yang menjadi salah satu episode kelam dalam sejarah kolonial Indonesia, hingga peringatan Hari Pos Sedunia yang menandai peran penting layanan pos dalam menyatukan komunikasi global.

Baca Juga: Uni Eropa Pangkas Kuota Impor Baja Hampir 50%, Lindungi Industri Domestik

Tak hanya itu, tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Uganda, momen bersejarah ketika negara di Afrika Timur tersebut resmi terbebas dari penjajahan Inggris pada tahun 1962.

Ketiga peristiwa ini menunjukkan bahwa tanggal 9 Oktober sarat makna perjuangan, komunikasi, dan kebebasan yang patut dikenang.

Simak latar belakang setiap hari besar yang diperingati pada 9 Oktober.

Baca Juga: Meski Era Digital, Transaksi ATM BCA Masih Gemuk: Rp 10 Miliar per Mesin Setiap Bulan

Daftar hari besar setiap 9 Oktober

1. Hari Peringatan Peristiwa Geger Pecinan

Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi tragedi berdarah di Batavia (sekarang Jakarta) yang dikenal sebagai Peristiwa Geger Pecinan. Saat itu Indonesia masih berada di bawah kekuasaan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda yang menguasai wilayah Nusantara.

Mengutip dari laman ANRI, Awal mula peristiwa ini berakar dari krisis ekonomi dan politik yang menimpa koloni VOC di Batavia pada akhir abad ke-17. Untuk memperkuat ekonomi, VOC mendatangkan imigran Tionghoa guna membantu kegiatan perdagangan.

Namun, kebijakan VOC justru memberatkan para pendatang tersebut, seperti penerapan pajak 15 ringgit bagi setiap imigran Tionghoa yang datang, dan aturan wajib memiliki permissie brief (izin tinggal) seharga dua ringgit.

Baca Juga: The Fed New York: Kekhawatiran terhadap Pasar Tenaga Kerja AS Meningkat di September

Kebijakan itu menimbulkan keresahan. Pada tahun 1738, kondisi keuangan VOC semakin memburuk akibat jatuhnya harga rempah-rempah di pasaran dunia.

Akibatnya, VOC melakukan razia besar-besaran terhadap etnis Tionghoa. Pada Februari 1740, sekitar 100 orang Tionghoa di Tanjung Priok dan Bekasi ditahan, bahkan sebagian diasingkan ke Sri Lanka.

Situasi ini memicu perlawanan. Kapitan Sepanjang (Tay Wan Soey) memimpin perlawanan etnis Tionghoa yang juga mendapat dukungan dari sebagian pribumi. Pertempuran besar pun terjadi pada 9 Oktober 1740 melawan pasukan VOC.

Baca Juga: Lewat Replik, Kuasa Hukum Nadiem Tegaskan Dasar Hukum Penetapan Tersangka Prematur

Puncak tragedi terjadi pada 10 Oktober 1740, ketika Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier memerintahkan pembantaian massal terhadap warga Tionghoa.

Ribuan orang diseret dari rumah dan rumah sakit untuk dieksekusi di sekitar kawasan yang kini dikenal sebagai Museum Fatahillah.

Diperkirakan, 7.000 hingga 10.000 orang menjadi korban. Peristiwa kelam ini kemudian dikenal dengan nama Geger Pecinan, salah satu tragedi paling berdarah dalam sejarah kolonial Batavia.

Baca Juga: Apa Hari Besar pada 7 Oktober? Ada Hari Kapas Sedunia hingga HUT Kota Yogyakarta

2. Hari Pos Sedunia

Melansir dari laman United Nations, Setiap tanggal 9 Oktober, dunia memperingati Hari Pos Sedunia (World Post Day). Akar sejarah sistem pos sudah ada sejak zaman Mesir Kuno sekitar 2500 SM, sementara layanan pos resmi tertua tercatat berasal dari Iran pada tahun 550 SM.

Peringatan ini ditetapkan oleh Universal Postal Union (UPU), organisasi internasional yang menjadi wadah kerja sama antarnegara di bidang pos.

Hari Pos Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya layanan pos serta kontribusinya terhadap komunikasi, masyarakat, dan perekonomian global.

Setiap tahun, 192 negara anggota UPU merayakannya dengan berbagai kegiatan, seperti pameran prangko, peluncuran produk pos baru, dan kampanye literasi surat menyurat.
Tema peringatan tahun 2024 adalah “150 Tahun Memungkinkan Komunikasi dan Memberdayakan Masyarakat Lintas Negara”.

Baca Juga: Peringatan Penting Setiap 8 Oktober: Ada Hari Disleksia Sedunia

3. Hari Kemerdekaan Uganda

Menurut National Today, Tanggal 9 Oktober juga menjadi Hari Kemerdekaan Uganda, memperingati kemerdekaan negara tersebut dari Inggris pada tahun 1962.

Sebelumnya, wilayah Uganda berada di bawah kendali Imperial British East Africa Company, kemudian dikuasai langsung oleh pemerintah kolonial Inggris. Perjuangan kemerdekaan dimulai sekitar tahun 1945–1949, ditandai dengan gelombang kerusuhan kaum proletar di Buganda.

Pada tahun 1953, Raja Mutesa II (Kabaka) diasingkan ke Inggris akibat konflik politik, namun dikembalikan ke Uganda pada 1955. Akhirnya, pada 9 Oktober 1962, Uganda resmi meraih kemerdekaannya.

Hingga kini, peringatan kemerdekaan biasanya diadakan dengan parade nasional di Tempat Upacara Kololo, dipimpin langsung oleh Presiden Uganda.

Itulah informasi mengenai daftar hari besar nasional dan internasional setiap 9 Oktober.

Tonton: Turunan UU Minerba Terbit, Cek Luas Tambang yang Bisa Digarap Koperasi dan Ormas

Selanjutnya: Kans Lippo Karawaci (LPKR) dari Ekspansi Bisnis Merek China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru